Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo mengingatkan seluruh perusahaan pertambangan harus peduli terhadap lingkungan dan wajib melakukan reklamasi.
Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo saat ditanya mengenai maraknya pertambangan di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, di sela kegiatan kunjungan kerja di wilayah itu, Kamis.
"Yang paling penting perusahaan pertambangan itu harus peduli pada lingkungan, kemudian reklamasi kalau sudah ditambang itu harus, itu kewajiban, nggak boleh ditawar l-tawar urusan reklamasi," kata Presiden singkat di Berau, Kalimantan Timur, Kamis.
Baca juga: Pemprov NTB berupaya lepaskan ketergantungan ekonomi dari sektor tambang
Baca juga: Wagub NTB meminta perusahaan tambang perhatikan lingkungan
Kunjungan tersebut merupakan kunjungan perdana Presiden di Kabupaten Berau.
Kepala Negara mengaku kaget dengan sambutan masyarakat Berau kepadanya.
"Pertama kali saya ke Kabupaten Berau, saya sangat kaget sekali antusias masyarakat di sini, karena mungkin ya baru pertama kali," ujar Jokowi.
Dia juga mengaku senang karena mendapati harga-harga bahan pokok di pasar berada pada harga yang baik dan stabil.
Baca juBaca juga: Guru Besar IPB sebut kerugian kerusakan lingkungan kasus timah Rp271,06 triliun
Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo saat ditanya mengenai maraknya pertambangan di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, di sela kegiatan kunjungan kerja di wilayah itu, Kamis.
"Yang paling penting perusahaan pertambangan itu harus peduli pada lingkungan, kemudian reklamasi kalau sudah ditambang itu harus, itu kewajiban, nggak boleh ditawar l-tawar urusan reklamasi," kata Presiden singkat di Berau, Kalimantan Timur, Kamis.
Baca juga: Pemprov NTB berupaya lepaskan ketergantungan ekonomi dari sektor tambang
Baca juga: Wagub NTB meminta perusahaan tambang perhatikan lingkungan
Kunjungan tersebut merupakan kunjungan perdana Presiden di Kabupaten Berau.
Kepala Negara mengaku kaget dengan sambutan masyarakat Berau kepadanya.
"Pertama kali saya ke Kabupaten Berau, saya sangat kaget sekali antusias masyarakat di sini, karena mungkin ya baru pertama kali," ujar Jokowi.
Dia juga mengaku senang karena mendapati harga-harga bahan pokok di pasar berada pada harga yang baik dan stabil.
Baca juBaca juga: Guru Besar IPB sebut kerugian kerusakan lingkungan kasus timah Rp271,06 triliun