Aceh Timur (ANTARA) - Aceh mendampingi Jawa Timur ke semifinal nomor tim regu putri cabang olahraga sepak takraw PON XXI Aceh-Sumut setelah menjadi peringkat dua Grup B.
Aceh melaju ke semifinal usai mengalahkan Sumatera Utara dengan skor 2-1 dalam pertandingan penyisihan Grup B di Gedung Idi Sport Center, Idi, ibu kota Kabupaten Aceh Timur, Senin. Sementara, Jawa Timur berhasil memuncaki Grup B setelah mengandaskan Sumatera Utara dengan skor 3-0. Jawa Timur juga berhasil mengalahkan Aceh dengan skor 3-0.
Aprian, pelatih sepak takraw putri Jawa Timur, mengaku anak asuhnya ketika bertanding melawan Aceh tidak tampil maksimal karena biasanya pada pertandingan awal, atlet sedikit gugup.
"Dan ini menjadi evaluasi pada pertandingan berikutnya, sehingga anak-anak tidak kehilangan poin. Kami berharap anak-anak menampil performa terbaik pada pertandingan berikutnya," kata Aprian.
Sementara itu, Hastami, pelatih sepak takraw putri Aceh, mengatakan kemenangan atas Sumatera Utara setelah adanya perubahan strategi dengan penempatan pemain di tim satu, dua, dan tiga.
"Alhamdulillah, dengan strategi ini, Aceh mampu mengalahkan Sumatera Utara. Sedangkan lawan di semifinal, masih menunggu hasil penyisihan grup," kata Hastami menyebutkan.
Sementara itu, persaingan ketat terjadi di Grup B nomor tim regu putri yang diisi DKI Jakarta, Riau dan Sulawesi Selatan. Ketiga tim tersebut masih berpeluang melaju ke babak semifinal.
Pada pertandingan penyisihan grup, Riau mengalahkan DKI Jakarta dengan skor 2-1. Sedangkan Riau kalah 1-2 dari Sulawesi Selatan. Pertandingan DKI Jakarta melawan Sulawesi Selatan pada Selasa (10/9) menentukan tim mana yang maju ke semifinal.
Baca juga: PON XXI: Aceh hadapi Sumut dalam final sepak takraw putra
Baca juga: Kejuaraan sepak takraw tingkat pelajar SMA/SMK digelar di NTB
Supardi Hutabarat, pelatih Riau, mengatakan permainan dengan DKI Jakarta berlangsung imbang. Anak-anak sempat bermain tegang di awal-awal pertandingan. Namun, mereka cepat beradaptasi, sehingga mampu meladeni permainan DKI Jakarta.
"Di pertandingan kedua, kami bermain melawan Sulawesi Selatan yang dihuni banyak pemain pelatnas. Kami menginstruksikan anak-anak bermain lepas tanpa beban," kata Supardi Hutabarat.
Aceh melaju ke semifinal usai mengalahkan Sumatera Utara dengan skor 2-1 dalam pertandingan penyisihan Grup B di Gedung Idi Sport Center, Idi, ibu kota Kabupaten Aceh Timur, Senin. Sementara, Jawa Timur berhasil memuncaki Grup B setelah mengandaskan Sumatera Utara dengan skor 3-0. Jawa Timur juga berhasil mengalahkan Aceh dengan skor 3-0.
Aprian, pelatih sepak takraw putri Jawa Timur, mengaku anak asuhnya ketika bertanding melawan Aceh tidak tampil maksimal karena biasanya pada pertandingan awal, atlet sedikit gugup.
"Dan ini menjadi evaluasi pada pertandingan berikutnya, sehingga anak-anak tidak kehilangan poin. Kami berharap anak-anak menampil performa terbaik pada pertandingan berikutnya," kata Aprian.
Sementara itu, Hastami, pelatih sepak takraw putri Aceh, mengatakan kemenangan atas Sumatera Utara setelah adanya perubahan strategi dengan penempatan pemain di tim satu, dua, dan tiga.
"Alhamdulillah, dengan strategi ini, Aceh mampu mengalahkan Sumatera Utara. Sedangkan lawan di semifinal, masih menunggu hasil penyisihan grup," kata Hastami menyebutkan.
Sementara itu, persaingan ketat terjadi di Grup B nomor tim regu putri yang diisi DKI Jakarta, Riau dan Sulawesi Selatan. Ketiga tim tersebut masih berpeluang melaju ke babak semifinal.
Pada pertandingan penyisihan grup, Riau mengalahkan DKI Jakarta dengan skor 2-1. Sedangkan Riau kalah 1-2 dari Sulawesi Selatan. Pertandingan DKI Jakarta melawan Sulawesi Selatan pada Selasa (10/9) menentukan tim mana yang maju ke semifinal.
Baca juga: PON XXI: Aceh hadapi Sumut dalam final sepak takraw putra
Baca juga: Kejuaraan sepak takraw tingkat pelajar SMA/SMK digelar di NTB
Supardi Hutabarat, pelatih Riau, mengatakan permainan dengan DKI Jakarta berlangsung imbang. Anak-anak sempat bermain tegang di awal-awal pertandingan. Namun, mereka cepat beradaptasi, sehingga mampu meladeni permainan DKI Jakarta.
"Di pertandingan kedua, kami bermain melawan Sulawesi Selatan yang dihuni banyak pemain pelatnas. Kami menginstruksikan anak-anak bermain lepas tanpa beban," kata Supardi Hutabarat.