Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, melepas sebanyak 188 aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kota Mataram yang sudah resmi memasuki masa purna tugas di tahun 2024.
Kegiatan pelepasan dilaksanakan langsung oleh Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana di aula Pendopo Wali Kota Mataram dan dihadiri jajaran pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) se-Kota Mataram di Mataram, Jumat.
Wali Kota Mataram dalam kesempatan itu mengatakan, pegawai yang memasuki masa purna tugas, tentunya bukan berarti bahwa semangat untuk mengabdi telah terhenti atau terputus.
"Justru berbagai tantangan hadir di depan mata, yang harus dihadapi dengan pendekatan yang berbeda dibandingkan saat masih aktif," katanya.
Baca juga: Sebanyak 685 peserta tes SKD CPNS di Mataram lulus passing grade
Namun demikian, dengan pengalaman, kemampuan, dan kematangan yang dimiliki, ASN yang telah memasuki masa purna tugas tetap memiliki potensi besar untuk berkontribusi di berbagai bidang.
Karena itu, wali kota berharap meskipun bapak/ibu memasuki masa purna tugas, tapi tetap dapat mencurahkan waktu, tenaga, dan pemikiran untuk kemajuan pembangunan kota tercinta.
"Setelah puluhan tahun mengabdi, etos kerja dan disiplin yang telah tertanam dapat terus diterapkan dalam berbagai kegiatan yang akan dilakukan nantinya," katanya.
Baca juga: ASN di Mataram diingatkan tidak "cawe-cawe" dalam Pilkada 2024
Di sisi lain, wali kota mengatakan pelepasan ini menjadi bagian dari proses alih generasi untuk menjaga kesinambungan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dalam pemerintahan.
"Kegiatan ini sekaligus menjadi momen penghormatan atas pengabdian ASN yang telah bertahun-tahun mendedikasikan diri untuk melayani masyarakat dan berkontribusi pada pembangunan Kota Mataram," katanya.
Kegiatan tersebut ditutup dengan penyerahan bingkisan secara simbolis kepada 188 ASN Pemerintah Kota Mataram yang masuk purna tugas tahun 2024.
Sebanyak 188 ASN purna tugas itu terdiri atas 32 orang dari jabatan struktural, 97 orang tenaga pendidik atau guru, 5 orang tenaga kesehatan, 54 orang pelaksana, serta 3 orang yang mengajukan pensiun atas permintaan sendiri.
Baca juga: Sebanyak 162 ASN ikuti lomba STQ Korpri tingkat Kota Mataram