Lombok Tengah (ANTARA) - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mencatat selama musim kemarau 2024 sekitar puluhan lahan di daerah setempat terbakar.

"Hal itu berdasarkan data kebakaran lahan yang terjadi di Lombok Tengah pada periode musim kemarau hingga saat ini," kata Kepala Damkartan Lombok Tengah Supardan di Lombok Tengah, Kamis.

Ia mengatakan puluhan hektare lahan yang terbakar tersebut tersebar di 15 titik di wilayah Kecamatan Pujut atau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dan di Praya ada dua titik.

Sedangkan untuk penyebab kebakaran lahan tersebut berdasarkan informasi dari masyarakat, diduga sengaja dibakar untuk membuka lahan baru untuk tanaman jagung dan disebabkan karena pembakaran sampah.

"Penyebab diduga sengaja dibakar oleh oknum warga dengan alasan untuk membuka lahan baru untuk pertanian," katanya.

Baca juga: Kawasan hutan lindung di Serage Lombok Tengah terbakar

Ia mengatakan meskipun penyebab kebakaran dilakukan dengan sengaja, pihaknya tetap melakukan penanganan untuk mengantisipasi kebakaran agar tidak meluas.

"Lokasi kebakaran itu lebih dominan di wilayah perbukitan di KEK Mandalika," katanya.

Selain lahan yang terbakar, ada juga kebakaran rumah, namun dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa.

Untuk mengantisipasi kebakaran tersebut supaya tidak meluas, pihaknya telah menyiapkan petugas dan mobil damkar di Kawasan Mandalika, agar pelayanan lebih cepat begitu ada peristiwa kebakaran lahan.

"Kami berharap kepada masyarakat untuk tidak membakar lahan dan tetap berhati-hati saat membakar sampah, supaya tidak terjadi kebakaran," katanya.

Baca juga: 5 hektare lahan di desa penyangga kawasan Mandalika Lombok terbakar
Baca juga: Lahan di Mandalika terbakar jelang MotoGP
Baca juga: Lahan di Gunung Bako Lombok Tengah terbakar

Pewarta : Akhyar Rosidi
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2024