Mataram (Antaranews NTB) - Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat akan menyiapkan puluhan tempat sampah di sepanjang Jalan Udayana saat kegiatan "car free day" setiap Minggu pagi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram Irwan Rahadi di Mataram, Selasa, mengatakan upaya itu untuk mengedukasi pengunjung agar bisa membuang dan memilah sampah sehingga tercipta "car free day" (CFD) tanpa sampah.
"Kami akan menempatkan sekitar 50 tempat sampah dengan jarak 20 meter. Tempat sampah ini memiliki fasilitas pemilahan sampah organik dan anorganik," katanya.
Ia mengharapkan melalui upaya itu tumpukan sampah di sepanjang Jalan Udayanan setiap Minggu bisa tertangani secara mandiri oleh masyarakat pengungjung CFD.
Selama ini, katanya, keterbatasan tempat sampah di Jalan Udayana ketika pelaksanaan CFD yang berakhir pada pukul 09.00 Wita membuat sampah berserakan di sepajang jalan tersebut.
Hal itu tentunya menambah volume kerja petugas kebersihan di Jalan Udayana. Mereka semestinya telah membuat bersih kawasan itu setiap hari pada pukul 06.30 Wita.
"Tapi melalui program ini kami harapkan Jalan Udayana bisa tetap bersih, baik saat CFD berlangsung maupun setelahnya," katanya.
Dia mengatakan dari hasil kegiatan "cleanup" saat CFD Minggu (11/3), yang dilaksanakan dengan sejumlah komunitas peduli lingkungan, sampah CFD yang berserakan di Jalan Udayanan berhasil terkumpul 50 kilogram lebih, belum termasuk sampah yang ada di pedagang.
Untuk penanganan sampah di pedagang, DLH juga akan melakukan edukasi pengelolaan sampah secara mandiri dengan menyiapkan dua jenis pewadahan sampah.
"Dua jenis wadah sampah tersebut dimaksudkan agar pedagang bisa memilah jenis sampah organik dan anorganik, sehingga sampah tidak dibuang sembarangan serta mempermudah petugas kami saat melakukan pengangkutan," katanya.
Dalam pelaksanaanya dan pengawasannya, DLH bekerja sama dengan Dinas Perumahaan dan Kawasan Permukiman (Perkim), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, serta Dinas Perdagangan.
"Melalui koordinasi ini kami berharap target mewujudkan CFD tanpa sampah bisa tercapai," katanya.(*)
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram Irwan Rahadi di Mataram, Selasa, mengatakan upaya itu untuk mengedukasi pengunjung agar bisa membuang dan memilah sampah sehingga tercipta "car free day" (CFD) tanpa sampah.
"Kami akan menempatkan sekitar 50 tempat sampah dengan jarak 20 meter. Tempat sampah ini memiliki fasilitas pemilahan sampah organik dan anorganik," katanya.
Ia mengharapkan melalui upaya itu tumpukan sampah di sepanjang Jalan Udayanan setiap Minggu bisa tertangani secara mandiri oleh masyarakat pengungjung CFD.
Selama ini, katanya, keterbatasan tempat sampah di Jalan Udayana ketika pelaksanaan CFD yang berakhir pada pukul 09.00 Wita membuat sampah berserakan di sepajang jalan tersebut.
Hal itu tentunya menambah volume kerja petugas kebersihan di Jalan Udayana. Mereka semestinya telah membuat bersih kawasan itu setiap hari pada pukul 06.30 Wita.
"Tapi melalui program ini kami harapkan Jalan Udayana bisa tetap bersih, baik saat CFD berlangsung maupun setelahnya," katanya.
Dia mengatakan dari hasil kegiatan "cleanup" saat CFD Minggu (11/3), yang dilaksanakan dengan sejumlah komunitas peduli lingkungan, sampah CFD yang berserakan di Jalan Udayanan berhasil terkumpul 50 kilogram lebih, belum termasuk sampah yang ada di pedagang.
Untuk penanganan sampah di pedagang, DLH juga akan melakukan edukasi pengelolaan sampah secara mandiri dengan menyiapkan dua jenis pewadahan sampah.
"Dua jenis wadah sampah tersebut dimaksudkan agar pedagang bisa memilah jenis sampah organik dan anorganik, sehingga sampah tidak dibuang sembarangan serta mempermudah petugas kami saat melakukan pengangkutan," katanya.
Dalam pelaksanaanya dan pengawasannya, DLH bekerja sama dengan Dinas Perumahaan dan Kawasan Permukiman (Perkim), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, serta Dinas Perdagangan.
"Melalui koordinasi ini kami berharap target mewujudkan CFD tanpa sampah bisa tercapai," katanya.(*)