Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai menerapkan program integrasi layanan kesehatan primer (ILP) di semua puskesmas untuk meningkatkan akses pelayanan kepada masyarakat.

"Layanan primer ini harus mulai dilaksanakan di semua pelayanan kesehatan untuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat," kata Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri di Lombok Tengah saat acara peluncuran ILP di Puskesmas Puyung, Rabu.

Ia mengatakan untuk memenuhi target angka penurunan kematian ibu melahirkan dan bayi tugas yang cukup berat, sehingga dengan pelayanan primer yang terintegrasi ini bisa mewujudkan kualitas pelayanan kesehatan yang lebih baik.

"Bagaimana pelayanan kesehatan di tingkat paling bawah seperti di puskesmas pembantu (pustu) bisa memberikan pelayanan kesehatan agar pasien tidak menumpuk di rumah sakit semua," katanya.

Baca juga: Integrasi layanan primer diluncurkan di Lombok Utara

Program ILP ini bertujuan untuk mengurangi biaya perawatan masyarakat, karena kalau tidak dilaksanakan secara maksimal, keuangan negara yang dikeluarkan itu cukup besar.

"Layanan ini harus dilaksanakan, karena menjadi rencana jangka panjang pembangunan nasional," katanya.

Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah telah mencapai program Universal Health Coverage (UHC) 98 persen dari total penduduk 1.091 juta jiwa, sehingga masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan cukup menggunakan KTP.

"Itu artinya data administrasi kesehatan telah dilakukan integrasi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," katanya.

Kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah Suardi mengatakan program ILP ini mulai diterapkan di 29 puskesmas di 12 Kecamatan di Lombok Tengah, dengan harapan bisa mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

"Semua puskesmas di Lombok Tengah mulai menerapkan program tersebut," katanya.

Ia mengatakan program ILP ini diharapkan bisa mendekatkan akses pelayanan yang terintegrasi pada pelayanan kesehatan siklus kehidupan masyarakat.

"Artinya, pelayanan kesehatan itu mulai dilakukan pemeriksaan dari Pustu yang sebelumnya dilakukan di puskesmas," katanya.

Oleh karena itu, program ini diharapkan bisa mendukung penurunan angka kematian ibu melahirkan dan bayi di Lombok Tengah, karena dari Pustu langsung dilakukan pengawasan secara langsung kepada masyarakat.

"Pendaftaran pasien termasuk resep juga telah menggunakan digital, cukup menggunakan hanphone bisa daftar dari rumah," katanya.


Pewarta : Akhyar Rosidi
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2024