Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menyatakan pernyataan setiap pengurus lembaganya terkait Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) adalah merupakan keputusan organisasi.

"Semua yang dilakukan, dikatakan, dinyatakan kepada publik oleh setiap personel pengurus PBNU adalah sikap organisasi, bukan sikap perorangan. Kalau ada pernyataan Sekjen, Wakil Sekjen, atau pernyataan saya sendiri, itu semua pernyataan organisasi, bukan perorangan,” kata Gus Yahya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan bahwa sikap resmi organisasi yang disampaikan tiap personel PBNU tersebut telah diambil melalui mekanisme organisasi, yakni rapat pleno pengurus.

“Kami tidak akan ngomong kalau tidak rapat dulu. Ini bukan soal Yahya Staquf bertengkar dengan Muhaimin (Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar). Bukan soal Saifullah Yusuf musuhan dengan sepupunya (Muhaimin). Bukan soal itu. Ini soal organisasi,” ujarnya.

Sementara itu, ia menjelaskan bahwa selama ini tidak ada masalah pribadi di dalam kepengurusan PBNU dan PKB sebab di lembaganya sendiri terdapat banyak pengurus partai politik, seperti PKB, Gerindra, Golkar, PDI Perjuangan, serta beragam anggota partai politik lainnya.

Baca juga: PKB ingatkan Effendy Choirie agar urus partainya sendiri
Baca juga: Gus Choi soal Wapres jadi juru damai konflik PKB-PBNU

Walaupun demikian, ia mengakui saat ini memang ada pihak yang berusaha mendegradasi hubungan PBNU dan PKB ini menjadi masalah pribadi. Menurut dia, mereka melancarkan serangan melalui pendengung di media sosial dengan membuat narasi seolah-olah masalah PBNU dan PKB adalah masalah pribadi.

“Seperti apa sikap PBNU? Kami tidak main buzzer, (pendengung), kami main konsolidasi nyata," jelasnya.

 

Pewarta : Rio Feisal
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024