Solo (ANTARA) - Tokopedia membantu usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) lokal membangun bisnis untuk menciptakan lapangan kerja bagi para pelaku usaha di Indonesia.
ShopTokopedia merupakan nama dari hasil migrasi antara Tokopedia dan TikTok yang mengikuti aturan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendaag) No 31 Tahun 2023 tentang perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan melalui Sistem Elektronik.
"Sejumlah wilayah mengalami kenaikan tertinggi jumlah transaksi melalui kampanye Beli Lokal di Tokopedia, antara lain Jepara (Jawa Tengah), Cirebon (Jawa Barat) dan Ciamis (Jawa Barat)," ujarnya.
Angka itu bersumber dari data Tokopedia pada Semester I 2024 dibandingkan Semester II 2023 - Data Nasional/Indonesia). Tokopedia dan ShopTokopedia bersama Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia (KemenkopUKM RI) dan Kementerian Investasi Republik Indonesia (Kemenves RI/BKPM) pada tahun 2022 hingga 2023 telah memfasilitasi penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada sebanyak 6.000 pelaku UMKM di Indonesia.
Baca juga: Merger TikTok-Tokopedia tak untungkan UMKM Indonesia
Baca juga: Transisi TikTok Tokopedia tuntas dan miliki TDPSE
Pelaku usaha yang memiliki NIB dijanjikan bisa lebih mudah: (1) mengurus dokumen lanjutan, seperti sertifikat halal, Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) dan Standar Nasional Indonesia (SNI), (2) mendapatkan modal usaha dari mitra perbankan, (3) mengakses program bantuan pemerintah, dan (4) memperoleh perlindungan hukum terhadap usaha.
Kemudian, Tokopedia dan ShopTokopedia bersama KemenkopUKM RI, melalui pelatihan dan kompetisi MikroEx Challenge sejak Juni 2024, mencetak mentor yang memiliki kapabilitas untuk membantu digitalisasi 20.000 usaha mikro.
"Kini sudah ada lebih dari 21 juta penjual di Tokopedia dan ShopTokopedia yang mayoritas UMKM," kata Head of Communications Tokopedia and ShopTokopedia, Aditia Grasio Nelwan saat ditemui pada Media Trip Tokopedia dan ShopTokopedia di Hadinata Batik Solo, Jawa Tengah, Rabu.
ShopTokopedia merupakan nama dari hasil migrasi antara Tokopedia dan TikTok yang mengikuti aturan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendaag) No 31 Tahun 2023 tentang perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan melalui Sistem Elektronik.
Tujuan ShopTokopedia yakni membantu pelaku usaha di Indonesia memulai dan membangun bisnis, serta mempermudah masyarakat menjangkau berbagai produk kebutuhan melalui pemanfaatan teknologi dan kolaborasi demi peningkatan ekonomi digital tanah air.
Secara data nasional, UMKM memberikan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruno (PDB) Indonesia, yaitu lebih dari 60 persen. Sebagai contoh, Tokopedia dan ShopTokopedia bersama Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag RI) meluncurkan kampanye dan fitur "Beli Lokal" pada Desember 2023 untuk mendorong lebih banyak masyarakat memakai produk lokal.
"Sejumlah wilayah mengalami kenaikan tertinggi jumlah transaksi melalui kampanye Beli Lokal di Tokopedia, antara lain Jepara (Jawa Tengah), Cirebon (Jawa Barat) dan Ciamis (Jawa Barat)," ujarnya.
Adapun, beberapa produk dengan kenaikan tertinggi jumlah transaksi melalui kampanye Beli Lokal di Tokopedia itu yakni popok, hampers, dan aksesoris kamera dengan rata-rata peningkatan jumlah transaksi lebih dari sembilan kali lipat.
Angka itu bersumber dari data Tokopedia pada Semester I 2024 dibandingkan Semester II 2023 - Data Nasional/Indonesia). Tokopedia dan ShopTokopedia bersama Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia (KemenkopUKM RI) dan Kementerian Investasi Republik Indonesia (Kemenves RI/BKPM) pada tahun 2022 hingga 2023 telah memfasilitasi penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada sebanyak 6.000 pelaku UMKM di Indonesia.
Baca juga: Merger TikTok-Tokopedia tak untungkan UMKM Indonesia
Baca juga: Transisi TikTok Tokopedia tuntas dan miliki TDPSE
Pelaku usaha yang memiliki NIB dijanjikan bisa lebih mudah: (1) mengurus dokumen lanjutan, seperti sertifikat halal, Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) dan Standar Nasional Indonesia (SNI), (2) mendapatkan modal usaha dari mitra perbankan, (3) mengakses program bantuan pemerintah, dan (4) memperoleh perlindungan hukum terhadap usaha.
Kemudian, Tokopedia dan ShopTokopedia bersama KemenkopUKM RI, melalui pelatihan dan kompetisi MikroEx Challenge sejak Juni 2024, mencetak mentor yang memiliki kapabilitas untuk membantu digitalisasi 20.000 usaha mikro.