Denpasar (ANTARA) -
Meski awalnya dinyatakan tidak penuhi karena syarat tinggi badan, Joni dapat kesempatan ikuti rangkaian tes untuk digali potensi-potensi spesifik lainnya.
Karena kesungguhan dan semangatnya mengikuti serangkaian tes, didukung bimbingan para pelatih dengan memanfaatkan waktu yang ada, kata Kapendam, akhirnya yang bersangkutan sampai tingkat pusat.
"Joni dinyatakan lulus dalam Penerimaan Bintara PK TNI AD Reguler Kategori Keahlian Tahun 2024 di Bandung," ungkap Kolonel Inf. Agung Udayana.
Kapendam menjelaskan bahwa keberhasilan Joni tersebut merupakan hasil dari kerja keras dan kesungguhan yang bersangkutan dalam meraih cita-cita.
Baca juga: Anak pemanjat tiang bendera dapat beasiswa dari gubernur
Selanjutnya, Joni akan melaksanakan pendidikan di Rindam IX/Udayana sesuai dengan asal daerah pendaftarannya dan bergabung dengan calon bintara PK reguler lainnya yang telah dinyatakan lulus seleksi.
Sesuai dengan Jadwal Pelaksanaan Penerimaan Calon Bintara TNI AD, Joni bersama 218 orang akan mengikuti Upacara Pembukaan Pendidikan Bintara PK TNI AD TA 2024 pada tanggal 27 September 2024 di Rindam IX/Udy.
Ia menjelaskan bahwa Joni akan ikut pendidikan tersebut selama 5 bulan, kemudian menjalani pendidikan kejuruan selama 3 bulan.
Sebelumnya, Joni sempat viral karena aksi nekatnya memanjat tiang bendera setinggi 15 meter saat upacara peringatan HUT Ke-73 Republik Indonesia di Lapangan Mota Ain, Kabupaten Belu, 17 Agustus 2018.
Karena aksinya tersebut, Joni dan kedua orang tuanya diundang oleh Presiden RI Joko Widodo untuk menghadiri acara kenegaraan di Istana Presiden.
Joni yang sempat diundang Presiden ke Istana Kepresidenan bersama kedua orang tuanya tersebut kini akan menjadi seorang abdi negara sesuai dengan permintaannya kepada Presiden RI saat itu berkat usaha dan kerja kerasnya.
Dengan segala penilaian dan pertimbangan oleh panitia seleksi, akhirnya Joni berhasil lulus untuk mengikuti Pendidikan Bintara TNI AD TA 2024.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IX/Udayana Kolonel Inf. Agung Udayana menyatakan Yohanes Ande Kalla (Joni), yang sempat viral karena aksi heroiknya memanjat tiang bendera pada tahun 2018, lulus seleksi calon bintara TNI AD.
Dalam keterangannya di Denpasar, Rabu, Kolonel Inf. Agung Udayana mengatakan bahwa Joni telah mengikuti seluruh rangkaian seleksi bintara TNI AD dan masuk dalam kategori seleksi keahlian khusus.
Meski awalnya dinyatakan tidak penuhi karena syarat tinggi badan, Joni dapat kesempatan ikuti rangkaian tes untuk digali potensi-potensi spesifik lainnya.
Karena kesungguhan dan semangatnya mengikuti serangkaian tes, didukung bimbingan para pelatih dengan memanfaatkan waktu yang ada, kata Kapendam, akhirnya yang bersangkutan sampai tingkat pusat.
"Joni dinyatakan lulus dalam Penerimaan Bintara PK TNI AD Reguler Kategori Keahlian Tahun 2024 di Bandung," ungkap Kolonel Inf. Agung Udayana.
Kapendam menjelaskan bahwa keberhasilan Joni tersebut merupakan hasil dari kerja keras dan kesungguhan yang bersangkutan dalam meraih cita-cita.
Baca juga: Anak pemanjat tiang bendera dapat beasiswa dari gubernur
Selanjutnya, Joni akan melaksanakan pendidikan di Rindam IX/Udayana sesuai dengan asal daerah pendaftarannya dan bergabung dengan calon bintara PK reguler lainnya yang telah dinyatakan lulus seleksi.
Sesuai dengan Jadwal Pelaksanaan Penerimaan Calon Bintara TNI AD, Joni bersama 218 orang akan mengikuti Upacara Pembukaan Pendidikan Bintara PK TNI AD TA 2024 pada tanggal 27 September 2024 di Rindam IX/Udy.
Ia menjelaskan bahwa Joni akan ikut pendidikan tersebut selama 5 bulan, kemudian menjalani pendidikan kejuruan selama 3 bulan.
Sebelumnya, Joni sempat viral karena aksi nekatnya memanjat tiang bendera setinggi 15 meter saat upacara peringatan HUT Ke-73 Republik Indonesia di Lapangan Mota Ain, Kabupaten Belu, 17 Agustus 2018.
Karena aksinya tersebut, Joni dan kedua orang tuanya diundang oleh Presiden RI Joko Widodo untuk menghadiri acara kenegaraan di Istana Presiden.
Joni yang sempat diundang Presiden ke Istana Kepresidenan bersama kedua orang tuanya tersebut kini akan menjadi seorang abdi negara sesuai dengan permintaannya kepada Presiden RI saat itu berkat usaha dan kerja kerasnya.
Dengan segala penilaian dan pertimbangan oleh panitia seleksi, akhirnya Joni berhasil lulus untuk mengikuti Pendidikan Bintara TNI AD TA 2024.