Jakarta (ANTARA) -
Operasi Nusantara Cooling System (NCS) membagikan 400 paket sembako untuk anggota Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Aceh, tokoh masyarakat, dan pemulung di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar, Kamis.
Penyaluran paket sembako sebagai bantuan sosial dalam rangka Operasi NCS yang dilaksanakan Polri untuk pengamanan Pilkada Serentak 2024. NCS Polri berupaya merangkul FKUB Aceh untuk merawat kerukunan jelang Pilkada 2024 dengan melaksanakan audiensi bersama FKUB Aceh, di Banda Aceh.
Kasatgas Preemtif Operasi NCS Polri Brigjen Pol. M Rudy Syafirudin kepada seluruh peserta audiensi menerangkan, operasi ini merupakan program Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo untuk membangun narasi besar yakni persatuan dan kesatuan, serta kemajuan bangsa di atas kepentingan kelompok.
Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi polarisasi akibat berita hoaks, isu SARA dan propaganda yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
"Agar masyarakat senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Ikut berpartisipasi dalam menjaga stabilitas kamtibmas di Indonesia khususnya di wilayah Aceh," kata Rudy dalam keterangannya.
Menurut dia, FKUB merupakan mitra Polri yang selama ini bisa menjaga kerukunan dan keharmonisan antarumat beragama di Aceh. Rudy menegaskan, kerja sama antara pemimpin agama, tokoh masyarakat dan pemerintah adalah kunci kesuksesan untuk mengidentifikasi isu-isu sensitif, menemukan solusi yang adil dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya hidup berdampingan dengan damai.
"FKUB menjadi penangkal isu-isu yang meresahkan masyarakat dan berita bohong dan tidak terjebak pada informasi yang belum pasti kebenarannya. Karena itu kita harus selalu tabayun dan selektif dalam mengonsumsi informasi," kata Rudy.
Sementara itu, Wakil Ketua FKUB Provinsi Aceh Tengku Abdullah Usman mengapresiasi langkah Polri melalui Operasi NCS untuk mewujudkan Pilkada 2024 yang aman, damai dan tertib.
"Saya kira sebuah keniscayaan yang harus kami hormati dan hargai serta beri apresiasi kepada Polri, mereka telah berusaha dengan baik, humanis, ini sebuah ikhtiar yang harus kami apresiasi dan doakan agar berhasil," katanya.
Tengku pun mengimbau dan mengharapkan seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, para kaum intelektual dan partai politik untuk memelihara kerukunan dan kedamaian sebagaimana telah berhasil pada pilpres dan pileg kemarin.
"Mana yang masyarakat pilih silakan saja, karena dengan kedamaian ini kita akan memperoleh hasil yang lebih baik. Tentu jika penyelenggaraan pilkada di Aceh tidak aman, maka kita akan mengalami hambatan pembangunan di Aceh," katanya.
Senada, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Banda Aceh Syifaul Huzmi berterima kasih dengan adanya audiensi Ops NCS Polri dengan FKUB.
Baca juga: FKUB Makassar dukung operasi NCS Polri
Baca juga: Polda dan FKUB doa bersama ciptakan Sulut aman rukun - damai
Baca juga: FKUB Makassar dukung operasi NCS Polri
Baca juga: Polda dan FKUB doa bersama ciptakan Sulut aman rukun - damai
Syaiful mengatakan penyelenggaraan pilpres dan pileg di Aceh berlangsung dengan aman dan damai. Dengan menggandeng para tokoh-tokoh agama, adat, organisasi kepemudaan (OKP), dirinya optimistis kontestasi pilkada serentak terbesar ini akan sejuk, aman dan tentram.
"Kami berharap kepada seluruh mahasiswa, elemen OKP dan HMI Banda Aceh bersedia dan terus menjaga pilkada ke depan berjalan dengan aman dan damai," katanya.