Jakarta (ANTARA) -
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin diperkirakan bergerak menguat terbatas seiring dengan sinyal 'dovish' dari bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed.

IHSG dibuka menguat 5,11 poin atau 0,07 persen ke posisi 7,549,41. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,96 poin atau 0,10 persen ke posisi 944,18.

"Sinyal The Fed yang dovish, capital inflow yang masih solid memberikan ruang IHSG untuk menguat terbatas pada awal pekan ini," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.

Dari dalam negeri, sentimen terkait dari rilis data ekonomi cenderung minim pada pekan ini, yang mana fokus para pelaku pasar tertuju pada periode pendaftaran calon kepala daerah yang akan menjadi kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Sebagaimana diketahui, pendaftaran calon kepala daerah ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk pelaksanaan Pilkada dijadwalkan pada pekan ini, 27-29 Agustus 2024.

Pelaksanaan Pilkada sendiri dijadwalkan pada akhir November 2024, atau sebulan setelah pelantikan presiden dan wakil presiden.

Dari mancanegara, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) AS periode Agustus 2024 juga akan dirilis pada pekan ini, tepatnya pada Selasa, sementara itu, data pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2024 akan dirilis pada pekan ini tepatnya pada Kamis.

Konsensus memperkirakan produk domestik bruto (PDB) perkiraan kedua AS pada kuartal II-2024 akan tumbuh 2,4 persen, atau sedikit menurun dari perkiraan awal PDB AS pada kuartal II-2024 sebesar 2,8 persen.

Para pelaku pasar menantikan rilis data dari Jerman yaitu GDP Growth Rate Final kuartal II-2024 pada Selasa (27/08) yang diperkirakan sama dengan kuartal I-2024 yaitu di level minus 0,1 persen year on year (yoy) dan minus 0,2 persen quartal on quartal (qoq).

Hal tersebut mengindikasikan pasar memperkirakan pelemahan ekonomi Jerman secara kuartalan seiring dengan realisasi sejumlah indikator ekonomi pada kuartal II-2024 yang belum solid.

Dari regional, investor menantikan rilis data Industrial Profits di China pada Selasa (27/8) yang diperkirakan akan melanjutkan penguatannya pada Juli 2024, setelah mengalami penguatan sebesar 3,5 persen year to date (ytd) pada Juni 2024, yang merepresentasikan bahwa industri China tetap tumbuh resilien di tengah tantangan pelambatan ekonomi.

Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat (AS) berakhir di zona hijau pada penutupan perdagangan Jumat (23/08) ditopang oleh sinyal dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell yang mengisyaratkan pemangkasan suku bunga Fed akan segera dilakukan dalam pidatonya di Jackson Hole, Wyoming.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup naik 462,30 poin atau 1,14 persen, pada 41.175,08, indeks Nasdaq Komposit bertambah 1,47 persen menjadi 17.877,79, sedangkan indeks S&P 500 menguat 1,15 persen ke level 5.634,61, sekaligus mendekati level tertinggi sepanjang masa yang dicapai bulan lalu.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 387,00 poin atau 1,01 persen ke 37.977,30, indeks Hang Seng menguat 197,58 poin atau 1,12 persen ke 17.809,67, indeks Shanghai melemah 1,50 poin atau 0,05 ke 2.852,87, dan indeks Straits Times menguat 6,55 poin atau 0,19 ke 3.394,54.



Baca juga: Harga emas hari ini stabil di Rp1,420 juta per gram

Pewarta : Muhammad Heriyanto
Editor : Ahmad Khaerul Arham
Copyright © ANTARA 2024