Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan, pemerintah saat ini tengah menyusun rencana pembangunan jalan tol di Bali Utara, untuk mendukung aksesibilitas menuju destinasi wisata di kawasan itu.

“Untuk yang ke utara (Bali) ini juga sedang digagas,” ujarnya dalam jumpa pers mingguan yang digelar secara hybrid, Senin.

Dia berharap rencana pembangunan jalan tol di Bali Utara dapat masuk ke dalam proyek prioritas serta dapat terealisasikan dan dapat dimanfaatkan pada akhir 2029.

Lewat jalan tol, maka diharapkan kunjungan wisatawan tak hanya terfokus di Bali Selatan tetapi juga dapat merambah ke kawasan lain termasuk Bali Utara yang juga memiliki sejumlah destinasi wisata yang menarik.

“Kita harapnya bisa selesai pada akhir 2029,” ujarnya.

Ia menambahkan, kini pemerintah tengah memproses lelang ulang tol Gilimanuk-Mengwi untuk mencari investor serta operator.

Lelang ulang ini dilakukan karena ada beberapa hal yang belum tuntas soal pembiayaan proyek tol sepanjang 96,84 kilometer itu. Pemerintah Provinsi Bali menyebutkan proyek Tol Gilimanuk-Mengwi saat ini masih menjalani proses lelang ulang untuk mencari investor sekaligus berfungsi sebagai operator.

“Sekarang berproses di Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT),” kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali I Gde Wayan Samsi Gunarta.

Baca juga: Jasa Marga tegaskan komitmen tingkatkan konektivitas jalan tol
Baca juga: Penyesuaian tarif Tol Ciawi-Sukabumi mulai 7 Agustus

Dia menjelaskan saat ini pemerintah menjadi pemrakarsa proyek tersebut (solicited) karena belum mendapatkan pendanaan. Sebelumnya proyek tol yang rencananya memiliki panjang 96,84 kilometer itu unsolicited atau diprakarsai investor atau badan usaha.

Ia menyebutkan proses lelang ulang dilakukan karena ada beberapa indikator belum tuntas di antaranya terkait kesiapan investor membiayai proyek tol yang rencananya menjadi terpanjang di Bali. Ia menilai keberadaan tol tersebut penting salah satunya mendukung konektivitas logistik.





 

Pewarta : Sinta Ambarwati
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024