Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berkolaborasi dengan Balai Jasa Konstruksi wilayah IV Surabaya menggelar uji sertifikasi dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kemampuan para tenaga ahli konstruksi di daerah setempat.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lombok Tengah Sarjan di Lombok Tengah, Rabu, mengatakan kegiatan uji sertifikasi tenaga konstruksi ini diikuti oleh 62 peserta yang terdiri atas 38 manajer lapangan dan 24 tenaga pemeliharaan jalan.
"Uji sertifikasi ada dua jenis yakni sertifikasi manajer lapangan pelaksanaan pekerjaan gedung dan sertifikasi pelaksanaan pemeliharaan jalan," katanya.
Ia mengatakan uji sertifikasi ini penting bagi para tenaga ahli konstruksi dalam rangka meningkatkan kualitas pengerjaan dalam melaksanakan pembangunan fisik.
"Dengan mendapatkan sertifikat ini, para peserta bisa menggunakannya untuk mengikuti tender pekerjaan, melamar ke perusahaan konsultan, atau menjadi kontraktor," katanya.
Selain itu, sertifikat yang didapatkan dalam uji sertifikasi tersebut bisa menjadi bukti para tenaga ahli konstruksi di Lombok Tengah dalam kompetensi mereka di bidang konstruksi.
"Sertifikat ini bisa menjadi bukti bagi mereka ketika menjadi kontraktor," katanya.
Ia mengharapkan dengan adanya sertifikasi ini, para peserta mampu meningkatkan daya saing dalam melaksanakan proyek pembangunan di Lombok Tengah.
"Ini juga untuk meningkatkan profesionalitas mereka dalam dunia konstruksi, baik di lingkup Lombok Tengah maupun di daerah lain, ketika mereka mendapatkan proyek," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap kepada para peserta untuk mengikuti kegiatan tersebut dengan baik, sehingga bisa bermanfaat bagi peningkatan pembangunan di Lombok Tengah.
"Kami berharap mereka mengikuti kegiatan ini dengan baik, agar mendapatkan hasil yang baik," katanya.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lombok Tengah Sarjan di Lombok Tengah, Rabu, mengatakan kegiatan uji sertifikasi tenaga konstruksi ini diikuti oleh 62 peserta yang terdiri atas 38 manajer lapangan dan 24 tenaga pemeliharaan jalan.
"Uji sertifikasi ada dua jenis yakni sertifikasi manajer lapangan pelaksanaan pekerjaan gedung dan sertifikasi pelaksanaan pemeliharaan jalan," katanya.
Ia mengatakan uji sertifikasi ini penting bagi para tenaga ahli konstruksi dalam rangka meningkatkan kualitas pengerjaan dalam melaksanakan pembangunan fisik.
"Dengan mendapatkan sertifikat ini, para peserta bisa menggunakannya untuk mengikuti tender pekerjaan, melamar ke perusahaan konsultan, atau menjadi kontraktor," katanya.
Selain itu, sertifikat yang didapatkan dalam uji sertifikasi tersebut bisa menjadi bukti para tenaga ahli konstruksi di Lombok Tengah dalam kompetensi mereka di bidang konstruksi.
"Sertifikat ini bisa menjadi bukti bagi mereka ketika menjadi kontraktor," katanya.
Ia mengharapkan dengan adanya sertifikasi ini, para peserta mampu meningkatkan daya saing dalam melaksanakan proyek pembangunan di Lombok Tengah.
"Ini juga untuk meningkatkan profesionalitas mereka dalam dunia konstruksi, baik di lingkup Lombok Tengah maupun di daerah lain, ketika mereka mendapatkan proyek," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap kepada para peserta untuk mengikuti kegiatan tersebut dengan baik, sehingga bisa bermanfaat bagi peningkatan pembangunan di Lombok Tengah.
"Kami berharap mereka mengikuti kegiatan ini dengan baik, agar mendapatkan hasil yang baik," katanya.