Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat menggelar kegiatan Festival Qasidah tingkat pelajar sebagai upaya untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya Islami di tengah pesatnya perkembangan zaman.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Pejabat Sementara (Pjs) Wali Kota Mataram Tri Budiprayitno, dan dihadiri Ketua LASQI (Lembaga Seni dan Qasidah Indonesia) Kota Mataram Hj Kinnastri Mohan Roliskana di panggung Sangkareang Kota Mataram, Minggu.
Pjs Wali Kota Mataram Tri Budiprayitno pada kesempatan itu mengatakan pentingnya pelestarian seni dan budaya lokal yang sarat akan nilai-nilai luhur.
"Dalam menghadapi perkembangan zaman yang begitu cepat, sangat penting bagi kita untuk terus menjaga warisan budaya dan kesenian yang bernilai luhur," katanya.
Baca juga: NTB menggelar Festival Qasidah 2023
Karena itu, Pemerintah Kota Mataram memiliki komitmen kuat untuk mendukung setiap kegiatan yang bertujuan untuk memajukan kebudayaan, termasuk melalui kegiatan seperti Festival Qasidah.
Budiprayitno juga mengatakan, generasi muda merupakan harapan masa depan bangsa, sehingga kegiatan seperti Festival Qasidah bukan hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sarana pengembangan karakter positif.
"Qasidah mengajarkan disiplin, kerja sama, rasa hormat, dan yang paling utama, memperkuat keimanan serta akhlak mulia para peserta," katanya.
Baca juga: Wali Kota menerima kontingen Mataram juarai Festival Qasidah NTB 2021
Tri Budiprayitno juga menegaskan bahwa festival ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga bentuk nyata pelestarian seni budaya Islami yang mengandung nilai-nilai religius, moral, dan kebudayaan.
"Melalui qasidah, kita menyampaikan pesan-pesan kebaikan yang berakar pada ajaran agama serta norma-norma luhur. Hal ini sangat penting untuk ditanamkan sejak dini, khususnya di kalangan pelajar," katanya.
Sementara Ketua LASQI Kota Mataram Hj Kinnastri Mohan Roliskana pada kesempatan itu berharap agar Festival Qasidah dapat menjadi wadah pembinaan bagi para pelajar untuk mengembangkan minat mereka terhadap seni Islami.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Pejabat Sementara (Pjs) Wali Kota Mataram Tri Budiprayitno, dan dihadiri Ketua LASQI (Lembaga Seni dan Qasidah Indonesia) Kota Mataram Hj Kinnastri Mohan Roliskana di panggung Sangkareang Kota Mataram, Minggu.
Pjs Wali Kota Mataram Tri Budiprayitno pada kesempatan itu mengatakan pentingnya pelestarian seni dan budaya lokal yang sarat akan nilai-nilai luhur.
"Dalam menghadapi perkembangan zaman yang begitu cepat, sangat penting bagi kita untuk terus menjaga warisan budaya dan kesenian yang bernilai luhur," katanya.
Baca juga: NTB menggelar Festival Qasidah 2023
Karena itu, Pemerintah Kota Mataram memiliki komitmen kuat untuk mendukung setiap kegiatan yang bertujuan untuk memajukan kebudayaan, termasuk melalui kegiatan seperti Festival Qasidah.
Budiprayitno juga mengatakan, generasi muda merupakan harapan masa depan bangsa, sehingga kegiatan seperti Festival Qasidah bukan hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sarana pengembangan karakter positif.
"Qasidah mengajarkan disiplin, kerja sama, rasa hormat, dan yang paling utama, memperkuat keimanan serta akhlak mulia para peserta," katanya.
Baca juga: Wali Kota menerima kontingen Mataram juarai Festival Qasidah NTB 2021
Tri Budiprayitno juga menegaskan bahwa festival ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga bentuk nyata pelestarian seni budaya Islami yang mengandung nilai-nilai religius, moral, dan kebudayaan.
"Melalui qasidah, kita menyampaikan pesan-pesan kebaikan yang berakar pada ajaran agama serta norma-norma luhur. Hal ini sangat penting untuk ditanamkan sejak dini, khususnya di kalangan pelajar," katanya.
Sementara Ketua LASQI Kota Mataram Hj Kinnastri Mohan Roliskana pada kesempatan itu berharap agar Festival Qasidah dapat menjadi wadah pembinaan bagi para pelajar untuk mengembangkan minat mereka terhadap seni Islami.