KONI di Lombok Tengah alami duaslime kepengurusan

id KONI,Lombok Tengah ,NTB,dualisme kepengurusan koni lombok tengah

KONI di Lombok Tengah alami duaslime kepengurusan

Foto bersama pengurus dan ketua Cabor anggota KONI Lombok Tengah bersama Ketua terpilih KONI Lombok Tengah Lalu Firman Wijaya di Lombok Tengah, Rabu (26/03/2025) (ANTARA/Akhyar Rosidi)

Lombok Tengah (ANTARA) - Kepengurusan Ketua Komite Olahraga Nasional (KONI) Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) periode 2025-2029 mengalami dualisme, setelah terjadi Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) pada tanggal 20 Maret dan 25 Maret 2025.

Pada Musorkab 20 Maret, H Lalu Firman Wijaya terpilih secara aklamasi setelah mengklaim dukungan dari 35 cabang olahraga (Cabor) dari 39 cabor yang ditetapkan memiliki hak suara.

Kemudian pada Musorkab 25 Maret, Ketua KONI Lombok Tengah Samsul Qomar kembali terpilih secara aklamasi setelah mengklaim dukungan 21 cabor.

"Hari ini kami hadir bersama 37 pengurus dan ketua cabor yang menjadi anggota KONI Lombok Tengah, karena ada dua cabor tambahan yang mendukung dari 35 cabor sebelumnya," kata Ketua terpilih KONI Lombok Tengah Lalu Firman Wijaya di Lombok Tengah, Rabu.

Ia menegaskan jika ada oknum pengurus cabor yang telah menyatakan dukungan dan yang hadir dalam Musorkab di kubu sebelah itu tidak sah.

"Kami memiliki bukti cabor yang mendukung hasil Musorkab 20 Maret dan itu sesuai aturan maupun AD/AT KONI," katanya.

Baca juga: KONI Pusat mengecek kesiapan arena PON 2028 di Lombok Tengah NTB

Ketua Tim Penyaringan dan Penjaringan (TPP) KONI Lombok Tengah Yuli Harhari mengatakan, pihaknya menggelar Musorkab itu, karena merupakan forum tertinggi di dalam organisasi KONI.

"Semua hasil Rakerkab dan rapat anggota tidak boleh diubah termasuk titik koma nya. Kalau di ubah berarti mengkhianati hasil Rakerkab itu sendiri," tegasnya.

Yuli memastikan, mayoritas pengurus KONI Lombok Tengah hadir mulai dari ketua harian, wakil ketua, sekretaris umum dan anggota KONI yaitu 35 cabor.

"Jadi dia dipilih tanggal 25 Maret 2021, sehingga masa jabatan akan berakhir pada 25 Februari 2025," katanya.

Baca juga: KONI mengapresiasi Pemkab Lombok Tengah berikan bonus pada atlet

Sementara itu, Ketua terpilih hasil Musorkab KONI ombok Tengah 25 Maret M Samsul Qomar mengatakan dirinya terpilih secara aklamasi, meskipun ada dua kandidat yang mendaftar, namun setelah penjaringan dirinya yang dinyatakan lulus dan memenuhi syarat.

"Saya terpilih kembali sebagai ketua KONI adalah kehendak cabor dan pihaknya menerima sebagai amanah yang harus di jaga," katanya.

Dia menyampaikan terimakasih atas semua dukungan dari cabor, panitia dan pihak yang sudah membantu terselenggara Musorkab 2025 ini.

Selanjutnya kata dia Tim Formatur akan bekerja dalam waktu dekat akan menyampaikan hasil ke KONI Provinsi NTB.

"Target kami Porprov 2026 mendatang bisa 3 besar dan meraih 45 medali emas. Tidak ada yang sempurna saya juga pasti banyak kekurangan dan tugas bersama untuk memperbaikinya,"katanya.

Baca juga: Serba-serbi Porprov NTB 2023: protes sampai aksi boikot warnai pertandingan