Mataram, NTB (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,5 miliar untuk penataan taman di sejumlah titik dengan konsep taman tropis.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram Nizar Denny Cahyadi di Mataram, NTB, Kamis, mengatakan dengan anggaran itu pihaknya sudah melakukan beberapa kegiatan penataan taman pasif termasuk taman median jalan.
"Seperti Taman Karang Jangkong, Seruni, Malomba, dan di Karang Genteng," katanya.
Dalam konsep penataan taman, lanjutnya, difokuskan menjadi taman tropis dengan menanam berbagai jenis bunga yang memiliki nilai seni tinggi, tapi mudah dalam perawatan.
Baca juga: Pemerintah Kota Mataram merancang penataan Taman Udayana
Salah satunya tanaman jenis bonsai yang memiliki nilai seni tinggi, sehingga setiap melihat taman tersebut, bisa memberikan kesejukan, rasa aman, dan nyaman.
"Itulah salah satu alasan kami memilih penataan taman di kota dengan jenis bonsai," katanya.
Di sisi lain, lanjutnya, dengan anggaran Rp1,5 miliar itu juga akan dilakukan penataan Taman Adi Sucipto Ampenan atau biasa dikenal Taman Sejeput.
Taman tersebut merupakan salah satu taman aktif atau bisa dikunjungi, yang juga akan ditata dengan konsep taman tropis. Penataan dilakukan dengan menghidupkan kembali air mancur yang ada di taman itu untuk memberikan nuansa kesegaran.
Baca juga: Pemkot Mataram siapkan konsep program penataan PKL Taman Sangkareang
Selain itu, bagian dasar taman akan dinaikkan agar posisinya bisa lebih tinggi dari trotoar yang ada saat ini agar lebih representatif sebagai salah satu ruang publik sekaligus tujuan bermain, rekreasi, dan edukasi warga di kota ini.
"Tanaman di Taman Adi Sucipto juga akan kita tata, dengan jenis tanaman-tanaman tropis yang indah dipandang," katanya lagi.
Penataan Taman Adi Sucipto menjadi salah satu prioritas tahun ini karena selama ini taman itu belum pernah ditata sehingga terkesan terabaikan. Padahal, taman itu berada di kawasan strategis kota.
"Apalagi, Taman Adi Sucipto berada pada jalur pariwisata sebab kawasan itu merupakan salah satu jalur menuju ke objek wisata Senggigi," katanya.
Baca juga: Pemkot Mataram mengusulkan Rp3 miliar untuk penataan Taman Loang Baloq
Berita Terkait
Pohon pelindung waru di jalanan Mataram diganti jenis lain
Sabtu, 30 November 2024 12:39
Penataan taman kota jadi taman aktif di Mataram
Jumat, 29 November 2024 14:07
Pembangunan bank sampah induk di Mataram rampung
Jumat, 29 November 2024 13:22
TPST Modern Mataram jadi percontohan pengelolaan sampah
Jumat, 22 November 2024 14:50
TPST modern Mataram kurangi sampah ke TPA hingga 38 ton/hari
Jumat, 22 November 2024 14:33
Mataram siapkan Rp1 miliar untuk perluasan lahan di TPA
Selasa, 19 November 2024 3:30
Tujuh pohon tumbang di Mataram akibat cuaca ekstrem
Rabu, 13 November 2024 15:44
DLH ingatkan warga Mataram tidak buang sampah ke saluran air
Jumat, 8 November 2024 15:04