Jakarta (ANTARA) - Kapal perang Republik Indonesia KRI I Gusti Ngurah Rai (GNR)-332 berlayar menuju Darwin, Australia, pekan ini untuk mengikuti Latihan Bersama (Latma) Multilateral Kakadu 2024 bersama angkatan laut dari 30 negara.
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Komando Armada (Koarmada) II Kolonel Laut (P) Widyo Sasongko saat dihubungi di Jakarta, Senin, menjelaskan KRI I Gusti Ngurah Rai yang mengangkut 163 prajurit TNI Angkatan Laut itu bakal berlayar selama 30 hari untuk mengikuti seluruh rangkaian Latma Multilateral Kakadu 2024 di perairan Darwin, bagian utara Australia.
“Di geladak heli KRI Karel Satsuitubun-356, Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksamana Muda TNI Ariantyo Condrowibowo melepas KRI GNR-332 untuk mengikuti latihan tersebut,” kata Kadispen Koarmada II Widyp Sasongko.
Dia mengatakan Pangkoarmada II saat acara pelepasan itu di perairan sekitar Jawa Timur, Jumat (30/8), menjelaskan keikutsertaan TNI AL dalam Latma Multilateral Kakadu 2024 untuk meningkatkan kemampuan prajurit dan memperkuat interoperabilitas TNI AL dengan angkatan laut negara-negara peserta Latma Multilateral Kakadu-24.
Latma Multilateral Kakadu merupakan latihan bersama yang rutin digelar tiap dua tahun sekali oleh Angkatan Laut Australia (RAN) sejak 1993. Untuk tahun ini, Latma Multilateral Kakadu diikuti oleh 30 negara, di antaranya Australia selaku tuan rumah, Indonesia, Jepang, Amerika Serikat, Afrika Selatan, Filipina, Inggris, India, Jerman, Malaysia, Perancis, Singapura, Brunei Darussalam, Kamboja, Belanda, Thailand, Belgia, Vietnam, Peru, Sri Lanka, Kepulauan Solomon, Inggris, Selandia Baru, Fiji, Pakistan, Kanada, Korea Selatan, Timor Leste, dan Papua Nugini.
Baca juga: Pangkoarmada I kibarkan Merah Putih di perbatasan RI
Baca juga: KRI Bima Suci rampungkan misi APCS
“Total (armada yang mengikuti latihan) berjumlah 15 kapal permukaan, satu kapal selam, dan 20 alutsista udara,” kata Widyo Sasongko.
Latma Multilateral Kakadu, sejak pertama kali digelar, juga terus mendapat dukungan dari Angkatan Udara Australia (RAAF).
“(Kalian) harus mampu menunjukkan kemampuan yang handal sebagai bentuk keberhasilan atas latihan-latihan yang telah dilaksanakan selama ini," kata Pangkoarmada II berpesan kepada para pengawak KRI GNR-332 sebagaimana disiarkan dalam laman resmi Pusat Penerangan (Puspen) TNI.
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Komando Armada (Koarmada) II Kolonel Laut (P) Widyo Sasongko saat dihubungi di Jakarta, Senin, menjelaskan KRI I Gusti Ngurah Rai yang mengangkut 163 prajurit TNI Angkatan Laut itu bakal berlayar selama 30 hari untuk mengikuti seluruh rangkaian Latma Multilateral Kakadu 2024 di perairan Darwin, bagian utara Australia.
“Di geladak heli KRI Karel Satsuitubun-356, Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksamana Muda TNI Ariantyo Condrowibowo melepas KRI GNR-332 untuk mengikuti latihan tersebut,” kata Kadispen Koarmada II Widyp Sasongko.
Dia mengatakan Pangkoarmada II saat acara pelepasan itu di perairan sekitar Jawa Timur, Jumat (30/8), menjelaskan keikutsertaan TNI AL dalam Latma Multilateral Kakadu 2024 untuk meningkatkan kemampuan prajurit dan memperkuat interoperabilitas TNI AL dengan angkatan laut negara-negara peserta Latma Multilateral Kakadu-24.
Latma Multilateral Kakadu merupakan latihan bersama yang rutin digelar tiap dua tahun sekali oleh Angkatan Laut Australia (RAN) sejak 1993. Untuk tahun ini, Latma Multilateral Kakadu diikuti oleh 30 negara, di antaranya Australia selaku tuan rumah, Indonesia, Jepang, Amerika Serikat, Afrika Selatan, Filipina, Inggris, India, Jerman, Malaysia, Perancis, Singapura, Brunei Darussalam, Kamboja, Belanda, Thailand, Belgia, Vietnam, Peru, Sri Lanka, Kepulauan Solomon, Inggris, Selandia Baru, Fiji, Pakistan, Kanada, Korea Selatan, Timor Leste, dan Papua Nugini.
Baca juga: Pangkoarmada I kibarkan Merah Putih di perbatasan RI
Baca juga: KRI Bima Suci rampungkan misi APCS
“Total (armada yang mengikuti latihan) berjumlah 15 kapal permukaan, satu kapal selam, dan 20 alutsista udara,” kata Widyo Sasongko.
Latma Multilateral Kakadu, sejak pertama kali digelar, juga terus mendapat dukungan dari Angkatan Udara Australia (RAAF).
“(Kalian) harus mampu menunjukkan kemampuan yang handal sebagai bentuk keberhasilan atas latihan-latihan yang telah dilaksanakan selama ini," kata Pangkoarmada II berpesan kepada para pengawak KRI GNR-332 sebagaimana disiarkan dalam laman resmi Pusat Penerangan (Puspen) TNI.