Labuan Bajo (ANTARA) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengapresiasi para pelaku pariwisata di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur yang berkomitmen mendukung pembangunan di Taman Nasional Komodo (Komodo).
 
"Kami apresiasi mereka sudah menyampaikan itu," kata Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi (PJLKK) Direktorat Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nandang Prihadi di Labuan Bajo, NTT, Senin.
 
Ia menyampaikan hal tersebut dalam sosialisasi penutupan berkala Taman Nasional Komodo di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
 
Ia berharap dukungan pembangunan dari para pelaku pariwisata tidak sekadar pernyataan, namun dibuktikan dengan pembangunan berbagai infrastruktur dalam kawasan TNK seperti perbaikan dermaga dan mooring buoy dan lainnya.
 
"Kami tidak menerima dalam bentuk uang tapi kalau mau perbaiki dermaga silahkan," ujarnya.
 
Ia juga menjelaskan bantuan pembangunan yang diberikan dinilai sangat membantu karena anggaran yang dimiliki Balai TNK yang terbatas.
 
"Anggaran dari Balai TNK tidak bisa memenuhi kebutuhan TNK karena anggaran pemerintah juga terbatas, jadi ada tahapan tahapan Balai TNK tahun ini bereskan ini, tahun depan itu, jadi bapak ibu merasa dermaga kok jelek mooring buoy tidak ada karena kita ada tahapan-tahapan sesuai dengan anggaran kita punya, tentu kami tidak menutup pintu ada yang tiba-tiba donatur tidak dalam bentuk uang," katanya.

Baca juga: Mentawir Nursery Facility in IKN funded at Rp330 billion: KLHK
Baca juga: KLHK antisipasi kondisi kualitas udara di Jabodetabek
 
Kepala Balai TNK Hendrikus Rani Siga mengatakan dukungan pelaku pariwisata dinilai sebagai komitmen bersama menjaga dan melestarikan kawasan sekaligus memberikan kenyamanan bagi wisatawan.
 
"Terus terang ada beberapa hotel yang selama ini punya komitmen satu persen dari keuntungan tahunan untuk bantu TNK, satu dua Hotel, mana yang lain, ada asosiasi yang memperhatikan memperbaiki mooring, mana yang lain," katanya.
 

 

Pewarta : Gecio Viana
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024