Jakarta (ANTARA) - Perusahaan pelumas kendaraan bermotor, Motul, bangga dua pembalap yang didukungnya, Jorge Martin dan Pedro Acosta mendominasi jalannya balapan utama MotoGP Indonesia 2024 di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Minggu (29/9) setelah keduanya finis 1-2 pada balapan 27 lap tersebut.

Martin finis sebagai yang terdepan dengan 41 menit 4,389 detik, unggul 1,404 detik dari Acosta yang menghuni posisi kedua, dan juga unggul 5,595 detik dari Francesco Bagnaia di posisi ketiga.

Kemenangan ini membuat Martin akhirnya memenangi balapan di Mandalika setelah pada tahun sebelumnya dan balapan Sprint pada Sabtu (28/9) dirinya terjatuh saat memimpin balapan.

"Kami ucapkan selamat kepada dua rider Motul, Jorge Martin yang merupakan calon kuat juara dunia musim ini serta Pedro Acosta yang tidak lain adalah pembalap muda paling menjanjikan di grid MotoGP saat ini," kata National Sales Director PT Motul Indonesia Energy (MIE), Welmart Purba, melalui keterangan resminya di Jakarta, Senin.

"Kedua rider ini sangat mewakili semangat Motul di ajang MotoGP, dan kami bangga mereka menampilkan balapan hebat di seri MotoGP Mandalika, Indonesia," tambahnya.

Baca juga: Pembalap Enea Bastianini akui melakukan kesalahan besar di Mandalika

Keberhasilan Martin dan Acosta itu di MotoGP Indonesia menjadi pembuktian pengembangan produk pelumas Motul yang memang kental dengan DNA Motorsport.

"Sudah bukan rahasia lagi kalau pelumas Motul memiliki sejarah panjang di kejuaraan balap. Motul memiliki DNA motorsport yang kental karena ajang balapan merupakan wadah riset dan pengembangan Motul dalam menghadirkan pelumas berkualitas yang tidak hanya digunakan di ajang balap tapi juga untuk penggunaan kendaraan harian," tutup Welmart.

Sementara itu, Martin mengatakan bahwa kemenangannya di Mandalika bukanlah "kemenangan biasa". Ini adalah kemenangan ketiga pembalap asal Spanyol itu pada musim ini setelah di Portugal dan Prancis.

"Ini bukan kemenangan biasa. Setelah apa yang terjadi di edisi sebelumnya. Setelah kecelakaan yang saya alami (di sprint race). Setiap melewati tikungan, ada kekhawatiran akan jatuh. Tapi saya mencoba terus fokus. Kemenangan ini terasa seperti balas dendam," kata pembalap Prima Pramac tersebut..

Baca juga: Manajer VR46 sebut Indonesia di jalur tepat cetak pembalap MotoGP

Bagi Acosta, raihan podium kedua di Mandalika membuatnya terus termotivasi untuk konsisten pada debutnya di MotoGP musim ini.

"Saya sempat mengejar Martin tapi di lap 16 atau 17 sedikit melebar. Saya tidak akan khawatir hingga musim berakhir. Saya ingin melakukan balapan dengan maksimal di sisa race yang ada," kata pembalap Red Bull GASGAS Tech3 itu.

Kemenangan di Mandalika membuat Martin kokoh di puncak klasemen sementara dengan 366 poin, unggul 21 poin dari Bagnaia menempel di peringkat kedua.

Di posisi ketiga dihuni oleh Enea Bastianini dengan 291 poin, lalu Marc Marquez dengan 288 poin, dan Acosta di posisi kelima dengan 181 poin.



 

 

Pewarta : Zaro Ezza Syachniar
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024