Mataram (ANTARA) - Ikatan Pengusaha Bahan Bangunan Indonesia (IPBBI) menjadi inisiasi menggelar pameran bahan bangunan bertujuan bagi para profesional di bidang konstruksi, arsitektur, desain interior, perhotelan dan sektor konstruksi lainnya untuk menemukan inovasi terbaru dalam dunia bahan bangunan.
Pameran bahan bangunan terbesar di Bali ini akan berlangsung selama empat hari mulai 19 - 22 September 2024 menghadirkan sedikitnya 50 peserta dari perusahaan nasional yang memiliki material ramah lingkungan, teknologi terbaru hingga desain interior inovatif.
"Kami sangat antusias dapat kembali menyelenggarakan pameran di Bali, salah satu daerah dengan pertumbuhan pembangunan sangat pesat. Kami yakin pameran ini akan menjadi platform efektif untuk mempertemukan para pelaku industri, meningkatkan networking, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal," kata Otto William Halim, selaku Direktur dari HomeDeco Expo Bali 2024, melalui keterangan tertulis, Sabtu (31/8).
Ia mengatakan tidak hanya menggelar pameran, tetapi ajang ini juga akan dilengkapi dengan serangkaian seminar, workshop, dan talkshow yang menghadirkan pembicara-pembicara ahli di bidangnya dari berbagai latar belakang, antara lain para praktisi artistek dan pengusaha bahan bangunan, akademisi, kementerian, lembaga dan instansi terkait lainnya.
Ia mengatakan melalui kegiatan ini peserta juga diharapkan bisa mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan para ahli, serta memperdalam pengetahuan dan pengalaman tentang perkembangan terbaru dalam dunia konstruksi dan arsitektur serta bisnis bahan bangunan.
Baca juga: Festival Arsitektur Nusantara (FAN) pamerkan desain bangunan publik di Banyuwangi
Baca juga: Pemkab Lotim sosialisasi penyusunan arsitektur-peta rencana SPBE
Melalui pelaksanaan kegiatan ini, IPBBI berkomitmen menjalankan misi sebagai wadah perkumpulan para pengusaha yang bergerak dibidang bahan bangunan di Indonesia, tujuan untuk meningkatkan kolaborasi antar anggota, mendukung program pemerintah dalam hal ketahanan papan, dan sebagai tempat komunikasi antara pengusaha bahan bangunan dan pemerintah.
"Kami mengundang semua pihak yang tertarik dengan dunia konstruksi, baik profesional maupun masyarakat umum, untuk hadir dan memanfaatkan kesempatan ini untuk menambah wawasan dan menemukan inspirasi terbaru," katanya.
Pameran bahan bangunan terbesar di Bali ini akan berlangsung selama empat hari mulai 19 - 22 September 2024 menghadirkan sedikitnya 50 peserta dari perusahaan nasional yang memiliki material ramah lingkungan, teknologi terbaru hingga desain interior inovatif.
"Kami sangat antusias dapat kembali menyelenggarakan pameran di Bali, salah satu daerah dengan pertumbuhan pembangunan sangat pesat. Kami yakin pameran ini akan menjadi platform efektif untuk mempertemukan para pelaku industri, meningkatkan networking, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal," kata Otto William Halim, selaku Direktur dari HomeDeco Expo Bali 2024, melalui keterangan tertulis, Sabtu (31/8).
Ia mengatakan tidak hanya menggelar pameran, tetapi ajang ini juga akan dilengkapi dengan serangkaian seminar, workshop, dan talkshow yang menghadirkan pembicara-pembicara ahli di bidangnya dari berbagai latar belakang, antara lain para praktisi artistek dan pengusaha bahan bangunan, akademisi, kementerian, lembaga dan instansi terkait lainnya.
Ia mengatakan melalui kegiatan ini peserta juga diharapkan bisa mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan para ahli, serta memperdalam pengetahuan dan pengalaman tentang perkembangan terbaru dalam dunia konstruksi dan arsitektur serta bisnis bahan bangunan.
Baca juga: Festival Arsitektur Nusantara (FAN) pamerkan desain bangunan publik di Banyuwangi
Baca juga: Pemkab Lotim sosialisasi penyusunan arsitektur-peta rencana SPBE
Melalui pelaksanaan kegiatan ini, IPBBI berkomitmen menjalankan misi sebagai wadah perkumpulan para pengusaha yang bergerak dibidang bahan bangunan di Indonesia, tujuan untuk meningkatkan kolaborasi antar anggota, mendukung program pemerintah dalam hal ketahanan papan, dan sebagai tempat komunikasi antara pengusaha bahan bangunan dan pemerintah.
"Kami mengundang semua pihak yang tertarik dengan dunia konstruksi, baik profesional maupun masyarakat umum, untuk hadir dan memanfaatkan kesempatan ini untuk menambah wawasan dan menemukan inspirasi terbaru," katanya.