Lombok Barat (Antaranews NTB) - Calon Bupati Lombok Barat HM Izzul Islam berjanji akan merevitalisasi pasar tradisional di daerah itu jika terpilih sebagai bupati pada Pilkada 2018.
"Insya Allah, jika saya diamanahkan memimpin lima tahun ke depan, revitalisasi pasar tradisional yang memberi kenyamanan dan tidak becek seperti sekarang ini akan kita fokuskan pembenahannya," kata Izzul saat blusukan dan bersilaturahim dengan para pedagang pasar tradisional di wilayah Gunungsari, Selasa.
Ia mengatakan senang ketika blusukan ke pasar tradisional karena selalu mendapatkan dukungan semangat dan doa dari pedagang pasar.
"Pada saat saya melakukan kunjungan ke pasar tradisional, saya selalu mendapatkan semangat dan doa serta aspirasi dari para pedagang," ujarnya.
Mantan anggota DPR RI itu menambahkan, semangat dan doa dari pedagang pasar terasa luar biasa karena terucap dari mereka yang tidak mengenal secara pribadi atau dekat.
Tak hanya dukungan dan doa, Izzul mengaku memperoleh banyak aspirasi jika blusukan ke pasar. Menurutnya, aspirasi dari pedagang di pasar justru tidak `neko-neko`.
"Saya menerima banyak aspirasi dari para pedagang. Mereka banyak yang mengeluh dan meminta membenahi kondisi pasar tradisional ini atau tidak ada penggusuran pedagang," kata Izzul.
Terkait pembenahan pasar, Izzul berpendapat Pasar Gunungsari sudah tidak layak dari sisi bangunannya. Akibatnya, suasana sangat tidak nyaman dan juga tercium bau tidak sedap.
"Saya nilai, ada kesalahan perencanaan dalam pembangunannya. Padahal, pasar tradisional tidak harus mewah dan bertingkat seperti sekarang. Yang utama itu adalah aspek kebersihan dan kenyamanan bagi pedagang dan pembelinya.
"Jika saya diamanahkan memimpin lima tahun ke depan, revitalisasi pasar tradisional yang memberi kenyamanan dan tidak becek seperti sekarang akan kita fokuskan pembenahannya," kata Izzul Islam. (*)
"Insya Allah, jika saya diamanahkan memimpin lima tahun ke depan, revitalisasi pasar tradisional yang memberi kenyamanan dan tidak becek seperti sekarang ini akan kita fokuskan pembenahannya," kata Izzul saat blusukan dan bersilaturahim dengan para pedagang pasar tradisional di wilayah Gunungsari, Selasa.
Ia mengatakan senang ketika blusukan ke pasar tradisional karena selalu mendapatkan dukungan semangat dan doa dari pedagang pasar.
"Pada saat saya melakukan kunjungan ke pasar tradisional, saya selalu mendapatkan semangat dan doa serta aspirasi dari para pedagang," ujarnya.
Mantan anggota DPR RI itu menambahkan, semangat dan doa dari pedagang pasar terasa luar biasa karena terucap dari mereka yang tidak mengenal secara pribadi atau dekat.
Tak hanya dukungan dan doa, Izzul mengaku memperoleh banyak aspirasi jika blusukan ke pasar. Menurutnya, aspirasi dari pedagang di pasar justru tidak `neko-neko`.
"Saya menerima banyak aspirasi dari para pedagang. Mereka banyak yang mengeluh dan meminta membenahi kondisi pasar tradisional ini atau tidak ada penggusuran pedagang," kata Izzul.
Terkait pembenahan pasar, Izzul berpendapat Pasar Gunungsari sudah tidak layak dari sisi bangunannya. Akibatnya, suasana sangat tidak nyaman dan juga tercium bau tidak sedap.
"Saya nilai, ada kesalahan perencanaan dalam pembangunannya. Padahal, pasar tradisional tidak harus mewah dan bertingkat seperti sekarang. Yang utama itu adalah aspek kebersihan dan kenyamanan bagi pedagang dan pembelinya.
"Jika saya diamanahkan memimpin lima tahun ke depan, revitalisasi pasar tradisional yang memberi kenyamanan dan tidak becek seperti sekarang akan kita fokuskan pembenahannya," kata Izzul Islam. (*)