Mataram (ANTARA) - Asosiasi Hotel Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, menjelang perhelatan MotoGP pada 27-29 September 2024 di Sirkuit Mandalika, pemesanan kamar hotel di Mataram masih di bawah 50 persen.
Ketua Asosiasi Hotel Mataram (AHM) I Made Adiyasa Kurniawan di Mataram, Rabu, mengatakan, pemesanan hotel di bawah 50 persen itu, diambil dari angka rata-rata sebab ada juga hotel tertentu yang pesanan sudah mencapai 70 persen.
"Sementara hotel-hotel lain ada yang 30 persen, 40 persen, dan 50 persen. Tapi kita rata-ratakan pemesanan masih di bawah 50 persen," katanya.
Baca juga: Pemprov NTB pastikan tarif hotel tak lebihi ambang batas jelang MotoGP
Namun demikian, katanya, pemesanan hotel tamu MotoGP pada 27-29 September 2024, masih status pesanan (booking) belum ada konfirmasi untuk "payment" atau membayar.
Kalau status "booking" ini kepastiannya masih 50:50 persen. Tapi diharapkan biasa di atas itu atau bahkan 100 persen.
"Mungkin di akhir bulan Agustus ini, tamu-tamu yang sudah melakukan pemesanan bisa membayar," katanya.
Baca juga: Hotel di Mataram beri diskon 31 persen selama Agustus
Lebih jauh Adiyasa mengatakan, untuk penjualan kamar hotel pada MotoGP tahun 2024, pelaku usaha hotel relatif menjual dengan sistem normal.
Tidak seperti tahun-tahun lalu, penjualan kamar hotel dilakukan secara paket. Misalnya, ditawarkan dengan paket tiket MotoGP dan wisata ke sejumlah destinasi.
"Akan tetapi, dengan sistem itu pelaku hotel mengaku terjadi banyak pembatalan. Jadi tahun ini, mereka lebih fokus menjual kamar hotel saja," katanya.
Sementara menyinggung tentang peningkatan tarif hotel, Adiyasa mengatakan, untuk hal ini AHM mengikuti aturan yang ada.
Baca juga: Tarif hotel jelang MotoGP Mandalika 2024 diminta tidak naik tinggi
Kota Mataram masuk zona dua penyangga kegiatan MotoGP diberikan kebijakan menaikkan tarif 200 persen. Sedangkan untuk di kawasan Mandalika diberikan kebijakan menaikkan tarif hingga 300 persen.
"Alasannya, karena kawasan Mandalika masuk zona satu ajang MotoGP dan informasi-nya pemesanan hotel di kawasan itu sudah mencapai 90 persen," katanya menambahkan.
Baca juga: Target pajak hotel dan restoran di Mataram naik
Ketua Asosiasi Hotel Mataram (AHM) I Made Adiyasa Kurniawan di Mataram, Rabu, mengatakan, pemesanan hotel di bawah 50 persen itu, diambil dari angka rata-rata sebab ada juga hotel tertentu yang pesanan sudah mencapai 70 persen.
"Sementara hotel-hotel lain ada yang 30 persen, 40 persen, dan 50 persen. Tapi kita rata-ratakan pemesanan masih di bawah 50 persen," katanya.
Baca juga: Pemprov NTB pastikan tarif hotel tak lebihi ambang batas jelang MotoGP
Namun demikian, katanya, pemesanan hotel tamu MotoGP pada 27-29 September 2024, masih status pesanan (booking) belum ada konfirmasi untuk "payment" atau membayar.
Kalau status "booking" ini kepastiannya masih 50:50 persen. Tapi diharapkan biasa di atas itu atau bahkan 100 persen.
"Mungkin di akhir bulan Agustus ini, tamu-tamu yang sudah melakukan pemesanan bisa membayar," katanya.
Baca juga: Hotel di Mataram beri diskon 31 persen selama Agustus
Lebih jauh Adiyasa mengatakan, untuk penjualan kamar hotel pada MotoGP tahun 2024, pelaku usaha hotel relatif menjual dengan sistem normal.
Tidak seperti tahun-tahun lalu, penjualan kamar hotel dilakukan secara paket. Misalnya, ditawarkan dengan paket tiket MotoGP dan wisata ke sejumlah destinasi.
"Akan tetapi, dengan sistem itu pelaku hotel mengaku terjadi banyak pembatalan. Jadi tahun ini, mereka lebih fokus menjual kamar hotel saja," katanya.
Sementara menyinggung tentang peningkatan tarif hotel, Adiyasa mengatakan, untuk hal ini AHM mengikuti aturan yang ada.
Baca juga: Tarif hotel jelang MotoGP Mandalika 2024 diminta tidak naik tinggi
Kota Mataram masuk zona dua penyangga kegiatan MotoGP diberikan kebijakan menaikkan tarif 200 persen. Sedangkan untuk di kawasan Mandalika diberikan kebijakan menaikkan tarif hingga 300 persen.
"Alasannya, karena kawasan Mandalika masuk zona satu ajang MotoGP dan informasi-nya pemesanan hotel di kawasan itu sudah mencapai 90 persen," katanya menambahkan.
Baca juga: Target pajak hotel dan restoran di Mataram naik