Mataram (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, membangun taman bunga sepanjang 600 meter di Jalan Udayana, untuk menambah estetika serta memberikan rasa nyaman bagi masyarakat yang beraktivitas di kawasan itu.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Selasa, mengatakan, taman sepanjang 600 meter itu dibangun mulai dari Teras Udayana hingga Pos Polisi bagian utara.
"Pembangunan taman tersebut merupakan bagian pendukung fasilitas jogging track yang ada sekitar areal Udayana," katanya.
Baca juga: Taman bunga sepanjang jalan 1,4 kilometer dibangun di Mataram
Untuk pembangunan taman tersebut, DLH Kota Mataram mengalokasikan anggaran Rp200 juta dan saat ini sedang tahap pengerjaan.
Dalam konsepnya, taman yang dibangun sepanjang 600 meter itu akan ditanami bunga dengan ukuran lebih tinggi, sehingga aktivitas masyarakat yang berolahraga di jogging track tidak terlihat langsung dari jalan.
"Privasi masyarakat yang berolahraga di jogging track, bisa lebih tertutup dan terjaga," katanya.
Selain itu, penataan taman bertujuan untuk menambah estetika kawasan Taman Udayana yang menjadi salah satu ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Mataram.
Dengan fasilitas jogging track yang disiapkan Pemerintah Kota Mataram, diharapkan dapat menyediakan area khusus bagi masyarakat untuk berolahraga lari atau jalan cepat, meningkatkan kesehatan fisik dan mental, sekaligus mempercantik lingkungan.
"Penataan jogging track yang aman dan nyaman, juga dapat mendorong gaya hidup sehat, meningkatkan interaksi sosial, dan menambah nilai estetika kawasan tersebut," katanya.
Baca juga: Sejumlah taman kota di Mataram steril dari pengamen
Selain membuat taman di Udayana, tambah Denny, pembuatan taman bunga untuk menambah estetika, saat ini sedang dikerjakan di Jalan TFG Faisal Sweta dengan total panjang sekitar 1,4 kilometer.
Pembuatan taman pinggir jalan itu sebagai bagian upaya penataan wilayah bagian timur Kota Mataram dan dikerjakan secara bertahap.
"Untuk tahap pertama, taman bunga yang kami buat sekitar 180 meter hingga 200 meter dengan anggaran Rp80 juta. Sisanya sekitar 1,2 kilometer dikerjakan bertahap," katanya.
Keberadaan taman bunga pinggir jalan itu dimaksudkan sebagai upaya penataan sekaligus mempercantik lingkungan, menyediakan ruang hijau, meningkatkan kualitas udara, dan memberikan kenyamanan bagi pejalan kaki.
Baca juga: Penataan taman kota jadi taman aktif di Mataram
Selain itu, taman di trotoar juga dapat berfungsi sebagai area rekreasi dan interaksi sosial, serta membantu mengurangi dampak negatif dari pembangunan perkotaan.
Untuk itulah, DLH menargetkan sisa penataan taman trotoar sekitar 1,2 kilometer akan dikerjakan bertahap sesuai dengan kemampuan anggaran daerah sampai tahun 2026.
Sementara menyinggung tentang pemeliharaan dan pengawasan, Denny, mengatakan, DLH Mataram memiliki satgas pertamanan yang akan melakukan patroli pengawasan dan pemeliharaan taman-taman di Kota Mataram.
"Jika bunga atau tanaman yang mati atau rusak, petugas akan melakukan tambal sulam," katanya.
Baca juga: Pengunjung Taman Loang Baloq Mataram capai 1.500 orang di akhir pekan
Baca juga: Alokasikan anggaran penataan taman di Mataram capai Rp1,5 miliar
