Mataram (ANTARA) - Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, berhasil masuk menjadi 10 besar salah satu destinasi pilihan favorit di Indonesia yang kunjungi wisatawan domestik untuk berlibur.
"Predikat itu, harus kita syukuri karena dengan berbagai keterbatasan sumber daya alam di Kota Mataram, kami mampu memberikan yang terbaik bagi wisatawan," kata Wali Kota Mataram Mohan Roliskana di Mataram, Jumat.
Penyataan itu disampaikan menanggapi hasil survei GoodStats bertajuk Kota Pilihan Masyarakat Indonesia 2024, Kota Mataram masuk 10 besar kota wisata tujuan masyarakat Indonesia. Dari 98 kota yang disurvei, Kota Mataram berada pada peringkat ke tujuh.
Dikatakan, dengan predikat destinasi pilihan favorit orang Indonesia itu, menjadi motivasi Pemerintah Kota Mataram untuk terus berbenah.
Baca juga: Taman Loang Baloq Mataram masuk nominasi desa wisata berkelanjutan
Sebagai Ibukota Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kota Mataram tidak memiliki sumber daya alam (SDA) yang eksotis seperti kabupaten/kota lainnya di daerah ini.
Namun Kota Mataram memiliki berbagai akomodasi pilihan dengan fasilitas lengkap dan memadai, serta wisata belanja seperti kuliner, kriya, fesyen, dan destinasi sejarah termasuk Kota Tua Ampenan, menjadi unggulan di Kota Mataram.
Selain itu, berbagai atraksi seni budaya yang ditampilkan secara berkala juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan serta kesiapan masyarakat Kota Mataram menjadi tuan rumah yang lebih baik dan ramah menjadi modal utama, terutama dalam menjaga kebersihan, keamanan, serta kenyamanan di wilayah masing-masing.
"Dengan demikian para wisatawan bisa merasa aman, nyaman, dan betah berada di Kota Mataram," katanya.
Baca juga: Menikmati tarian alun di langit Kota Mataram
Dengan kondisi itu, lanjut dia, Kota Mataram sangat pas dijadikan sebagai kawasan MICE (meeting, incentive, convention, and exhibition), yang representatif.
"Kami sadar, sebagai sebuah kota tidak bisa mengalahkan tempat wisata berbasis alam," katanya.
Akan tetapi, tambah wali kota, Pemerintah Kota Mataram akan terus berbenah pada semua aspek termasuk penataan infrastruktur maupun peningkatan sumber daya manusia (SDM).
"Semoga ini dapat terus memotivasi kami berbenah lebih maksimal agar berdampak pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Menurut survei GoodStats bertajuk Kota Pilihan Masyarakat Indonesia 2024, Jogjakarta terpilih sebagai kota favorit pertama untuk berwisata dengan perolehan 71,2 persen.
Baca juga: Tim terpadu pengamanan objek wisata di Mataram dibentuk
Posisi kedua adalah Denpasar dengan perolehan 71,2 persen, ketiga Kota Bandung dengan perolehan 52,4 persen, keempat Bogor dengan perolehan 34,1 persen, kelima Kota Malang dengan perolehan 20,5 persen, keenam Jakarta 15 persen, dan Kota Mataram menempati posisi 7 dengan perolehan 9,1 persen.
Kemudian di bawah Kota Mataram, ada Kota Banda Aceh dengan 9 persen, peringkat 9 Kota Bukittinggi dengan 8,6 persen, dan peringkat 10 Kota Manado dengan 5,6 persen.
Peringkat tersebut berdasarkan survei yang dilakukan Goodstats, dengan metode survei kuantitatif secara online pada 28 Juli-5 Agustus 2024, melibatkan 1.000 responden di seluruh Indonesia.
Goodstats adalah salah satu media nasional yang berfokus menyajikan informasi berkualitas dengan pendekatan angka.
Baca juga: Dispar siapkan Rp100 juta tata wisata "Giong Siu" Mataram
"Predikat itu, harus kita syukuri karena dengan berbagai keterbatasan sumber daya alam di Kota Mataram, kami mampu memberikan yang terbaik bagi wisatawan," kata Wali Kota Mataram Mohan Roliskana di Mataram, Jumat.
Penyataan itu disampaikan menanggapi hasil survei GoodStats bertajuk Kota Pilihan Masyarakat Indonesia 2024, Kota Mataram masuk 10 besar kota wisata tujuan masyarakat Indonesia. Dari 98 kota yang disurvei, Kota Mataram berada pada peringkat ke tujuh.
Dikatakan, dengan predikat destinasi pilihan favorit orang Indonesia itu, menjadi motivasi Pemerintah Kota Mataram untuk terus berbenah.
Baca juga: Taman Loang Baloq Mataram masuk nominasi desa wisata berkelanjutan
Sebagai Ibukota Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kota Mataram tidak memiliki sumber daya alam (SDA) yang eksotis seperti kabupaten/kota lainnya di daerah ini.
Namun Kota Mataram memiliki berbagai akomodasi pilihan dengan fasilitas lengkap dan memadai, serta wisata belanja seperti kuliner, kriya, fesyen, dan destinasi sejarah termasuk Kota Tua Ampenan, menjadi unggulan di Kota Mataram.
Selain itu, berbagai atraksi seni budaya yang ditampilkan secara berkala juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan serta kesiapan masyarakat Kota Mataram menjadi tuan rumah yang lebih baik dan ramah menjadi modal utama, terutama dalam menjaga kebersihan, keamanan, serta kenyamanan di wilayah masing-masing.
"Dengan demikian para wisatawan bisa merasa aman, nyaman, dan betah berada di Kota Mataram," katanya.
Baca juga: Menikmati tarian alun di langit Kota Mataram
Dengan kondisi itu, lanjut dia, Kota Mataram sangat pas dijadikan sebagai kawasan MICE (meeting, incentive, convention, and exhibition), yang representatif.
"Kami sadar, sebagai sebuah kota tidak bisa mengalahkan tempat wisata berbasis alam," katanya.
Akan tetapi, tambah wali kota, Pemerintah Kota Mataram akan terus berbenah pada semua aspek termasuk penataan infrastruktur maupun peningkatan sumber daya manusia (SDM).
"Semoga ini dapat terus memotivasi kami berbenah lebih maksimal agar berdampak pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Menurut survei GoodStats bertajuk Kota Pilihan Masyarakat Indonesia 2024, Jogjakarta terpilih sebagai kota favorit pertama untuk berwisata dengan perolehan 71,2 persen.
Baca juga: Tim terpadu pengamanan objek wisata di Mataram dibentuk
Posisi kedua adalah Denpasar dengan perolehan 71,2 persen, ketiga Kota Bandung dengan perolehan 52,4 persen, keempat Bogor dengan perolehan 34,1 persen, kelima Kota Malang dengan perolehan 20,5 persen, keenam Jakarta 15 persen, dan Kota Mataram menempati posisi 7 dengan perolehan 9,1 persen.
Kemudian di bawah Kota Mataram, ada Kota Banda Aceh dengan 9 persen, peringkat 9 Kota Bukittinggi dengan 8,6 persen, dan peringkat 10 Kota Manado dengan 5,6 persen.
Peringkat tersebut berdasarkan survei yang dilakukan Goodstats, dengan metode survei kuantitatif secara online pada 28 Juli-5 Agustus 2024, melibatkan 1.000 responden di seluruh Indonesia.
Goodstats adalah salah satu media nasional yang berfokus menyajikan informasi berkualitas dengan pendekatan angka.
Baca juga: Dispar siapkan Rp100 juta tata wisata "Giong Siu" Mataram