Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menanggapi isu yang menyebut bahwa indeks demokrasi pada era pemerintahannya terus mengalami penurunan.
"Ya demokrasi kita, pemilu berjalan baik, pemilu berjalan dengan demokratis," jawab Jokowi di sela kunjungan kerja di Bandung, Jawa Barat, Jumat, sebagaimana rekaman suara yang diterima di Jakarta.
Jokowi mengatakan saat ini orang ingin berserikat, berpendapat, berorganisasi tidak ada yang dihambat.
Bahkan, kata Presiden, dirinya selalu mendengarkan aspirasi dari pihak-pihak yang memaki hingga merundung dirinya.
"Setiap hari orang maki-maki Presiden juga kita dengar, orang mem-bully Presiden juga kita dengar. Kalau mengkritik hampir tiap detik ada," jelasnya.
Tanggapan atas isu indeks demokrasi yang mengalami penurunan juga pernah disampaikan Presiden Jokowi pada Desember 2023.
Kala itu ada salah satu calon presiden dalam debat capres yang menyebut indeks demokrasi turun.
Presiden saat itu menyampaikan akan menjadikan penilaian tersebut sebagai bahan evaluasi.
Namun, ia menegaskan bahwa pemerintah tidak pernah melakukan pembatasan-pembatasan apa pun pada publik untuk berbicara dan berpendapat.
"Ada yang maki-maki presiden, ada yang caci-maki presiden, ada yang merendahkan presiden, ada yang menjelekkan juga, (saya) biasa-biasa saja," kata Jokowi saat itu.
Baca juga: BPS: Indeks demokrasi Indonesia di NTB turun
"Ya demokrasi kita, pemilu berjalan baik, pemilu berjalan dengan demokratis," jawab Jokowi di sela kunjungan kerja di Bandung, Jawa Barat, Jumat, sebagaimana rekaman suara yang diterima di Jakarta.
Jokowi mengatakan saat ini orang ingin berserikat, berpendapat, berorganisasi tidak ada yang dihambat.
Bahkan, kata Presiden, dirinya selalu mendengarkan aspirasi dari pihak-pihak yang memaki hingga merundung dirinya.
"Setiap hari orang maki-maki Presiden juga kita dengar, orang mem-bully Presiden juga kita dengar. Kalau mengkritik hampir tiap detik ada," jelasnya.
Tanggapan atas isu indeks demokrasi yang mengalami penurunan juga pernah disampaikan Presiden Jokowi pada Desember 2023.
Kala itu ada salah satu calon presiden dalam debat capres yang menyebut indeks demokrasi turun.
Presiden saat itu menyampaikan akan menjadikan penilaian tersebut sebagai bahan evaluasi.
Namun, ia menegaskan bahwa pemerintah tidak pernah melakukan pembatasan-pembatasan apa pun pada publik untuk berbicara dan berpendapat.
"Ada yang maki-maki presiden, ada yang caci-maki presiden, ada yang merendahkan presiden, ada yang menjelekkan juga, (saya) biasa-biasa saja," kata Jokowi saat itu.
Baca juga: BPS: Indeks demokrasi Indonesia di NTB turun