Mataram (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Nusa Tenggara Barat menjalin kerja sama dengan menggandeng maskapai Garuda Indonesia untuk transportasi kontingen PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024.
"Kami sudah bertemu dengan manajemen Garuda membahas beberapa hal penting terkait angkutan kontingen NTB di PON Aceh-Sumut," kata Ketua KONI NTB Mori Hanafi di Mataram, Jumat.
Mori menjelaskan KONI NTB membutuhkan kerja sama dengan pihak maskapai untuk keberangkatan dan kepulangan kontingen NTB di PON Aceh-Sumatera Utara 2024.
"Kami berharap Garuda Indonesia bisa memberikan kemudahan transportasi udara bagi kontingen NTB," ujarnya.
Baca juga: PGI NTB optimis sambut PON
Dari pendataan awal ada 500 orang akan memperkuat kontingen NTB. Dengan jumlah ini, tentu membutuhkan bantuan dari maskapai Garuda Indonesia agar keberangkatan maupun kepulangan kontingen NTB bisa berjalan lancar.
Untuk kluster Sumatera Utara atau Medan, ada sekitar 221 orang, terdiri atas atlet, pelatih, dan official. Kemudian Aceh mencapai 156 orang. Namun jumlah ini belum termasuk unsur Forkopimda NTB yang ingin memberikan dukungan langsung kepada atlet-atlet NTB.
"Kami sudah koordinasikan soal keberangkatan dan kepulangan. Untuk Medan itu aman, sedangkan untuk Aceh masih kami cari formulasinya karena penerbangan tidak setiap hari," terang Mori.
Baca juga: Pj Bupati Lombok Timur janjikan bonus bagi atlet peraih medali PON XX1
Menurutnya, kontingen besar yang akan berangkat ke Aceh maupun Medan hanya di hari-hari tertentu. Tetapi karena jumlahnya banyak maka perlu strategi agar perjalanan lancar. Begitu juga kepulangan, karena kontingen bakal pulang secara bersamaan di hari terakhir PON.
"Ini tidak hanya NTB saja. Nanti provinsi lain juga pasti merencanakan hal yang sama. Nah kita ingin buat rencana agar tidak 'crowded' nanti," katanya.
NTB bakal menurunkan atlet di 44 cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan di Aceh dan Sumatera Utara. Cabor yang akan dipertandingkan di Aceh sebanyak 20 cabor. Antara lain, anggar, bridge, hapkido, menembak, muaythai, tarung derajat, panahan, petanque, soft tennis, tenis lapangan, kurash, selancar ombak, selam, kempo, sepatu roda, sepak takraw, panjat tebing, triathlon, gantole dan angkat besi.
Sementara itu, cabor yang dipertandingkan di Sumatera Utara berjumlah 24 cabor. Antara lain, atletik, balap sepeda, biliar, dance sport, esport, kabaddi, kickboxing, pencak silat, tinju, bermotor, bulutangkis, hoki, senam, gateball, taekwondo, karate, wushu, catur, gulat, berkuda, voli pasir, renang, squash dan tenis meja.
"Kami sudah bertemu dengan manajemen Garuda membahas beberapa hal penting terkait angkutan kontingen NTB di PON Aceh-Sumut," kata Ketua KONI NTB Mori Hanafi di Mataram, Jumat.
Mori menjelaskan KONI NTB membutuhkan kerja sama dengan pihak maskapai untuk keberangkatan dan kepulangan kontingen NTB di PON Aceh-Sumatera Utara 2024.
"Kami berharap Garuda Indonesia bisa memberikan kemudahan transportasi udara bagi kontingen NTB," ujarnya.
Baca juga: PGI NTB optimis sambut PON
Dari pendataan awal ada 500 orang akan memperkuat kontingen NTB. Dengan jumlah ini, tentu membutuhkan bantuan dari maskapai Garuda Indonesia agar keberangkatan maupun kepulangan kontingen NTB bisa berjalan lancar.
Untuk kluster Sumatera Utara atau Medan, ada sekitar 221 orang, terdiri atas atlet, pelatih, dan official. Kemudian Aceh mencapai 156 orang. Namun jumlah ini belum termasuk unsur Forkopimda NTB yang ingin memberikan dukungan langsung kepada atlet-atlet NTB.
"Kami sudah koordinasikan soal keberangkatan dan kepulangan. Untuk Medan itu aman, sedangkan untuk Aceh masih kami cari formulasinya karena penerbangan tidak setiap hari," terang Mori.
Baca juga: Pj Bupati Lombok Timur janjikan bonus bagi atlet peraih medali PON XX1
Menurutnya, kontingen besar yang akan berangkat ke Aceh maupun Medan hanya di hari-hari tertentu. Tetapi karena jumlahnya banyak maka perlu strategi agar perjalanan lancar. Begitu juga kepulangan, karena kontingen bakal pulang secara bersamaan di hari terakhir PON.
"Ini tidak hanya NTB saja. Nanti provinsi lain juga pasti merencanakan hal yang sama. Nah kita ingin buat rencana agar tidak 'crowded' nanti," katanya.
NTB bakal menurunkan atlet di 44 cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan di Aceh dan Sumatera Utara. Cabor yang akan dipertandingkan di Aceh sebanyak 20 cabor. Antara lain, anggar, bridge, hapkido, menembak, muaythai, tarung derajat, panahan, petanque, soft tennis, tenis lapangan, kurash, selancar ombak, selam, kempo, sepatu roda, sepak takraw, panjat tebing, triathlon, gantole dan angkat besi.
Sementara itu, cabor yang dipertandingkan di Sumatera Utara berjumlah 24 cabor. Antara lain, atletik, balap sepeda, biliar, dance sport, esport, kabaddi, kickboxing, pencak silat, tinju, bermotor, bulutangkis, hoki, senam, gateball, taekwondo, karate, wushu, catur, gulat, berkuda, voli pasir, renang, squash dan tenis meja.