Banda Aceh (ANTARA) - Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional (KONI) Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman mengatakan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI harus menjadi momentum untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa serta prestasi olahraga nasional.
"Keberhasilan penyelenggara PON kali ini harus dapat dijadikan sebagai momentum dalam meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa," kata Marciano dalam upacara pembukaan PON XXI di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Senin.
Pada upacara pembukaan tersebut, Marciano menyambut baik serta mengapresiasi kementerian dan lembaga yang telah memberikan dukungan untuk menyukseskan PON 2024.
Dukungan kementerian dan lembaga tersebut terutama dalam hal pembangunan sarana dan prasarana transportasi, fasilitas kesehatan dan komunikasi serta berbagai dukungan lainnya.
"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada para gubernur di Indonesia yang telah menyiapkan dan mengirimkan atletnya untuk bertanding di PON XXI," kata eks Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) tersebut.
Di hadapan Presiden RI Joko Widodo, Marciano berharap pelaksanaan PON 2024 dapat dikenang sebagai PON yang lebih baik dari pelaksanaan sebelumnya, serta menjadi kebanggaan masyarakat di tanah air.
"Kita juga berharap PON ini akan melahirkan atlet-atlet masa depan Indonesia," harap dia.
Senada dengan itu, Presiden Jokowi mengatakan PON XXI selain menjadi ajang mencetak atlet terbaik bangsa, juga merupakan momen memperkokoh tali persaudaraan bangsa.
"PON ini adalah ajang untuk melahirkan lebih banyak atlet-atlet terbaik bangsa. Melahirkan lebih banyak pemecah rekor dunia. Melahirkan lebih banyak calon peraih medali emas. Yang juga tidak kalah penting PON ini juga ajang kita untuk semakin mempererat persatuan kita, semakin memperkokoh tali persaudaraan kita sebagai sebuah bangsa,” kata Joko Widodo dalam sambutannya di acara tersebut," kata Presiden Jokowi.
Baca juga: Kontingen Aceh pimpin jumlah atlet dan ofisial terbanyak
Baca juga: Upacara pembukaan PON Aceh-Sumut 2024 meriah
PON 2024 menandai kali pertama pentas olahraga multi-event nasional tersebut dilangsungkan di dua provinsi secara bersamaan, yakni Aceh dan Sumatera Utara.
Sebanyak 65 cabang olahraga, 87 disiplin, dan 1.042 nomor pertandingan digelar di 20 kabupaten/kota di Aceh dan Sumatera Utara dalam ajang kompetisi yang sekaligus menjadi panggung unjuk hasil pembinaan prestasi olahraga daerah.
Empat daerah otonom baru (DOB) yakni Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Selatan melakoni debut mereka di PON, yang juga turut diikuti kontingen Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sedikitnya 13.000 atlet bersaing menjadi yang terbaik hingga upacara penutupan dalam pesta olahraga nasiojal yang dijadwalkan berlangsung pada 20 September 2024.
"Keberhasilan penyelenggara PON kali ini harus dapat dijadikan sebagai momentum dalam meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa," kata Marciano dalam upacara pembukaan PON XXI di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Senin.
Pada upacara pembukaan tersebut, Marciano menyambut baik serta mengapresiasi kementerian dan lembaga yang telah memberikan dukungan untuk menyukseskan PON 2024.
Dukungan kementerian dan lembaga tersebut terutama dalam hal pembangunan sarana dan prasarana transportasi, fasilitas kesehatan dan komunikasi serta berbagai dukungan lainnya.
"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada para gubernur di Indonesia yang telah menyiapkan dan mengirimkan atletnya untuk bertanding di PON XXI," kata eks Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) tersebut.
Di hadapan Presiden RI Joko Widodo, Marciano berharap pelaksanaan PON 2024 dapat dikenang sebagai PON yang lebih baik dari pelaksanaan sebelumnya, serta menjadi kebanggaan masyarakat di tanah air.
"Kita juga berharap PON ini akan melahirkan atlet-atlet masa depan Indonesia," harap dia.
Senada dengan itu, Presiden Jokowi mengatakan PON XXI selain menjadi ajang mencetak atlet terbaik bangsa, juga merupakan momen memperkokoh tali persaudaraan bangsa.
"PON ini adalah ajang untuk melahirkan lebih banyak atlet-atlet terbaik bangsa. Melahirkan lebih banyak pemecah rekor dunia. Melahirkan lebih banyak calon peraih medali emas. Yang juga tidak kalah penting PON ini juga ajang kita untuk semakin mempererat persatuan kita, semakin memperkokoh tali persaudaraan kita sebagai sebuah bangsa,” kata Joko Widodo dalam sambutannya di acara tersebut," kata Presiden Jokowi.
Baca juga: Kontingen Aceh pimpin jumlah atlet dan ofisial terbanyak
Baca juga: Upacara pembukaan PON Aceh-Sumut 2024 meriah
PON 2024 menandai kali pertama pentas olahraga multi-event nasional tersebut dilangsungkan di dua provinsi secara bersamaan, yakni Aceh dan Sumatera Utara.
Sebanyak 65 cabang olahraga, 87 disiplin, dan 1.042 nomor pertandingan digelar di 20 kabupaten/kota di Aceh dan Sumatera Utara dalam ajang kompetisi yang sekaligus menjadi panggung unjuk hasil pembinaan prestasi olahraga daerah.
Empat daerah otonom baru (DOB) yakni Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Selatan melakoni debut mereka di PON, yang juga turut diikuti kontingen Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sedikitnya 13.000 atlet bersaing menjadi yang terbaik hingga upacara penutupan dalam pesta olahraga nasiojal yang dijadwalkan berlangsung pada 20 September 2024.