Mataram (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Nusa Tenggara Barat menyalurkan zakat pendidikan untuk ribuan siswa tidak mampu dan guru tidak tetap non-sertifikasi di provinsi itu.

Penyaluran zakat pendidikan untuk ribuan siswa tidak mampu dan guru tidak tetap (GTT) non-sertifikasi ini diserahkan Penjabat (Pj) Gubernur NTB Hassanudin di Gedung Graha Bhakti Praja, Kantor Gubernur NTB di Mataram, Rabu.

Hassanudin berpesan kepada ribuan siswa dan guru agar tidak pernah menyerah dan terus belajar mengejar impian.

"Dengan tekad yang kuat, tak ada mimpi yang tidak bisa diraih," ujarnya.

Hassanudin mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada para GTT non-sertifikasi, karena tetap bertahan dengan segala kekurangan dan terus mendidik anak bangsa dengan sepenuh hati.

"Meski belum berkecukupan, namun semangat dan teladan harus selalu menjadi inspirasi bagi kita semua," kata Hassanudin.

Untuk itu, ia memberikan motivasi kepada seluruh siswa dan guru penerima zakat, khususnya para siswa berprestasi yang kurang mampu agar tidak mudah menyerah. Sebab, sebelum dirinya menjadi seperti saat ini pernah berada di posisi tersebut semasa duduk di bangku sekolah dulu.

"Saya pernah berada di posisi itu," katanya.

Ketua Baznas NTB TGH Muhammad Said mengatakan pihaknya melaksanakan lima program unggulan, di antaranya Baznas NTB Makmur, Baznas NTB Sejahtera, Baznas NTB Sehat, Baznas NTB Takwa, Baznas NTB Peduli, dan Baznas NTB Cerdas.

"Program ini adalah program penyaluran dan pendayaan dana, zakat fitrah, dan sedekah dalam bidang pendidikan yang dikhususkan kepada guru-guru non-sertifikasi dan siswa-siswi berprestasi tidak mampu di NTB," ujarnya.

Ada beberapa program pendidikan Baznas NTB Cerdas, salah satu di antaranya bantuan pendidikan mahasiswa yang diberikan kepada 1.984 orang dengan dana yang sudah didistribusikan Rp2,4 miliar.

Baca juga: Baznas alokasikan Rp10 miliar beasiswa zakat kader Muhammadiyah
Baca juga: Baznas gelar pelatihan pengajar Al Quran berbahasa isyarat

Selain itu, juga ada bantuan studi ke luar negeri, yang diberikan kepada pemuda pemudi NTB yang melanjutkan studi khusus kajian Islam, seperti ke Mesir, Sudan, Suriah, dan Yaman.

"Itu jumlahnya 385 orang, dan dana yang sudah didistribusikan sekitar Rp1,8 miliar," ujar Muhammad Said.

Ada juga bantuan untuk siswa-siswi kurang mampu berprestasi seperti saat ini. Banuan ini diberikan kepada sebanyak 11.146 orang dengan dana yang sudah dikeluarkan sebesar Rp4,5 miliar.

"Ada pula bantuan untuk GTT non-sertifikasi sudah dialokasikan kepada 21.584 penerima dengan jumlah dana yang sudah diberikan Rp7,5 miliar," ucapnya.

Muhammad Said menyebutkan sejak tahun 2028 hingga 2023, alokasi anggaran dan manfaat program pendidikan yang diberikan sebesar Rp27,8 miliar kepada 33.307 orang.

"Insya Allah rencana anggaran Baznas tahun 2024 sebesar Rp1,7 miliar untuk 3.400 GTT dan Rp1,8 miliar untuk 4.500 siswa berprestasi di seluruh NTB," katanya.

Pewarta : Nur Imansyah
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024