Lombok Tengah (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) melakukan pengecekan final untuk memastikan kesiapan infrastruktur kelistrikan sehari menjelang gelaran Pertamina Grand Prix o Indonesia (MotoGP) Mandalika 2024.
"Ini menjadi bagian dari komitmen PLN dalam menjaga pasokan listrik stabil dan andal guna mendukung kelancaran acara balap motor internasional tersebut," kata General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo, di Pertamina Mandalika Internastional Circuit, Kabupaten Lombok Tengah, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa final check ini adalah langkah penting dalam memastikan kelistrikan di 18 venue utama siap mendukung pelaksanaan MotoGP Mandalika.
"Kami ingin memastikan seluruh infrastruktur kelistrikan berjalan tanpa gangguan dan siap menghadapi tantangan selama event berlangsung," ujar Sudjarwo.
Baca juga: PLN gelar apel siaga kelistrikan MotoGP Mandalika 2024
PLN menerapkan skema Zero Down Time (ZDT), sebuah standar pengamanan listrik tanpa kedip yang diimplementasikan melalui pasokan berlapis.
Skema ZDT ini dirancang dengan menempatkan UPS (Uninterruptible Power Supply) sebagai sumber utama di setiap venue, dengan cadangan dari genset. Dengan skema ini, PLN ingin memastikan bahwa tidak ada gangguan kelistrikan sedikit pun selama gelaran balapan.
Langkah-langkah ini diambil guna menjamin setiap momen acara berjalan lancar. Tim teknis PLN telah memeriksa dengan seksama kondisi pembangkit listrik utama, cadangan, serta jaringan distribusi yang menjangkau venue-venue strategis.
Potensi masalah telah diidentifikasi dan diantisipasi agar tidak mengganggu jalannya acara, terutama di titik-titik vital seperti area penonton, paddock, dan VVIP.
Baca juga: PLN siap dukung kesiapan BUMN dalam membangun The Mandalika Lombok
Selain itu, PLN juga memperkuat koordinasi dengan pihak penyelenggara MotoGP untuk memastikan tidak ada celah yang dapat menimbulkan gangguan.
Sudjarwo menambahkan bahwa PLN telah menyiagakan tim khusus yang akan berjaga di lapangan selama acara berlangsung.
"Kami siap menghadapi segala kemungkinan dengan cepat dan efisien jika terjadi kendala kelistrikan," tegas Sudjarwo.
Untuk memantau kondisi kelistrikan selama event, PLN telah menyiapkan pusat kendali dengan pemantauan real-time. Dengan Dashboard Realtime Monitoring, PLN memantau beban listrik di setiap venue, sehingga setiap perubahan atau peningkatan beban yang tidak wajar dapat segera direspon. Sistem ini memastikan pasokan listrik tetap stabil dan optimal sepanjang acara.
Selain skema ZDT dan pemantauan ketat, PLN juga memastikan adanya pasokan listrik berlapis dan genset di setiap venue penting. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi lonjakan permintaan energi selama berlangsungnya MotoGP, yang diprediksi akan menarik ribuan pengunjung dari berbagai negara.
Sudjarwo berharap agar MotoGP Mandalika 2024 dapat berlangsung sukses tanpa gangguan kelistrikan.
"Dengan dukungan kelistrikan yang andal dan standar Zero Down Time, kami berharap seluruh penonton, baik masyarakat lokal maupun internasional, dapat menikmati event ini tanpa hambatan," ucapnya.
"Ini menjadi bagian dari komitmen PLN dalam menjaga pasokan listrik stabil dan andal guna mendukung kelancaran acara balap motor internasional tersebut," kata General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo, di Pertamina Mandalika Internastional Circuit, Kabupaten Lombok Tengah, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa final check ini adalah langkah penting dalam memastikan kelistrikan di 18 venue utama siap mendukung pelaksanaan MotoGP Mandalika.
"Kami ingin memastikan seluruh infrastruktur kelistrikan berjalan tanpa gangguan dan siap menghadapi tantangan selama event berlangsung," ujar Sudjarwo.
Baca juga: PLN gelar apel siaga kelistrikan MotoGP Mandalika 2024
PLN menerapkan skema Zero Down Time (ZDT), sebuah standar pengamanan listrik tanpa kedip yang diimplementasikan melalui pasokan berlapis.
Skema ZDT ini dirancang dengan menempatkan UPS (Uninterruptible Power Supply) sebagai sumber utama di setiap venue, dengan cadangan dari genset. Dengan skema ini, PLN ingin memastikan bahwa tidak ada gangguan kelistrikan sedikit pun selama gelaran balapan.
Langkah-langkah ini diambil guna menjamin setiap momen acara berjalan lancar. Tim teknis PLN telah memeriksa dengan seksama kondisi pembangkit listrik utama, cadangan, serta jaringan distribusi yang menjangkau venue-venue strategis.
Potensi masalah telah diidentifikasi dan diantisipasi agar tidak mengganggu jalannya acara, terutama di titik-titik vital seperti area penonton, paddock, dan VVIP.
Baca juga: PLN siap dukung kesiapan BUMN dalam membangun The Mandalika Lombok
Selain itu, PLN juga memperkuat koordinasi dengan pihak penyelenggara MotoGP untuk memastikan tidak ada celah yang dapat menimbulkan gangguan.
Sudjarwo menambahkan bahwa PLN telah menyiagakan tim khusus yang akan berjaga di lapangan selama acara berlangsung.
"Kami siap menghadapi segala kemungkinan dengan cepat dan efisien jika terjadi kendala kelistrikan," tegas Sudjarwo.
Untuk memantau kondisi kelistrikan selama event, PLN telah menyiapkan pusat kendali dengan pemantauan real-time. Dengan Dashboard Realtime Monitoring, PLN memantau beban listrik di setiap venue, sehingga setiap perubahan atau peningkatan beban yang tidak wajar dapat segera direspon. Sistem ini memastikan pasokan listrik tetap stabil dan optimal sepanjang acara.
Selain skema ZDT dan pemantauan ketat, PLN juga memastikan adanya pasokan listrik berlapis dan genset di setiap venue penting. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi lonjakan permintaan energi selama berlangsungnya MotoGP, yang diprediksi akan menarik ribuan pengunjung dari berbagai negara.
Sudjarwo berharap agar MotoGP Mandalika 2024 dapat berlangsung sukses tanpa gangguan kelistrikan.
"Dengan dukungan kelistrikan yang andal dan standar Zero Down Time, kami berharap seluruh penonton, baik masyarakat lokal maupun internasional, dapat menikmati event ini tanpa hambatan," ucapnya.