Pemanjat tebing muda uji coba di Malaysia

id ASEAN Climbing Championship,FPTI,Panjat Tebing,SEA Games 2025,sea games thailand

Pemanjat tebing muda uji coba di Malaysia

Foto dokumentasi lima atlet panjat tebing muda yang akan bersaing dalam ASEAN Climbing Championship 2025 di Putrajaya, Malaysia, pada 4–6 Juli 2025. (ANTARA/HO-FPTI)

Jakarta (ANTARA) - Lima pemanjat tebing muda Indonesia menjalani uji coba internasional dengan tampil pada ASEAN Climbing Championship 2025 di Putrajaya, Malaysia, pada 4–6 Juli, sebagai bagian dari persiapan menuju SEA Games 2025 di Thailand.

Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI) menurunkan atlet dari dua disiplin, Lead dan Boulder, untuk mengasah jam terbang sekaligus membentuk mental kompetitif di level Asia Tenggara.

"Pengiriman timnas muda ini merupakan bagian dari program try out dan persiapan penting menjelang SEA Games 2025 di Thailand," kata Sekretaris Umum PP FPTI Pristiawan Buntoro dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

FPTI menurunkan tiga atlet putra dan dua atlet putri. Dari sektor putra ada Muhammad Ramzi Firmansyah, Mahesa Caesar, dan Ardana Cikal Damarwulan. Sementara untuk putri yaitu Alma Ariella Tsany dan Nur Ismatul Sakdia

Baca juga: Mahasiswi UMMAT sabet medali perunggu di Kejurda Panjat Tebing 2025

Menurut Pristiawan, pengiriman atlet ke Malaysia bukan hanya bagian dari pembinaan, tetapi juga sebagai ajang penilaian kesiapan teknis dan fisik mereka untuk bersaing di pesta olahraga terbesar Asia Tenggara.

FPTI berharap para atlet muda bisa menyerap pengalaman sebanyak mungkin dalam kejuaraan ini dan menjadikannya sebagai modal penting menghadapi ajang-ajang resmi mendatang.

Baca juga: Atlet panjat tebing Ardana tak mau cepat puas

“Selain itu juga merupakan keseriusan kami dalam membangun kekuatan Timnas Indonesia pada disiplin Lead dan Boulder. Ini juga selaras dengan target utama kami untuk lolos kualifikasi disiplin Lead di Olimpiade Los Angeles 2028,” katanya.


Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.