Mataram (Antaranews NTB) - Tim pencarian dan pertolongan (SAR) berhasil menyelamatkan sepuluh penumpang termasuk enam siswa yang terjebak di atas kapal latih dalam kondisi mati mesin di perairan Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Selasa.
"Seluruh korban dievakuasi ke Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, pada pukul 07.20 WITA. Semuanya dalam keadaan selamat," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram, I Nyoman Sidakarya, di Mataram, Selasa.
Ia menyebutkan enam siswa tersebut berasal dari SMK Kelautan Mataram yang melaksanakan praktik memancing di tengah laut menggunakan Kapal Latih 2, jenis kapal pemancing bahan fiber GT 34 dengan POB 10 orang.
Enam siswa tersebut adalah Mohamad Fauzi Adrian (16), Ahmad Jasmi Putra (16), Hermansyah (16), Faizul Umang (16), Abdul Majid Nikmarullah (16), dan Fiki Manja Irawan (16).
Mereka dibawa ke tengah laut oleh Jumedan (33), selaku nahkoda kapal bersama dengan tiga anak buah kapal atas nama H. Muzaki (30), Mohamad Rafael (30), dan Akbar Pribowo (31).
Sidakarya mengatakan rombongan siswa SMK Kelautan Mataram tersebut berangkat dari Pelabuhan Lembar menuju utara perairan Gili Trawangan pada Minggu (23/9) pukul 12.30 WITA.
"Keesokan harinya (Senin, 24/9), sekitar pukul 13.00 WITA, kapal yang ditumpangi mati mesin di sekitar sebelah barat perairan Gili Trawangan," ujarnya.
Pihaknya mendapat laporan dari Kepala Sekolah SMK Kelautan Mataram, Ruslan, pada Selasa (25/9), pukul 01.14 WITA, bahwa telah terjadi kapal mati mesin pada titik koordinat 08°31,499 S" - 115°544.127 E" di mana di dalam kapal tersebut ada enam orang siswa.
Beberapa menit setelah menerima laporan, tim pencari dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram diberangkatkan ke lokasi untuk melakukan pencarian dan evakuasi menggunakan kapal Rescue Boat 220 Mataram yang sandar di Pelabuhan Lembar.
Operasi pencarian dan pertolongan dipimpin langsung Kepala Sub Seksi Operasi dan Kesiapsiagaan Muhdar.
Sidakarya mengatakan ikut membantu dalam proses evakuasi adalah Polisi Air Lembar, dan sejumlah siswa SMK Kelautan Mataram.
Tim SAR gabungan berhasil menemukan kapal naas tersebut pada pukul 04.00 WITA, dengan jarak 3,99 nautical mil dari posisi awal saat dilaporkan dengan titik koordinat 08° 31’ 52.00" S - 115° 48’ 21.00" E.
"Selanjutnya kapal dengan ciri-ciri warna biru putih tersebut ditarik menggunakan kapal Rescue Boat 220 Mataram menuju Pelabuhan Lembar," katanya. (*)
"Seluruh korban dievakuasi ke Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, pada pukul 07.20 WITA. Semuanya dalam keadaan selamat," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram, I Nyoman Sidakarya, di Mataram, Selasa.
Ia menyebutkan enam siswa tersebut berasal dari SMK Kelautan Mataram yang melaksanakan praktik memancing di tengah laut menggunakan Kapal Latih 2, jenis kapal pemancing bahan fiber GT 34 dengan POB 10 orang.
Enam siswa tersebut adalah Mohamad Fauzi Adrian (16), Ahmad Jasmi Putra (16), Hermansyah (16), Faizul Umang (16), Abdul Majid Nikmarullah (16), dan Fiki Manja Irawan (16).
Mereka dibawa ke tengah laut oleh Jumedan (33), selaku nahkoda kapal bersama dengan tiga anak buah kapal atas nama H. Muzaki (30), Mohamad Rafael (30), dan Akbar Pribowo (31).
Sidakarya mengatakan rombongan siswa SMK Kelautan Mataram tersebut berangkat dari Pelabuhan Lembar menuju utara perairan Gili Trawangan pada Minggu (23/9) pukul 12.30 WITA.
"Keesokan harinya (Senin, 24/9), sekitar pukul 13.00 WITA, kapal yang ditumpangi mati mesin di sekitar sebelah barat perairan Gili Trawangan," ujarnya.
Pihaknya mendapat laporan dari Kepala Sekolah SMK Kelautan Mataram, Ruslan, pada Selasa (25/9), pukul 01.14 WITA, bahwa telah terjadi kapal mati mesin pada titik koordinat 08°31,499 S" - 115°544.127 E" di mana di dalam kapal tersebut ada enam orang siswa.
Beberapa menit setelah menerima laporan, tim pencari dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram diberangkatkan ke lokasi untuk melakukan pencarian dan evakuasi menggunakan kapal Rescue Boat 220 Mataram yang sandar di Pelabuhan Lembar.
Operasi pencarian dan pertolongan dipimpin langsung Kepala Sub Seksi Operasi dan Kesiapsiagaan Muhdar.
Sidakarya mengatakan ikut membantu dalam proses evakuasi adalah Polisi Air Lembar, dan sejumlah siswa SMK Kelautan Mataram.
Tim SAR gabungan berhasil menemukan kapal naas tersebut pada pukul 04.00 WITA, dengan jarak 3,99 nautical mil dari posisi awal saat dilaporkan dengan titik koordinat 08° 31’ 52.00" S - 115° 48’ 21.00" E.
"Selanjutnya kapal dengan ciri-ciri warna biru putih tersebut ditarik menggunakan kapal Rescue Boat 220 Mataram menuju Pelabuhan Lembar," katanya. (*)