Mataram (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mengerahkan sebanyak 220 personel untuk mengamankan pendaftaran peserta Pilkada 2024 di KPU setempat.
Kepala Bagian Operasional Polresta Mataram Kompol I Gede Sumadra Kerthiawan di Mataram, Rabu, mengatakan pengamanan ini meliputi jalur yang dilalui peserta bersama massa pendukung menuju kantor KPU.
"Mulai dari pengaturan lalu lintas, arus kendaraan, ketertiban massa pendukung, baik saat di jalan raya maupun di kantor KPU, semua masuk pengamanan kami di lapangan," kata Sumadra.
Seluruh personel juga disebar ke berbagai titik yang berpotensi terjadi kemacetan dan gangguan keamanan, baik yang ada di sekitar kantor KPU NTB maupun jalur pergerakan massa pendukung.
"Kalau di kawasan kantor KPU NTB ini pengamanan difokuskan di pintu masuk, area parkir, dengan mengantisipasi pergerakan massa pendukung yang membludak di dalam area kantor KPU," ujarnya.
Baca juga: Wali Kota Mataram optimistis tatap Pilkada Serentak 2024
Dari hasil pemetaan, dia menyampaikan pada hari kedua pendaftaran terdapat dua pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang hendak mendaftar ke KPU NTB yang berlokasi di Jalan Langko, Kota Mataram.
Titik kumpul kedua massa pendukung yang hendak mengantarkan pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur ke kantor KPU berada di kawasan Islamic Center NTB.
Pergerakan massa menuju kantor KPU NTB dikabarkan mulai berlangsung pada pukul 13.30 Wita.
Baca juga: Merengkuh suara anak muda pada Pilkada NTB 2024
Selain adanya pergerakan ke kantor KPU NTB, ada juga pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Lombok Barat yang memulai pergerakan menuju kantor KPU Lombok Barat dari Gunungsari yang masih dalam wilayah hukum Polresta Mataram.
Terkait hal tersebut, Sumadra memastikan hasil pemetaan lapangan sudah masuk dalam tugas pengamanan personel. Arahan pengamanan ini dijalankan berdasarkan petunjuk pelaksanaan Operasi Mantap Praja Rinjani 2024.
"Jadi, untuk pengamanan pendaftaran ini kami laksanakan sejak 27 Agustus 2024 sampai 2 September 2024 dengan harapan tahapan Pilkada serentak 2024 ini berjalan dengan aman dan lancar tanpa gangguan," ujarnya.
Baca juga: Jumlah pemilih Pilkada Mataram 2024 bertambah 7.359 orang
Kepala Bagian Operasional Polresta Mataram Kompol I Gede Sumadra Kerthiawan di Mataram, Rabu, mengatakan pengamanan ini meliputi jalur yang dilalui peserta bersama massa pendukung menuju kantor KPU.
"Mulai dari pengaturan lalu lintas, arus kendaraan, ketertiban massa pendukung, baik saat di jalan raya maupun di kantor KPU, semua masuk pengamanan kami di lapangan," kata Sumadra.
Seluruh personel juga disebar ke berbagai titik yang berpotensi terjadi kemacetan dan gangguan keamanan, baik yang ada di sekitar kantor KPU NTB maupun jalur pergerakan massa pendukung.
"Kalau di kawasan kantor KPU NTB ini pengamanan difokuskan di pintu masuk, area parkir, dengan mengantisipasi pergerakan massa pendukung yang membludak di dalam area kantor KPU," ujarnya.
Baca juga: Wali Kota Mataram optimistis tatap Pilkada Serentak 2024
Dari hasil pemetaan, dia menyampaikan pada hari kedua pendaftaran terdapat dua pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang hendak mendaftar ke KPU NTB yang berlokasi di Jalan Langko, Kota Mataram.
Titik kumpul kedua massa pendukung yang hendak mengantarkan pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur ke kantor KPU berada di kawasan Islamic Center NTB.
Pergerakan massa menuju kantor KPU NTB dikabarkan mulai berlangsung pada pukul 13.30 Wita.
Baca juga: Merengkuh suara anak muda pada Pilkada NTB 2024
Selain adanya pergerakan ke kantor KPU NTB, ada juga pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Lombok Barat yang memulai pergerakan menuju kantor KPU Lombok Barat dari Gunungsari yang masih dalam wilayah hukum Polresta Mataram.
Terkait hal tersebut, Sumadra memastikan hasil pemetaan lapangan sudah masuk dalam tugas pengamanan personel. Arahan pengamanan ini dijalankan berdasarkan petunjuk pelaksanaan Operasi Mantap Praja Rinjani 2024.
"Jadi, untuk pengamanan pendaftaran ini kami laksanakan sejak 27 Agustus 2024 sampai 2 September 2024 dengan harapan tahapan Pilkada serentak 2024 ini berjalan dengan aman dan lancar tanpa gangguan," ujarnya.
Baca juga: Jumlah pemilih Pilkada Mataram 2024 bertambah 7.359 orang