Jakarta (ANTARA) - PT Neta Auto Indonesia menandatangani Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama dengan PT PLN (Persero) untuk mengembangkan infrastruktur kendaraan listrik (EV), khususnya yang berkaitan dengan fasilitas pengisian daya.
Kolaborasi ini bertujuan untuk memperbanyak infrastruktur pengisian baterai kendaraan listrik, termasuk Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU), dan layanan Home Charging Services di seluruh Indonesia.
"Dengan berpartisipasi dalam pengembangan infrastruktur EV, kami yakin dapat memberikan kontribusi signifikan dalam membentuk masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan," kata Managing Director PT NETA Auto Indonesia Jerry Huang dalam keterangan resminya, Selasa.
Jerry meyakini dengan adanya infrastruktur yang memadai, adopsi kendaraan listrik akan semakin meningkat. Pihaknya siap berkolaborasi dengan PLN dan 28 mitra usaha lainnya untuk mencapai target 3.000 unit SPKLU dan 250 unit SPBKLU di tahun 2024.
Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti, mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik terus berkembang pesat berkat berbagai stimulus dan dukungan dari pemerintah.
"Lewat berbagai stimulus yang diberikan, pertumbuhan kendaraan listrik menjadi signifikan. Capaian positif ini akan kami teruskan dengan memastikan keandalan ekosistem EV sehingga masyarakat semakin yakin untuk beralih ke kendaraan listrik," ujar Edi.
Baca juga: PLN canangkan ARED capai kapasitas EBT 75 persen
Baca juga: PLN NTB manfaatkan tiang beton untuk pendistribusian listrik
Ketua Asosiasi Sepeda Motor Listrik Indonesia Budi Setyadi menilai kerja sama antara PLN dan Neta beserta 28 mitra usaha lainnya akan mengurangi kekhawatiran masyarakat terkait penggunaan kendaraan listrik dan memperbaiki kualitas udara, khususnya di wilayah Jabodetabek.
Senada dengan itu, Ketua Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik Dannief Danusaputro menegaskan pentingnya infrastruktur EV dalam mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.
"Inisiatif ini sangat baik dari PLN, dan kami sebagai asosiasi mendukung penuh semua upaya ini. Masa depan cerah selagi kita berkolaborasi," katanya.
Kolaborasi ini bertujuan untuk memperbanyak infrastruktur pengisian baterai kendaraan listrik, termasuk Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU), dan layanan Home Charging Services di seluruh Indonesia.
"Dengan berpartisipasi dalam pengembangan infrastruktur EV, kami yakin dapat memberikan kontribusi signifikan dalam membentuk masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan," kata Managing Director PT NETA Auto Indonesia Jerry Huang dalam keterangan resminya, Selasa.
Jerry meyakini dengan adanya infrastruktur yang memadai, adopsi kendaraan listrik akan semakin meningkat. Pihaknya siap berkolaborasi dengan PLN dan 28 mitra usaha lainnya untuk mencapai target 3.000 unit SPKLU dan 250 unit SPBKLU di tahun 2024.
Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti, mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik terus berkembang pesat berkat berbagai stimulus dan dukungan dari pemerintah.
"Lewat berbagai stimulus yang diberikan, pertumbuhan kendaraan listrik menjadi signifikan. Capaian positif ini akan kami teruskan dengan memastikan keandalan ekosistem EV sehingga masyarakat semakin yakin untuk beralih ke kendaraan listrik," ujar Edi.
Baca juga: PLN canangkan ARED capai kapasitas EBT 75 persen
Baca juga: PLN NTB manfaatkan tiang beton untuk pendistribusian listrik
Ketua Asosiasi Sepeda Motor Listrik Indonesia Budi Setyadi menilai kerja sama antara PLN dan Neta beserta 28 mitra usaha lainnya akan mengurangi kekhawatiran masyarakat terkait penggunaan kendaraan listrik dan memperbaiki kualitas udara, khususnya di wilayah Jabodetabek.
Senada dengan itu, Ketua Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik Dannief Danusaputro menegaskan pentingnya infrastruktur EV dalam mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.
"Inisiatif ini sangat baik dari PLN, dan kami sebagai asosiasi mendukung penuh semua upaya ini. Masa depan cerah selagi kita berkolaborasi," katanya.