Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, segera memasang bronjong pada sejumlah titik kawasan rawan longsor di Daerah Aliran Sungai (DAS) Jangkuk.
"Untuk saat ini titik DAS Jangkuk bagian selatan yang akan dipasangkan bronjong ada di lingkungan Pelita Dasan Agung," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram Lale Widiahnig di Mataram, Rabu.
Selain itu, juga ada di DAS Jangkuk bagian utara di Kelurahan Pejeruk Ampenan, dengan kondisinya sama yakni sudah terkikis sehingga rawan longsor. Karena itu bronjong harus segera di pasang.
Baca juga: Pemkot Mataram pasang bronjong antisipasi longsor di DAS Jangkuk
Dikatakan, untuk melaksanakan kegiatan pemasangan bronjong tersebut pihaknya telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp200 juta melalui APBD perubahan 2024, dengan panjang bronjong yang akan terpasang sekitar 30-40 meter.
Pemasangan bronjong pada dua titik tersebut dinilai mendesak karena kondisi sempadan sungai sudah terkikis, sehingga dikhawatirkan memicu longsor saat musim hujan tiba dan debit air sungai meningkat.
"Jadi sebelum kondisi sempadan semakin parah, bronjong harus segera kita pasang," katanya.
Baca juga: Pemkot Mataram membuka jalan inspeksi DAS Jangkuk kurangi kawasan kumuh
Karena itu, kegiatan pemasangan bronjong ditargetkan dimulai setelah pengesahan APBD perubahan 2024 pada Agustus.
"Begitu APBD perubahan disahkan, bronjong langsung kita kerjakan," katanya.
Dengan demikian, diharapkan pemasangan bronjong bisa mengantisipasi potensi bencana longsor di lokasi tersebut, apalagi kawasan itu merupakan kawasan padat penduduk.
Baca juga: BPPW NTB siap mendukung pembukaan jalan inspeksi DAS Jangkuk Mataram
Sementara Lurah Pejeruk Ampenan Lalu Bagus Afriady sebelumnya mengatakan, usulan pemasangan bronjong di sempadan sungai di DAS Jangkuk bagian utara sudah dilakukan sejak dua tahun lalu, sebab kondisinya sudah terkikis.
Hal itu tentu sangat mengkhawatirkan terjadinya bencana longsor setiap tiba musim hujan dengan intensitas tinggi dan memicu meningkatkan volume air sungai.
"Alhamdulillah, usulan kita itu segera terealisasi tahun ini," katanya.
Baca juga: Pemkot Mataram segera buka jalan inspeksi DAS Jangkuk
"Untuk saat ini titik DAS Jangkuk bagian selatan yang akan dipasangkan bronjong ada di lingkungan Pelita Dasan Agung," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram Lale Widiahnig di Mataram, Rabu.
Selain itu, juga ada di DAS Jangkuk bagian utara di Kelurahan Pejeruk Ampenan, dengan kondisinya sama yakni sudah terkikis sehingga rawan longsor. Karena itu bronjong harus segera di pasang.
Baca juga: Pemkot Mataram pasang bronjong antisipasi longsor di DAS Jangkuk
Dikatakan, untuk melaksanakan kegiatan pemasangan bronjong tersebut pihaknya telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp200 juta melalui APBD perubahan 2024, dengan panjang bronjong yang akan terpasang sekitar 30-40 meter.
Pemasangan bronjong pada dua titik tersebut dinilai mendesak karena kondisi sempadan sungai sudah terkikis, sehingga dikhawatirkan memicu longsor saat musim hujan tiba dan debit air sungai meningkat.
"Jadi sebelum kondisi sempadan semakin parah, bronjong harus segera kita pasang," katanya.
Baca juga: Pemkot Mataram membuka jalan inspeksi DAS Jangkuk kurangi kawasan kumuh
Karena itu, kegiatan pemasangan bronjong ditargetkan dimulai setelah pengesahan APBD perubahan 2024 pada Agustus.
"Begitu APBD perubahan disahkan, bronjong langsung kita kerjakan," katanya.
Dengan demikian, diharapkan pemasangan bronjong bisa mengantisipasi potensi bencana longsor di lokasi tersebut, apalagi kawasan itu merupakan kawasan padat penduduk.
Baca juga: BPPW NTB siap mendukung pembukaan jalan inspeksi DAS Jangkuk Mataram
Sementara Lurah Pejeruk Ampenan Lalu Bagus Afriady sebelumnya mengatakan, usulan pemasangan bronjong di sempadan sungai di DAS Jangkuk bagian utara sudah dilakukan sejak dua tahun lalu, sebab kondisinya sudah terkikis.
Hal itu tentu sangat mengkhawatirkan terjadinya bencana longsor setiap tiba musim hujan dengan intensitas tinggi dan memicu meningkatkan volume air sungai.
"Alhamdulillah, usulan kita itu segera terealisasi tahun ini," katanya.
Baca juga: Pemkot Mataram segera buka jalan inspeksi DAS Jangkuk