Jakarta (ANTARA) - Kelompok Relawan Kita (RK) yang mendukung Ridwan Kamil (RK) pada Pilkada Jakarta 2024 terus menjaring aspirasi warga terkait dengan masalah perkotaan di Jakarta lewat dialog bersama komunitas pengajar PAUD, tokoh keumatan, hingga tokoh penggerak.
"Kami relawan, kami fokus pada dialog-dialog dengan komunitas untuk menampung aspirasi warga masyarakat, sekaligus memperkenalkan sosok Ridwan Kamil kepada masyarakat. Kami tidak masuk ke ranah partai politik," kata Ketua Umum Relawan Kita (RK) Henry Baskoro dalam keterangan di Jakarta, Selasa pagi.
Kali ini, Relawan Kita menggelar dialog komunitas yang melibatkan para pengajar dan penggerak pendidikan anak usia dini (PAUD), para tokoh keumatan yang berasal dari kiai, ustaz, ustazah, dan pengajian di kampung-kampung, serta tokoh-tokoh ketua dan penggerak RT dan RW di Jakarta Selatan.
Salah satu tokoh komunitas pengajar PAUD, Bunda Angel, berharap Ridwan Kamil bisa meningkatkan kesejahteraan guru PAUD di Jakarta. Angel mengingatkan pentingnya pendidikan di usia dini, atau prasekolah pada usia 3—6 tahun karena merupakan fase kritis yang akan membentuk kepribadian dan kecerdasan seseorang. Untuk itu, pemerintah daerah harus hadir dengan kebijakan yang mendukung.
"Pemerintah daerah selama ini telah memberikan peningkatan kesejahteraan kepada para guru PAUD. Namun, kami membutuhkan perbaikan terus-menerus. Apa yang akan dilakukan oleh Ridwan Kamil untuk menjamin nasib guru-guru PAUD?" katanya.
Sementara itu, K.H. Muhammad Nasir, pemimpin majelis taklim di Jakarta Selatan, juga menyampaikan harapannya agar Ridwan Kamil membuat Jakarta lebih baik lagi. Pengalaman Ridwan Kamil dalam memimpin Bandung dan Jawa Barat dinilainya cukup baik bagi pengembangan Jakarta ke depan.
"Saya melihat sikap nasionalis-religius Ridwan Kamil sesuai dengan kondisi Jakarta. Kita sudah belajar dari 2017 dan 2019, jangan lagi kita membawa-bawa agama dalam politik. Jangan sampai lagi ada politik identitas. Relawan Kita harus pandai merangkul ormas yang ada banyak di Jakarta ini," ujar Nasir.
Baca juga: PKB ungkap alasan tak mengundang Anies Baswedan dalam muktamar di Bali
Baca juga: BPS Bali sebut pengeluaran konsumsi LNPRT turun sebab jeda pemilu
Menanggapi masukan-masukan komunitas, Koordinator RK Jakarta Selatan Khairurizal menyebutkan banyak komunitas yang sudah menyatakan kesiapannya untuk memboyong Ridwan Kamil berkeliling kampung-kampung di Jakarta untuk berdialog langsung.
"Tentu mereka juga menginginkan Ridwan Kamil melihat langsung berbagai permasalahan di Kota Jakarta," katanya.
"Kami relawan, kami fokus pada dialog-dialog dengan komunitas untuk menampung aspirasi warga masyarakat, sekaligus memperkenalkan sosok Ridwan Kamil kepada masyarakat. Kami tidak masuk ke ranah partai politik," kata Ketua Umum Relawan Kita (RK) Henry Baskoro dalam keterangan di Jakarta, Selasa pagi.
Kali ini, Relawan Kita menggelar dialog komunitas yang melibatkan para pengajar dan penggerak pendidikan anak usia dini (PAUD), para tokoh keumatan yang berasal dari kiai, ustaz, ustazah, dan pengajian di kampung-kampung, serta tokoh-tokoh ketua dan penggerak RT dan RW di Jakarta Selatan.
Salah satu tokoh komunitas pengajar PAUD, Bunda Angel, berharap Ridwan Kamil bisa meningkatkan kesejahteraan guru PAUD di Jakarta. Angel mengingatkan pentingnya pendidikan di usia dini, atau prasekolah pada usia 3—6 tahun karena merupakan fase kritis yang akan membentuk kepribadian dan kecerdasan seseorang. Untuk itu, pemerintah daerah harus hadir dengan kebijakan yang mendukung.
"Pemerintah daerah selama ini telah memberikan peningkatan kesejahteraan kepada para guru PAUD. Namun, kami membutuhkan perbaikan terus-menerus. Apa yang akan dilakukan oleh Ridwan Kamil untuk menjamin nasib guru-guru PAUD?" katanya.
Sementara itu, K.H. Muhammad Nasir, pemimpin majelis taklim di Jakarta Selatan, juga menyampaikan harapannya agar Ridwan Kamil membuat Jakarta lebih baik lagi. Pengalaman Ridwan Kamil dalam memimpin Bandung dan Jawa Barat dinilainya cukup baik bagi pengembangan Jakarta ke depan.
"Saya melihat sikap nasionalis-religius Ridwan Kamil sesuai dengan kondisi Jakarta. Kita sudah belajar dari 2017 dan 2019, jangan lagi kita membawa-bawa agama dalam politik. Jangan sampai lagi ada politik identitas. Relawan Kita harus pandai merangkul ormas yang ada banyak di Jakarta ini," ujar Nasir.
Baca juga: PKB ungkap alasan tak mengundang Anies Baswedan dalam muktamar di Bali
Baca juga: BPS Bali sebut pengeluaran konsumsi LNPRT turun sebab jeda pemilu
Menanggapi masukan-masukan komunitas, Koordinator RK Jakarta Selatan Khairurizal menyebutkan banyak komunitas yang sudah menyatakan kesiapannya untuk memboyong Ridwan Kamil berkeliling kampung-kampung di Jakarta untuk berdialog langsung.
"Tentu mereka juga menginginkan Ridwan Kamil melihat langsung berbagai permasalahan di Kota Jakarta," katanya.