Mataram (ANTARA) - Wali Kota Mataram Mohan Roliskana mengimbau warga di kota itu untuk tidak melakukan euforia berlebihan saat merayakan Tahun Baru 2026 untuk menjaga ketertiban sekaligus menghindari hal-hal negatif.
"Masyarakat sebaiknya fokus pada kegiatan yang lebih bermakna, seperti doa bersama, muhasabah (introspeksi), mempererat silaturahim dengan berkumpul bersama keluarga," katanya di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa.
Apalagi, lanjutnya, Kota Mataram meniadakan perayaan Tahun Baru 2026, hal sebagai bentuk empati terhadap bencana yang terjadi di beberapa daerah sekaligus mengurangi risiko potensi bencana di tengah cuaca ekstrem. "Kegiatan malam pergantian tahun kami ganti dengan doa dan zikir bersama," katanya.
Baca juga: Stok elpiji 3 kg di Mataram untuk Natal-tahun baru aman
Kendati tidak ada perayaan puncak tahun baru, katanya, Pemerintah Kota Mataram tetap akan melakukan kontrol dan pengawasan di sejumlah titik keramaian.
Sebagai ibu kota provinsi, sejumlah ruang terbuka, seperti Sangkareang, Teras Udayana, kawasan pantai, dan objek wisata lainnya tetap ramai dikunjungi, sehingga berbagai potensi gangguan keamanan dan ketertiban harus diantisipasi.
"Kontrol dan pengawasan tetap kami laksanakan. Mulai dari lingkungan, kelurahan, kecamatan, bersama TNI/Polri," katanya.
Baca juga: Perayaan malam Tahun Baru 2026 di Mataram ditiadakan
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Mataram Lalu Martawang sebelumnya mengatakan untuk memastikan kondisi Kota Mataram aman terkendali selama malam pergantian tahun, aparat Babinsa dan Bhabinkamtibmas, dan kelurahan akan siaga di wilayah masing-masing.
Aparat juga akan melakukan patroli memastikan kegiatan perayaan malam tahun baru yang dilaksanakan warga sekitar secara mandiri berjalan lancar dan aman.
"Jangan sampai momen kegembiraan menyambut tahun baru berujung negatif, sehingga bisa merugikan diri sendiri atau orang lain," katanya.
Kendati Pemerintah Kota Mataram tidak menggelar secara resmi kegiatan malam pergantian tahun, masyarakat bisa merayakan secara mandiri bersama keluarga.
"Silakan jika mau merayakan bersama keluarga, asalkan tidak berlebihan," katanya.
Baca juga: Polisi siap amankan perayaan Tahun Baru Imlek 2025 di Mataram
Martawang mengatakan masyarakat yang akan merayakan tahun baru di sejumlah objek wisata, terutama kawasan pantai hendaknya dapat memperhatikan kondisi cuaca.
Sebab, anomali cuaca yang terjadi saat ini tidak bisa diprediksi, karena bisa berubah setiap saat. Misalnya, pagi panas, tiba-tiba langsung turun hujan deras.
"Karena itu, masyarakat kami harapkan bisa tetap waspada dengan kondisi perubahan cuaca yang terjadi," katanya.
