Lombok Timur (ANTARA) - Institut Agama Islam HAMZANWADI (IAIH) Pancor Lombok Timur melaksanakan gerakan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk gerakan bersih masjid di empat titik, Jumat.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Hubungan Masyarakat IAIH Pancor, Dr. Abdul Hayyi Akrom, M.Pd mengatakan,gerakan bersih masjid ini merupakan pengabdian nyata civitas akademika IAIH Pancor kepada masyarakat.
"Gerakan bersih masjid ini dihajatkan akan dilakukan setiap pagi Jumat dengan aktor utama para mahasiswa dan mahasiswi IAIH Pancor," katanya.
Pelaksanaan gerakan perdana bersih masjid Jumat ini, lanjut dia, IAIH Pancor mengambil empat titik, yakni Masjid Ihsan Ali di Gunung Siup Denggen, Masjid Attaqwa Pancor, Masjid Darul Muttaqin Kelayu dan Masjid Sukarteja.
Baca juga: Mahasiswa mahasiswi IAIH Pancor raih juara di MTQM UIN Mataram 2025
Menurut Akrom, gerakan ini dihajatkan untuk mendekatkan generasi muda pada masjid. Harapannya, dari kegiatan ini tertanam rasa cinta dan kepedulian mahasiswa dan mahasiswi kepada masjid. Adapun sasaran yang dibersihkan oleh mahasiswa mahasiswi IAIH Pancor adalah lantai masjid, kaca pintu masjid, tempat wudu, kamar mandi dan halaman masjid.
Lebih jauh, Akrom menjelaskan, bahwa gerakan bersih masjid ini dihajatkan untuk memperkuat kecintaan dan kepedulian mahasiswa mahasiswi kepada masjid. Ia menambahkan, bahwa masjid sebagai rumah bagi setiap orang beriman haruslah bersih, indah dan nyaman sehingga umat betah di masjid.
"Keadaan masjid adalah wujud dari kepedulian umat. Artinya ketika masjid bersih menggambarkan umat cinta kepada kebersihan," ujarnya.
Baca juga: IAIH Pancor Lombok Timur ajak elemen bangsa tiru semangat pendiri NBDI
Pada kegiatan ini, para mahasiswa mahasiswi IAIH Pancor melengkapi diri dengan berbagai perlengkapan kebersihan, seperti sapu, sikat lantai, pembersih kaca, sabit, sabun lantai dan lainnya.
Salah satu remaja masjid yang ikut gerakan kebersihan di Masjid Ihsan Ali Denggen, Saher mengatakan sangat senang dengan kegiatan dari kampus IAIH Pancor.
Ia menuturkan selama ini kebersihan masjid kurang diperhatikan, tidak jarang setiap Jumat ada saja jamaah yang terpeleset di tempat wudu. Dengan gerakan ini, masjid menjadi bersih. Ia berharap semoga semakin banyak masyarakat yang peduli dengan kebersihan masjid.
Salah satu mahasiswi yang ikut dalam kegiatan ini, yakni Nea Uskaira mengaku sangat gembira dengan kegiatan ini. Lebih-lebih masjid yang dibersihkan pada kegiatan perdana ini adalah masjid di desanya. Ia berharap, semoga semakin banyak generasi muda mudi Islam yang peduli dengan kebersihan dan keindahan masjid.
Baca juga: KKN Nasional IAIH Pancor digelar di Desa Subur Makmur Kalimantan Selatan
Baca juga: TGB: Alumni IAIH Pancor Lombok Timur harus jadi penerang