Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Bima, Nusa Tenggara Barat menekankan kepada seluruh camat untuk mengaktifkan gerakan gotong royong di masing-masing kelurahan dan lingkungan demi percepatan mewujudkan Kota Bima Bersih.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Bima, Supratman mengakui berdasarkan hasil evaluasi, tingkat kebersihan di Kota Bima masih menjadi perhatian bersama seluruh pihak. Terlebih keseriusan pemerintah menegakkan peraturan daerah.
"Untuk itu kami meminta seluruh camat se Kota Bima untuk mengaktifkan gerakan gotong royong di masing-masing lingkungan dan kelurahan guna Kita Bima yang bersih," ujarnya melalui keterangan tertulis di Mataram, Selasa.
Ia mengatakan dalam mendukung program itu semua, dibutuhkan peran dan keseriusan semua pihak dalam mewujudkan Kota Bima yang bersih dan nyaman bagi masyarakat. Lebih-lebih bagi tamu yang berkunjung ke Kota Bima.
Baca juga: NTB menggerakkan OPD untuk gotong royong turunkan angka kasus stunting
Untuk itu, dalam waktu dekat pihaknya akan membentuk Satgas Terpadu lintas OPD dan libatkan TNI/Polri untuk penegakan dan penindakan sesuai Perda yang ada.
Supratman mengajak seluruh lapisan masyarakat agar senantiasa menjaga kebersihan.
"Lebih khusus kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan agar lebih ditingkatkan," katanya.
Sebelumnya Pj Wali Kota Bima, Mukhtar menekankan pentingnya upaya peningkatan kebersihan di kota selama enam bulan ke depan.
"Selama enam bulan terakhir, kita sudah melihat adanya peningkatan dalam kebersihan kota, tetapi ini belum cukup. Kita harus lebih meningkatkan lagi upaya-upaya ini, supaya Kota Bima bisa menjadi kota yang luar biasa bersih," kata Mukhtar.
Baca juga: BKKBN memberikan penghargaan Gerakan Gotong Royong Bhakti Stunting NTB
Selain itu, ia juga mengajak semua pihak untuk bersinergi dan bekerja lebih keras lagi dalam menjaga kebersihan kota, baik di lingkungan kerja maupun di lingkungan tempat tinggal.
"Ini adalah tanggung jawab kita bersama. Mari kita jadikan Kota Bima sebagai contoh kota yang bersih dan nyaman untuk ditinggali. Saya minta semua pihak, termasuk masyarakat, untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan," katanya.
Baca juga: Gerakan Pramuka perkuat gotong-royong di Lombok Tengah
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Bima, Supratman mengakui berdasarkan hasil evaluasi, tingkat kebersihan di Kota Bima masih menjadi perhatian bersama seluruh pihak. Terlebih keseriusan pemerintah menegakkan peraturan daerah.
"Untuk itu kami meminta seluruh camat se Kota Bima untuk mengaktifkan gerakan gotong royong di masing-masing lingkungan dan kelurahan guna Kita Bima yang bersih," ujarnya melalui keterangan tertulis di Mataram, Selasa.
Ia mengatakan dalam mendukung program itu semua, dibutuhkan peran dan keseriusan semua pihak dalam mewujudkan Kota Bima yang bersih dan nyaman bagi masyarakat. Lebih-lebih bagi tamu yang berkunjung ke Kota Bima.
Baca juga: NTB menggerakkan OPD untuk gotong royong turunkan angka kasus stunting
Untuk itu, dalam waktu dekat pihaknya akan membentuk Satgas Terpadu lintas OPD dan libatkan TNI/Polri untuk penegakan dan penindakan sesuai Perda yang ada.
Supratman mengajak seluruh lapisan masyarakat agar senantiasa menjaga kebersihan.
"Lebih khusus kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan agar lebih ditingkatkan," katanya.
Sebelumnya Pj Wali Kota Bima, Mukhtar menekankan pentingnya upaya peningkatan kebersihan di kota selama enam bulan ke depan.
"Selama enam bulan terakhir, kita sudah melihat adanya peningkatan dalam kebersihan kota, tetapi ini belum cukup. Kita harus lebih meningkatkan lagi upaya-upaya ini, supaya Kota Bima bisa menjadi kota yang luar biasa bersih," kata Mukhtar.
Baca juga: BKKBN memberikan penghargaan Gerakan Gotong Royong Bhakti Stunting NTB
Selain itu, ia juga mengajak semua pihak untuk bersinergi dan bekerja lebih keras lagi dalam menjaga kebersihan kota, baik di lingkungan kerja maupun di lingkungan tempat tinggal.
"Ini adalah tanggung jawab kita bersama. Mari kita jadikan Kota Bima sebagai contoh kota yang bersih dan nyaman untuk ditinggali. Saya minta semua pihak, termasuk masyarakat, untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan," katanya.
Baca juga: Gerakan Pramuka perkuat gotong-royong di Lombok Tengah