Mataram (ANTARA) - PT Fatih Crafts Lombok, pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Barat berhasil menembus pasar ekspor kerajinan anyaman rotan ke Jerman.
Pelepasan perdana ekspor home décor anyaman rotan ke Jerman sebanyak dua kontainer dilakukan oleh Asisten II Sekretariat Daerah NTB Fathul Gani, dan Kepala Perwakilan BI Provinsi NTB Berry Arifsyah Harahap, di Mataram, Selasa (10/9).
Dalam kesempatan itu, Berry menjelaskan, ekspor kerajinan anyaman rotan ke Jerman untuk pertama kalinya itu merupakan hasil dari berbagai upaya bersama, di antaranya fasilitasi perizinan ekspor, pertemuan bisnis serta pengiriman sampel produk UMKM yang dilakukan oleh Bank Indonesia bersama organisasi perangkat daerah di NTB.
"Produk-produk kerajinan rotan alam banyak diminati oleh buyer, utamanya di Eropa dan Arab Saudi. Tidak hanya di Lombok Tengah, selanjutnya Kabupaten Sumbawa juga memiliki potensi lahan rotan yang tinggi, sehingga berpotensi menjadi sumber bahan baku bagi produk home décor," katanya.
Menurutnya, upaya ekspor komoditas yang memiliki dampak luas terhadap pendapatan masyarakat perlu terus ditingkatkan karena melibatkan pelaku UMKM. Hal itu sebagai salah satu cara meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah, selain mengandalkan konsumsi rumah tangga.
Berry menyebutkan perekonomian NTB tercatat tumbuh terakselerasi, didorong oleh pertumbuhan ekspor yang mencapai 967,96 persen (yoy).
Sebagai bank sentral, Bank Indonesia turut mendukung pertumbuhan ekonomi dari berbagai lini, termasuk mendorong potensi daerah agar dikenal oleh dunia.
"Dengan meningkatkan ekspor, pertumbuhan konsumsi di NTB dapat dijaga, bahkan meningkat dan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi," ujar Berry.
Sementara itu, Asisten II Setda NTB, Fathul Gani menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia atas inisiasi yang dilakukan dalam mendukung potensi daerah melalui ekspor home décor kerajinan anyaman rotan ke Jerman.
Baca juga: LPDB-KUMKM salurkan dana Rp1,31 triliun
Baca juga: Menkop UKM mendorong UMKM bergabung dalam koperasi
Ia juga menekankan pentingnya keberlanjutan produksi dan ekspor dengan menjaga kualitas proses produksi yang masih manual dan menjadi tantangan di tengah pesatnya perkembangan teknologi saat ini.
"Dengan sinergi dan kolaborasi dari semua pihak terkait menjadi salah satu upaya kita bersama untuk mendukung produk daerah sehingga mampu mendorong kesejahteraan masyarakat di NTB," katanya.
Pelepasan perdana ekspor home décor anyaman rotan ke Jerman sebanyak dua kontainer dilakukan oleh Asisten II Sekretariat Daerah NTB Fathul Gani, dan Kepala Perwakilan BI Provinsi NTB Berry Arifsyah Harahap, di Mataram, Selasa (10/9).
Dalam kesempatan itu, Berry menjelaskan, ekspor kerajinan anyaman rotan ke Jerman untuk pertama kalinya itu merupakan hasil dari berbagai upaya bersama, di antaranya fasilitasi perizinan ekspor, pertemuan bisnis serta pengiriman sampel produk UMKM yang dilakukan oleh Bank Indonesia bersama organisasi perangkat daerah di NTB.
"Produk-produk kerajinan rotan alam banyak diminati oleh buyer, utamanya di Eropa dan Arab Saudi. Tidak hanya di Lombok Tengah, selanjutnya Kabupaten Sumbawa juga memiliki potensi lahan rotan yang tinggi, sehingga berpotensi menjadi sumber bahan baku bagi produk home décor," katanya.
Menurutnya, upaya ekspor komoditas yang memiliki dampak luas terhadap pendapatan masyarakat perlu terus ditingkatkan karena melibatkan pelaku UMKM. Hal itu sebagai salah satu cara meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah, selain mengandalkan konsumsi rumah tangga.
Berry menyebutkan perekonomian NTB tercatat tumbuh terakselerasi, didorong oleh pertumbuhan ekspor yang mencapai 967,96 persen (yoy).
Sebagai bank sentral, Bank Indonesia turut mendukung pertumbuhan ekonomi dari berbagai lini, termasuk mendorong potensi daerah agar dikenal oleh dunia.
"Dengan meningkatkan ekspor, pertumbuhan konsumsi di NTB dapat dijaga, bahkan meningkat dan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi," ujar Berry.
Sementara itu, Asisten II Setda NTB, Fathul Gani menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia atas inisiasi yang dilakukan dalam mendukung potensi daerah melalui ekspor home décor kerajinan anyaman rotan ke Jerman.
Baca juga: LPDB-KUMKM salurkan dana Rp1,31 triliun
Baca juga: Menkop UKM mendorong UMKM bergabung dalam koperasi
Ia juga menekankan pentingnya keberlanjutan produksi dan ekspor dengan menjaga kualitas proses produksi yang masih manual dan menjadi tantangan di tengah pesatnya perkembangan teknologi saat ini.
"Dengan sinergi dan kolaborasi dari semua pihak terkait menjadi salah satu upaya kita bersama untuk mendukung produk daerah sehingga mampu mendorong kesejahteraan masyarakat di NTB," katanya.