Jakarta (ANTARA) - DKI Jakarta siap menjadi tuan rumah pameran wisata bahari nasional bertajuk Marine Actions Expo (MAX) 2026 yang mengenalkan potensi besar dalam pariwisata dari segi ekonomi dan lingkungan.
"MAX menjadi pameran wisata bahari yang sejak awal dirancang, dikurasi dan dijalankan dari perspektif pelaku industri Indonesia," kata Inisiator MAX 2026, Nunung Hasan di Jakarta, Sabtu.
Nunung mengatakan MAX hadir sebagai respon strategis semakin terbukanya pasar Indonesia terhadap pameran dan acara berskala internasional, sekaligus sebagai ruang yang secara tegas berpihak pada industri wisata bahari dalam negeri.
Sosoknya yang juga merupakan tokoh senior dunia penyelaman nasional itu menyampaikan bahwa inisiatif ini mendapat dukungan luas dari komunitas penyelam di berbagai daerah, pelaku industri wisata bahari, serta pemangku kepentingan pemerintah yang memiliki komitmen sejalan terhadap penguatan sektor kelautan nasional.
Nantinya acara ini menggelar beragam kegiatan komunitas, olahraga memancing, menyelam bebas hingga UMKM bahari yang turut mengambil bagian membangun ekosistem besar memajukan wisata bahari Indonesia.
“MAX lahir dari kecintaan kita terhadap laut Indonesia. Ini adalah momentum untuk menyatukan seluruh pelaku wisata bahari, bukan hanya diver, tetapi semua yang hidup dan bekerja dari laut, agar industri ini tumbuh kuat di rumahnya sendiri,” katanya.
Nunung menegaskan, MAX tidak hadir untuk menolak globalisasi namun berdiri sebagai ruang yang menampilkan kekuatan laut Nusantara, mulai dari destinasi, pelaku, cerita dan nilai yang tidak bisa ditiru dari luar.
Baca juga: PLN UIP Nusra berdayakan perempuan pesisir Lifuleo Kupang
“MAX percaya bahwa pasar Indonesia seharusnya dikuasai oleh Indonesia, dengan cara yang sehat, kolaboratif dan berkelas. Semarak pameran internasional itu baik. Tapi hanya MAX yang lahir dari laut Indonesia dan untuk Indonesia,” katanya.
Sementara, pemerintah Indonesia terus menegaskan diri sebagai destinasi MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) kelas dunia. Kekayaan alam dan pesona wisata pesisir Indonesia menjadi keunggulan kompetitif yang menarik perhatian delegasi internasional.
"Destinasi seperti Bali, Labuan Bajo, dan Likupang menjadi contoh penyelenggaraan event yang mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif. Ini sekaligus memperkuat citra Indonesia sebagai poros maritim dunia," kata Asisten Deputi MICE Kementerian Pariwisata Yohanes De Britto Titus Haridjati.
Baca juga: PSDKP Benoa terjunkan tim telusuri reklamasi di Gili Gede Lombok Barat
Menurutnya, kehadiran acara internasional seperti MAX ini menampilkan teknologi terkini, produk ramah lingkungan, dan program inovatif. Termasuk pengelolaan sampah menjadi nilai ekonomi.
"Event ini melibatkan lebih dari 100 ribu pengunjung dan 145 tenan. Dan ini akan memperkuat ekonomi biru sekaligus menunjukkan komitmen Indonesia dalam pelestarian lingkungan," ucapnya.
MAX 2026 akan berlangsung pada 24–26 April 2026 mendatang di Balai Kartini Kartika Expo Center, Jakarta. Pameran bahari tersebut akan menyediakan kurang lebih 150 tenan bagi para pelaku industri bahari Indonesia.