Mataram (ANTARA) - Institut Agama Islam Hamzanwadi (IAIH) Pancor, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) menerapkan mata kuliah inklusi bagi mahasiswa Fakultas Tarbiyah untuk mencetak guru berkualitas dan profesional.
"Mata kuliah ini diharapkan dapat melahirkan guru-guru yang mampu memahami dan mengakomodasi segala perbedaan kemampuan belajar siswa," kata Dekan Fakultas Tarbiyah IAIH Pancor Dr Idawati di Lombok Timur, Sabtu.
Baca juga: KKN Internasional IAIH Pancor Lombok di Thailand sukses dilaksanakan
Ia mengatakan dengan adanya pembelajaran ini, tidak ada lagi anggapan bahwa seorang siswa itu sama saja dan setiap anak memiliki keunikan serta kecepatan belajar yang berbeda
"Pendidikan inklusi sangat penting, terutama bagi calon guru," katanya.
Ia mengatakan nata kuliah ini mengajarkan para mahasiswa untuk tidak lagi mengategorikan siswa sebagai anak pintar, anak lambat atau bahkan anak berkebutuhan khusus.
“Kesalahan sering kali terletak pada metode pengajaran yang digunakan gurunya,” katanya.
Baca juga: Puluhan mahasiswa IAIH Pancor Lombok Timur KKN di Thailand
Dosen Fakultas Tarbiyah Muslihat menambahkan menekankan pentingnya mata kuliah Inklusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
“Dengan mata kuliah ini, calon guru tidak hanya fokus pada materi pelajaran, tetapi juga pada cara menyampaikan materi tersebut agar mudah dipahami oleh semua siswa,” ujarnya.
Guru tidak lagi bingung menghadapi siswa berkebutuhan khusus, salah satu tantangan yang sering dihadapi guru adalah bagaimana menghadapi siswa yang memiliki kesulitan belajar.
Namun, dengan bekal ilmu dari mata kuliah Inklusi, para calon guru diharapkan mampu mengatasi permasalahan tersebut.
“Adanya mata kuliah ini bukan berarti lulusan kami harus menjadi guru di sekolah luar biasa. Tetapi, mereka akan memiliki kemampuan untuk membantu siswa yang membutuhkan perhatian khusus,” katanya.
Dampak positif mata kuliah inklusi, katanya implementasi mata kuliah Inklusi di IAIH Pancor telah menunjukkan hasil yang positif.
Baca juga: Puluhan mahasiswa IAIH Pancor Lombok Timur KKN di Thailand
Beberapa kepala sekolah mengungkapkan bahwa mata kuliah ini sangat bermanfaat bagi para guru.
"Guru-guru menjadi lebih terbuka dan kreatif dalam mengembangkan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa," katanya.
Dengan adanya mata kuliah Inklusi, IAIH Pancor telah menunjukkan komitmennya dalam mencetak guru-guru yang profesional dan mampu menghadapi tantangan dunia pendidikan yang semakin kompleks.
"Melalui pendekatan inklusi, diharapkan kualitas pendidikan di Indonesia dapat terus meningkat," katanya.
Baca juga: IAIH Pancor realisasikan program pengabdian Internasional ke Thailand
"Mata kuliah ini diharapkan dapat melahirkan guru-guru yang mampu memahami dan mengakomodasi segala perbedaan kemampuan belajar siswa," kata Dekan Fakultas Tarbiyah IAIH Pancor Dr Idawati di Lombok Timur, Sabtu.
Baca juga: KKN Internasional IAIH Pancor Lombok di Thailand sukses dilaksanakan
Ia mengatakan dengan adanya pembelajaran ini, tidak ada lagi anggapan bahwa seorang siswa itu sama saja dan setiap anak memiliki keunikan serta kecepatan belajar yang berbeda
"Pendidikan inklusi sangat penting, terutama bagi calon guru," katanya.
Ia mengatakan nata kuliah ini mengajarkan para mahasiswa untuk tidak lagi mengategorikan siswa sebagai anak pintar, anak lambat atau bahkan anak berkebutuhan khusus.
“Kesalahan sering kali terletak pada metode pengajaran yang digunakan gurunya,” katanya.
Baca juga: Puluhan mahasiswa IAIH Pancor Lombok Timur KKN di Thailand
Dosen Fakultas Tarbiyah Muslihat menambahkan menekankan pentingnya mata kuliah Inklusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
“Dengan mata kuliah ini, calon guru tidak hanya fokus pada materi pelajaran, tetapi juga pada cara menyampaikan materi tersebut agar mudah dipahami oleh semua siswa,” ujarnya.
Guru tidak lagi bingung menghadapi siswa berkebutuhan khusus, salah satu tantangan yang sering dihadapi guru adalah bagaimana menghadapi siswa yang memiliki kesulitan belajar.
Namun, dengan bekal ilmu dari mata kuliah Inklusi, para calon guru diharapkan mampu mengatasi permasalahan tersebut.
“Adanya mata kuliah ini bukan berarti lulusan kami harus menjadi guru di sekolah luar biasa. Tetapi, mereka akan memiliki kemampuan untuk membantu siswa yang membutuhkan perhatian khusus,” katanya.
Dampak positif mata kuliah inklusi, katanya implementasi mata kuliah Inklusi di IAIH Pancor telah menunjukkan hasil yang positif.
Baca juga: Puluhan mahasiswa IAIH Pancor Lombok Timur KKN di Thailand
Beberapa kepala sekolah mengungkapkan bahwa mata kuliah ini sangat bermanfaat bagi para guru.
"Guru-guru menjadi lebih terbuka dan kreatif dalam mengembangkan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa," katanya.
Dengan adanya mata kuliah Inklusi, IAIH Pancor telah menunjukkan komitmennya dalam mencetak guru-guru yang profesional dan mampu menghadapi tantangan dunia pendidikan yang semakin kompleks.
"Melalui pendekatan inklusi, diharapkan kualitas pendidikan di Indonesia dapat terus meningkat," katanya.
Baca juga: IAIH Pancor realisasikan program pengabdian Internasional ke Thailand