Setanggor (Antaranews NTB) - Empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kembangkan desa wisata Setanggor, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi di Setanggor, Rabu, mengatakan sinergi empat BUMN ini dalam rangka HUT Kementerian BUMN yang berulang tahun pada bulan Maret-April 2018. Dimana, sejumlah kegiatan sosial dilaksanakan di NTB pada tanggal 18-19 April 2018.

"Kegiatan HUT bersama ini bertujuan untuk berbagi kepada masyarakat sekitar dalam berbagai kegiatan sosial dan untuk meningkatkan kebanggaan dan sinergi antar insan BUMN," katanya.

Ia menuturkan, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) sebagai koordinator pelaksana HUT Bersama area Bali dan NTB bersama PT PAL Indonesia (Persero), PT Istaka Karya (Persero) dan PT Nindya Karya (Persero) akan melaksanakan Padat Karya Tunai (Cash For Work) yang melibatkan sekitar 230 orang masyarakat Setanggor kegiatan mulai dari pembuatan dan perbaikan saluran air, pembersihan sungai dan penebaran benih bibit ikan nila.

"Kegiatan secara serentak melibatkan masyarakat Desa Setanggor sebagai bentuk nyata program BUMN Hadir untuk Negeri. Momentum HUT ini manfaatkan sebaik-baiknya untuk melakukan kegiatan sinergi dalam membangun dan mengembangkan kawasan desa wisata Setanggor sehingga dapat lebih dikenal luas di dalam maupun luar negeri," ujar Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi di sela acara seremonial Cash for Work di Desa Setanggor.

Ia menuturkan, BUMN harus berperan aktif dalam mendongkrak perekonomian negeri melalui pembangunan dan pengembangan di kawasan operasional dan sekitarnya.

"Bahwa BUMN tidak hanya berorientasi pada keuntungan semata, tetapi juga dapat bersinergi untuk mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat sehingga dapat lebih meningkatkan taraf hidup," ucapnya.

Direktur Utama PT Istaka Karya (Persero) Sigit Winarto mengatakan, secara prinsip sinergi yang dilakukan keempat BUMN tersebut berimbas langsung pada masyarakat luas di wilayah Lombok. Pasalnya, Program Padat Karya Tunai dan Bersih-Bersih pantai Mandalika merupakan program dari masyarakat dan untuk masyarakat yang dapat meningkatkan pendapatan, konsumsi dan daya beli masyarakat sekitar.

"Dengan adanya perputaran uang di lingkungan tersebut, maka dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat, dan program ini diharapkan dapat terus dilaksanakan secara berkesinambungan," kata Sigit.

Sementara itu, PT Nindya Karya (Persero) juga sangat antusias dan mengapresiasi kegiatan tersebut dengan turut serta terlibat sebagai penyelenggara, bersama Kementerian BUMN, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT Istaka Karya (Persero) dan PT PAL Indonesia (Persero).

"Keikutsertaan PT Nindya Karya (Persero) dalam kegiatan ini, merupakan langkah kongkrit kepedulian perusahaan yang bergerak pada bidang jasa konstruksi tersebut terhadap lingkungan sekitar dan bermanfaat bagi masyarakat," ujar Direktur Keuangan dan SDM PT Nindya Karya (Persero) Teuku Muhyil Rgina.

Untuk diketahui, Setanggor merupakan salah satu desa wisata terkenal di Indonesia yang berada di Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah. Jaraknya yang hanya 5 kilometer dari Bandara Internasional Lombok ini tengah diminati wisatawan, baik domestik dan mancanegara karena memiliki ragam potensi kearifan lokal pedesaan dan keindahan alamnya yang menjadi daya tarik tersendiri.

Setidaknya ada 14 spot wisata yang bisa dinikmati di desa ini diantaranya, wisata Seni Budaya, Gong Keramat Usia 200 tahun lebih, wisata Tenun, wisata Peternakan, wisata Pertanian, wisata Agro, English Fun, wisata Religi, dan Cassava Garden.

Selain kegiatan padat karya di Desa Setanggor, dalam rangka HUT Bersama BUMN wilayah Bali dan Nusa Tenggara, akan dilakukan juga kegiatan bersih-bersih di Pantai Mandalika, Lombok pada Kamis (19/4) besok. Aksi Bersih-Bersih Pantai ini juga merupakan kegiatan sinergi empat BUMN yang peduli dengan kebersihan di lingkungan pariwisata Lombok, dimana perwakilan karyawan empat BUMN secara bersama-sama akan memunguti sampah dan membersihkan ganggang/rumput laut di bibir pantai. (*)

Pewarta : Nur Imansyah
Editor : Nur Imansyah
Copyright © ANTARA 2024