Mataram (ANTARA) - Pemprov Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai menjajaki jalur konektivitas udara dari Lombok ke wilayah timur Indonesia agar aktivitas transportasi dan keluar-masuk barang menjadi lebih mudah.
Sekretaris Daerah NTB Lalu Gita Ariadi mengatakan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-22 pada tahun 2028 yang berlangsung di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur menjadi inisiasi penjajakan rute penerbangan.
"Pada 2028, kami tuan rumah PON, maka (penerbangan langsung) ke Indonesia timur terus diinisiasi," ujarnya dalam pernyataan yang dikutip di Mataram, Kamis.
Gita menuturkan NTB kini sudah ada penerbangan langsung ke Makassar dan hubungan Lombok dengan Kupang melalui jalur udara terus diperjuangkan.
Penerbangan Lombok ke Kupang ataupun sebaliknya saat ini harus transit di Bali. Meski NTB dan NTT adalah provinsi yang saling bertetangga, namun kedua wilayah itu belum ada penerbangan langsung. Menurutnya, jika arena PON 2028 nanti juga ada di Labuan Bajo, maka penerbangan langsung Lombok ke Labuan Bajo perlu dihidupkan kembali.
"Kami tuan rumah bersama PON. Jadi, dari sekarang diinisiasi rintisan-rintisan penerbangan sehingga tahun 2028 pasarnya sudah terbentuk," kata Gita.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah penumpang yang datang ke NTB melalui penerbangan domestik tercatat sebanyak 92.921 orang pada Juni 2024. Angka itu naik 3,41 persen dibandingkan data Mei 2024 yang berjumlah 89.854 penumpang.
Baca juga: Kemenparekraf : Sejumlah maskapai hadirkan rute penerbangan internasional ke Indonesia
Baca juga: Bandara IKN bisa layani penerbangan internasional ke Eropa
Jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, jumlah penumpang datang melalui penerbangan domestik turun sebesar 8,06 persen. Sedangkan, jumlah penumpang yang berangkat melalui penerbangan domestik pada Juni 2024 tercatat sebanyak 89.666 orang. Angka itu turun sebesar 6,35 persen dibanding dengan bulan sebelumnya yang mencapai 11.082 penumpang.
Bila dibandingkan dengan data Juni 2023, jumlah penumpang berangkat melalui penerbangan domestik di NTB mengalami penurunan sebesar minus 0,71 persen.
Sekretaris Daerah NTB Lalu Gita Ariadi mengatakan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-22 pada tahun 2028 yang berlangsung di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur menjadi inisiasi penjajakan rute penerbangan.
"Pada 2028, kami tuan rumah PON, maka (penerbangan langsung) ke Indonesia timur terus diinisiasi," ujarnya dalam pernyataan yang dikutip di Mataram, Kamis.
Gita menuturkan NTB kini sudah ada penerbangan langsung ke Makassar dan hubungan Lombok dengan Kupang melalui jalur udara terus diperjuangkan.
Penerbangan Lombok ke Kupang ataupun sebaliknya saat ini harus transit di Bali. Meski NTB dan NTT adalah provinsi yang saling bertetangga, namun kedua wilayah itu belum ada penerbangan langsung. Menurutnya, jika arena PON 2028 nanti juga ada di Labuan Bajo, maka penerbangan langsung Lombok ke Labuan Bajo perlu dihidupkan kembali.
"Kami tuan rumah bersama PON. Jadi, dari sekarang diinisiasi rintisan-rintisan penerbangan sehingga tahun 2028 pasarnya sudah terbentuk," kata Gita.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah penumpang yang datang ke NTB melalui penerbangan domestik tercatat sebanyak 92.921 orang pada Juni 2024. Angka itu naik 3,41 persen dibandingkan data Mei 2024 yang berjumlah 89.854 penumpang.
Baca juga: Kemenparekraf : Sejumlah maskapai hadirkan rute penerbangan internasional ke Indonesia
Baca juga: Bandara IKN bisa layani penerbangan internasional ke Eropa
Jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, jumlah penumpang datang melalui penerbangan domestik turun sebesar 8,06 persen. Sedangkan, jumlah penumpang yang berangkat melalui penerbangan domestik pada Juni 2024 tercatat sebanyak 89.666 orang. Angka itu turun sebesar 6,35 persen dibanding dengan bulan sebelumnya yang mencapai 11.082 penumpang.
Bila dibandingkan dengan data Juni 2023, jumlah penumpang berangkat melalui penerbangan domestik di NTB mengalami penurunan sebesar minus 0,71 persen.