Jakarta (ANTARA) - Markas Besar TNI mengerahkan puluhan kendaraan taktis (rantis) dan empat kapal perang Republik Indonesia (KRI) untuk mendukung pelaksanaan dua acara tingkat dunia di Bali, yaitu High Level Forum on Multi-Stakeholder Partnership (HLF MSP) dan Indonesia-Africa Forum (IAF) Ke-2 di Bali.
Pusat Penerangan (Puspen) TNI dalam siaran resminya yang dikonfirmasi di Jakarta, Rabu, menjelaskan empat KRI yaitu KRI Banda Aceh-593, KRI Teluk Cirebon-543, KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992, dan KRI dr. Soeharso-990 tiba di Tanjung Benoa, Bali, Rabu, dan telah menurunkan pasukan, serta kendaraan taktis yang bakal digunakan untuk pengamanan tamu-tamu negara dan tamu VVIP lainnya dalam dua acara tersebut.
“Adapun jenis rantis yang diangkut dengan menggunakan empat KRI tersebut, di antaranya kendaraan khusus (ransus) CBRNE Sprinter 516, ransus lidik kizi nubika, kendaraan elf (satwa), kendaraan tempur Anoa, kendaraan khusus penjinak bahan peledak Ivader+bom trailer, motor listrik, mobil listrik, sea rider+truk penarik,” demikian siaran resmi Puspen TNI.
Beberapa kendaraan khusus yang tiba di Tanjung Benoa hari ini, seperti CBRNE Sprinter 516, diperuntukkan untuk penanganan ancaman biologi, kimia, radiologi, dan nuklir. Kendaraan itu dioperasikan oleh Detasemen Zeni Nuklir, Biologi, dan Kimia (Nubika) TNI Angkatan Darat. Sementara untuk kendaraan dan motor listrik bakal digunakan untuk mendukung operasional Polisi Militer (POM) TNI selama acara.
Beberapa kapal perang yang dikerahkan TNI untuk pengamanan dan evakuasi juga difungsikan sebagai kapal bantu rumah sakit, yaitu KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat dan KRI dr. Soeharso. Kapal-kapal perang itu bakal berpatroli di sekitar perairan Bali, termasuk Selat Bali dan Selat Lombok.
Kemudian, Komando Daerah Militer (Kodam) IX/Udayana juga menyiapkan 3.000 prajurit untuk pengamanan tamu negara dan VVIP di Bali selama HLF MSP dan IAF Ke-2 yang berlangsung bersamaan di Bali, pada 1-3 September 2024.
Baca juga: Jajaran TNI dan Polri data jumlah pelajar di Lombok Tengah
Baca juga: Kodam IX Udayana tutup TMMD Ke-121
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Muhammad Zamroni, yang juga bertugas sebagai Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Pengamanan Wilayah, menyatakan pasukannya siap mendukung pengamanan dua kegiatan tingkat dunia tersebut.
“Bagi kita, tugas adalah kehormatan. Kehormatan tertinggi adalah manakala tugas dapat dilaksanakan dengan sukses, aman, dan lancar,” kata Pangdam IX/Udayana ke jajaran prajuritnya saat apel gelar pasukan di Denpasar, Selasa (27/8).
Pusat Penerangan (Puspen) TNI dalam siaran resminya yang dikonfirmasi di Jakarta, Rabu, menjelaskan empat KRI yaitu KRI Banda Aceh-593, KRI Teluk Cirebon-543, KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992, dan KRI dr. Soeharso-990 tiba di Tanjung Benoa, Bali, Rabu, dan telah menurunkan pasukan, serta kendaraan taktis yang bakal digunakan untuk pengamanan tamu-tamu negara dan tamu VVIP lainnya dalam dua acara tersebut.
“Adapun jenis rantis yang diangkut dengan menggunakan empat KRI tersebut, di antaranya kendaraan khusus (ransus) CBRNE Sprinter 516, ransus lidik kizi nubika, kendaraan elf (satwa), kendaraan tempur Anoa, kendaraan khusus penjinak bahan peledak Ivader+bom trailer, motor listrik, mobil listrik, sea rider+truk penarik,” demikian siaran resmi Puspen TNI.
Beberapa kendaraan khusus yang tiba di Tanjung Benoa hari ini, seperti CBRNE Sprinter 516, diperuntukkan untuk penanganan ancaman biologi, kimia, radiologi, dan nuklir. Kendaraan itu dioperasikan oleh Detasemen Zeni Nuklir, Biologi, dan Kimia (Nubika) TNI Angkatan Darat. Sementara untuk kendaraan dan motor listrik bakal digunakan untuk mendukung operasional Polisi Militer (POM) TNI selama acara.
Beberapa kapal perang yang dikerahkan TNI untuk pengamanan dan evakuasi juga difungsikan sebagai kapal bantu rumah sakit, yaitu KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat dan KRI dr. Soeharso. Kapal-kapal perang itu bakal berpatroli di sekitar perairan Bali, termasuk Selat Bali dan Selat Lombok.
Kemudian, Komando Daerah Militer (Kodam) IX/Udayana juga menyiapkan 3.000 prajurit untuk pengamanan tamu negara dan VVIP di Bali selama HLF MSP dan IAF Ke-2 yang berlangsung bersamaan di Bali, pada 1-3 September 2024.
Baca juga: Jajaran TNI dan Polri data jumlah pelajar di Lombok Tengah
Baca juga: Kodam IX Udayana tutup TMMD Ke-121
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Muhammad Zamroni, yang juga bertugas sebagai Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Pengamanan Wilayah, menyatakan pasukannya siap mendukung pengamanan dua kegiatan tingkat dunia tersebut.
“Bagi kita, tugas adalah kehormatan. Kehormatan tertinggi adalah manakala tugas dapat dilaksanakan dengan sukses, aman, dan lancar,” kata Pangdam IX/Udayana ke jajaran prajuritnya saat apel gelar pasukan di Denpasar, Selasa (27/8).