Jakarta (ANTARA) - Program beasiswa prestasi PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) akan menyiapkan siswa terpilih untuk menempuh pendidikan sarjana (S1) di Universitas Pertamina, Jakarta.
"Program beasiswa prestasi PHR ini merupakan wujud komitmen PHR bersama Pertamina Foundation untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Riau dalam mencetak generasi pemimpin masa depan yang berdaya saing," kata Corporate Secretary PHR Wilayah Rokan (WK) Rokan, Riau Rudi Ariffianto dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.
Adapun, beasiswa prestasi PHR memberikan beragam manfaat, mulai dari bantuan biaya pendidikan SPP/UKT, biaya hidup dan pendukung serta biaya program pengembangan kapasitas dan Aksi Sobat Bumi.
Seleksi penerimaan beasiswa prestasi PHR tahun 2024 telah memasuki tahap wawancara dan diskusi kelompok terarah (FGD). Sebanyak 25 putra putri terbaik Riau dinyatakan masuk ke tahap itu setelah dinyatakan lolos dari serangkaian seleksi yang sangat ketat.
Seleksi wawancara berlangsung selama dua hari, Kamis (25/7) hingga Jumat (26/7) di Kota Pekanbaru, Riau. Tes wawancara melibatkan tim penilai atau dewan juri dari Dinas Pendidikan Riau, PHR, Pertamina Foundation, dan Universitas Pertamina.
Adapun, materi penilaian tahapan wawancara meliputi visi masa depan siswa, di mana pewawancara mengeksplorasi mengenai visi atau cita-cita masa depan calon penerima beasiswa.
"Tahap wawancara ini bertujuan untuk menilai secara lebih mendalam potensi, motivasi, dan kesesuaian peserta dengan kriteria yang telah ditetapkan. Peserta yang dapat menyampaikan visi, cita-cita dengan baik dan terukur akan mendapat nilai tertinggi," ucap Rudi.
Kemudian prestasi akademik, pewawancara mengeksplorasi nilai rata-rata keseluruhan mata pelajaran pada rapor sekolah semester 1 hingga semester 5. Peserta diminta untuk menunjukkan bukti dokumen hasil penilaian atau rapor sekolah.
Berikutnya, prestasi non-akademik dengan mengeksplorasi pencapaian prestasi non-akademik tertinggi yang pernah dicapai peserta seperti Keaktifan berorganisasi dan kemampuan beradaptasi.
Usai tes wawancara, sebanyak lima orang yang lolos dari masing-masing kabupaten akan melanjutkan tahap selanjutnya, yakni diskusi kelompok terarah (FGD). Penentuan lima orang tersebut berdasarkan rangking nilai tertinggi dalam klaster kabupaten.
Pada seleksi tahap FGD, masing-masing peserta diberikan kesempatan untuk mengemukakan pendapat atas isu atau topik dari fasilitator. Peserta juga dapat menyatakan sanggahan ataupun setuju atas pendapat peserta lainnya dengan memperhatikan tata cara penyampaian yang logis, berdasar, dan sopan.
Pewawancara mengamati peserta dalam menyampaikan pendapat berdasarkan aspek penyampaian yang diberikan secara runtut dan sistematis, menggunakan landasan berpikir yang logis dan sopan. Kemudian penguasaan materi, keaktifan berdiskusi dan sikap peserta saat berdiskusi.
"Dari sini, kita bisa melihat potensi anak-anak Riau. Mereka mampu menyampaikan pendapat dan pemikiran cerdasnya menyikapi suatu isu yang diajukan fasilitator secara runtut dan terukur," ujar Rudi.
Sejak dibuka pada 30 Mei 2024, program beasiswa prestasi PHR 2024 disambut antusias siswa. Hingga batas waktu pendaftaran 20 Juni 2024, tercatat sebanyak 808 pendaftar yang berasal dari tujuh kabupaten/kota di Riau.
Pada 2023 lalu, sebanyak 10 putra putri terbaik Riau telah terpilih mendapat beasiswa ini dan telah berkuliah di Universitas Pertamina.
Baca juga: Antisipasi Musim Tanam Bawang, Pertamina Patra Niaga Tambah 30 Ribu LPG 3 Kg di Pulau Sumbawa
Baca juga: Pelatih Satria Muda dan pemain Dewa United puji wasit asing
Sementara itu, Direktur Operasi Pertamina Foundation Yulius S Bulo menyampaikan penerima beasiswa ini akan masuk ke dalam ekosistem beasiswa Sobat Bumi.
"Selain berkontribusi pada SDGs poin ke-4, yakni pendidikan berkualitas, beasiswa ini juga berkontribusi pada poin ke-13, yakni penanganan perubahan iklim karena para penerimanya diwajibkan untuk melakukan aksi penghijauan dan pemberdayaan masyarakat. Kami berharap putra putri yang terpilih tahun ini, bisa sama membanggakannya dengan kakak-kakak tingkatnya terdahulu," kata Bulo.
"Program beasiswa prestasi PHR ini merupakan wujud komitmen PHR bersama Pertamina Foundation untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Riau dalam mencetak generasi pemimpin masa depan yang berdaya saing," kata Corporate Secretary PHR Wilayah Rokan (WK) Rokan, Riau Rudi Ariffianto dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.
Adapun, beasiswa prestasi PHR memberikan beragam manfaat, mulai dari bantuan biaya pendidikan SPP/UKT, biaya hidup dan pendukung serta biaya program pengembangan kapasitas dan Aksi Sobat Bumi.
Seleksi penerimaan beasiswa prestasi PHR tahun 2024 telah memasuki tahap wawancara dan diskusi kelompok terarah (FGD). Sebanyak 25 putra putri terbaik Riau dinyatakan masuk ke tahap itu setelah dinyatakan lolos dari serangkaian seleksi yang sangat ketat.
Seleksi wawancara berlangsung selama dua hari, Kamis (25/7) hingga Jumat (26/7) di Kota Pekanbaru, Riau. Tes wawancara melibatkan tim penilai atau dewan juri dari Dinas Pendidikan Riau, PHR, Pertamina Foundation, dan Universitas Pertamina.
Adapun, materi penilaian tahapan wawancara meliputi visi masa depan siswa, di mana pewawancara mengeksplorasi mengenai visi atau cita-cita masa depan calon penerima beasiswa.
"Tahap wawancara ini bertujuan untuk menilai secara lebih mendalam potensi, motivasi, dan kesesuaian peserta dengan kriteria yang telah ditetapkan. Peserta yang dapat menyampaikan visi, cita-cita dengan baik dan terukur akan mendapat nilai tertinggi," ucap Rudi.
Kemudian prestasi akademik, pewawancara mengeksplorasi nilai rata-rata keseluruhan mata pelajaran pada rapor sekolah semester 1 hingga semester 5. Peserta diminta untuk menunjukkan bukti dokumen hasil penilaian atau rapor sekolah.
Berikutnya, prestasi non-akademik dengan mengeksplorasi pencapaian prestasi non-akademik tertinggi yang pernah dicapai peserta seperti Keaktifan berorganisasi dan kemampuan beradaptasi.
Usai tes wawancara, sebanyak lima orang yang lolos dari masing-masing kabupaten akan melanjutkan tahap selanjutnya, yakni diskusi kelompok terarah (FGD). Penentuan lima orang tersebut berdasarkan rangking nilai tertinggi dalam klaster kabupaten.
Pada seleksi tahap FGD, masing-masing peserta diberikan kesempatan untuk mengemukakan pendapat atas isu atau topik dari fasilitator. Peserta juga dapat menyatakan sanggahan ataupun setuju atas pendapat peserta lainnya dengan memperhatikan tata cara penyampaian yang logis, berdasar, dan sopan.
Pewawancara mengamati peserta dalam menyampaikan pendapat berdasarkan aspek penyampaian yang diberikan secara runtut dan sistematis, menggunakan landasan berpikir yang logis dan sopan. Kemudian penguasaan materi, keaktifan berdiskusi dan sikap peserta saat berdiskusi.
"Dari sini, kita bisa melihat potensi anak-anak Riau. Mereka mampu menyampaikan pendapat dan pemikiran cerdasnya menyikapi suatu isu yang diajukan fasilitator secara runtut dan terukur," ujar Rudi.
Sejak dibuka pada 30 Mei 2024, program beasiswa prestasi PHR 2024 disambut antusias siswa. Hingga batas waktu pendaftaran 20 Juni 2024, tercatat sebanyak 808 pendaftar yang berasal dari tujuh kabupaten/kota di Riau.
Pada 2023 lalu, sebanyak 10 putra putri terbaik Riau telah terpilih mendapat beasiswa ini dan telah berkuliah di Universitas Pertamina.
Baca juga: Antisipasi Musim Tanam Bawang, Pertamina Patra Niaga Tambah 30 Ribu LPG 3 Kg di Pulau Sumbawa
Baca juga: Pelatih Satria Muda dan pemain Dewa United puji wasit asing
Sementara itu, Direktur Operasi Pertamina Foundation Yulius S Bulo menyampaikan penerima beasiswa ini akan masuk ke dalam ekosistem beasiswa Sobat Bumi.
"Selain berkontribusi pada SDGs poin ke-4, yakni pendidikan berkualitas, beasiswa ini juga berkontribusi pada poin ke-13, yakni penanganan perubahan iklim karena para penerimanya diwajibkan untuk melakukan aksi penghijauan dan pemberdayaan masyarakat. Kami berharap putra putri yang terpilih tahun ini, bisa sama membanggakannya dengan kakak-kakak tingkatnya terdahulu," kata Bulo.