Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menyebutkan sebanyak 60 ton beras bantuan bagi lanjut usia (lansia) untuk membantu pemenuhan kebutuhan sehari-hari lansia di kota itu tuntas dibagi.
"Alhamdulillah, 3.000 lansia di Mataram sudah menerima langsung manfaat dari beras bantuan lansia," kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Mataram Lalu Samsul Adnan di Mataram, Kamis.
Dikatakan, beras bantuan lansia itu mulai didistribusikan minggu kedua Agustus 2024 untuk jatah triwulan pertama dan kedua. Sedangkan untuk jatah triwulan ketiga dan empat dibagi pada minggu kedua September 2024.
Artinya, sebanyak 60 ton beras bantuan lansia itu merupakan jatah lansia selama empat bulan di tahun 2024. Dengan ketentuan satu lansia mendapatkan 5 kilogram beras per bulan selama empat bulan.
"Jadi total bantuan beras yang diterima lansia masing-masing sebanyak 20 kilogram di tahun ini," katanya.
Baca juga: Bantuan beras untuk lansia mulai disalurkan di Mataram
Penyaluran beras lansia tahun 2024 sempat tertunda karena biasanya dilakukan pada triwulan pertama. Kondisi itu terjadi karena harga beras sempat naik cukup tinggi.
Dengan harga beras yang tinggi tersebut, lanjutnya, anggaran yang tersedia tidak cukup untuk membeli beras sesuai dengan jumlah penerima.
Sementara alokasi anggaran yang disiapkan Dinsos sesuai dengan SSH (Standar Satuan Harga) Rp15.000 per kilogram untuk jenis premium.
"Akan tetapi pada awal tahun harga beras premium di atas SSH yang disiapkan sehingga tidak terjangkau," katanya.
Baca juga: Dinsos Mataram menyiapkan bantuan beras untuk 3.000 lansia
Lebih jauh Samsul mengatakan untuk sasaran bantuan beras lansia ini sepenuhnya ada di tingkat kelurahan berdasarkan usulan dari lingkungan karena merekalah yang tahu kondisi lansia di lapangan.
"Ketika ada lansia yang dapat bantuan meninggal, juga langsung diganti dari pihak kelurahan sehingga jumlah penerima bantuan tetap 3.000 lansia," katanya.
"Alhamdulillah, 3.000 lansia di Mataram sudah menerima langsung manfaat dari beras bantuan lansia," kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Mataram Lalu Samsul Adnan di Mataram, Kamis.
Dikatakan, beras bantuan lansia itu mulai didistribusikan minggu kedua Agustus 2024 untuk jatah triwulan pertama dan kedua. Sedangkan untuk jatah triwulan ketiga dan empat dibagi pada minggu kedua September 2024.
Artinya, sebanyak 60 ton beras bantuan lansia itu merupakan jatah lansia selama empat bulan di tahun 2024. Dengan ketentuan satu lansia mendapatkan 5 kilogram beras per bulan selama empat bulan.
"Jadi total bantuan beras yang diterima lansia masing-masing sebanyak 20 kilogram di tahun ini," katanya.
Baca juga: Bantuan beras untuk lansia mulai disalurkan di Mataram
Penyaluran beras lansia tahun 2024 sempat tertunda karena biasanya dilakukan pada triwulan pertama. Kondisi itu terjadi karena harga beras sempat naik cukup tinggi.
Dengan harga beras yang tinggi tersebut, lanjutnya, anggaran yang tersedia tidak cukup untuk membeli beras sesuai dengan jumlah penerima.
Sementara alokasi anggaran yang disiapkan Dinsos sesuai dengan SSH (Standar Satuan Harga) Rp15.000 per kilogram untuk jenis premium.
"Akan tetapi pada awal tahun harga beras premium di atas SSH yang disiapkan sehingga tidak terjangkau," katanya.
Baca juga: Dinsos Mataram menyiapkan bantuan beras untuk 3.000 lansia
Lebih jauh Samsul mengatakan untuk sasaran bantuan beras lansia ini sepenuhnya ada di tingkat kelurahan berdasarkan usulan dari lingkungan karena merekalah yang tahu kondisi lansia di lapangan.
"Ketika ada lansia yang dapat bantuan meninggal, juga langsung diganti dari pihak kelurahan sehingga jumlah penerima bantuan tetap 3.000 lansia," katanya.