Jakarta (ANTARA) - Pelatih Semen Padang Eduardo Almeida mengatakan dirinya akan berusaha memperbaiki kemampuan timnya ketika menghadapi situasi bola mati pada lanjutan Liga 1 Indonesia.
Dikutip dari laman resmi Liga Indonesia, Minggu, Almeida menjelaskan situasi bola mati ini perlu benar-benar mereka perhatikan agar dapat mereka tanggulangi dengan baik.
"Kita harus selesaikan masalah set piece. Karena kita kemasukan gol dari momen set piece. Kita akan analisis apa yang jadi kesalahan dan setelah itu kembali ke latihan untuk selesaikan masalah," terang Almeida.
Diketahui pada pertandingan kontra PSBS Biak, Jumat lalu, Semen Padang kebobolan tiga gol yang semuanya berasal dari skema bola mati seperti tendangan penjuru serta tendangan bebas.
Baca juga: Semen Padang akan evaluasi kinerja pelatih Hendri Susilo
Pada pertandingan tersebut, sebenarnya Semen Padang sempat unggul terlebih dahulu lewat Gala Pagarno serta Tin Martic, namun selanjutnya dapat dibalas oleh PSBS Biak.
"Beberapa momen justru sebaliknya. Kita tidak dalam struktur yang baik sehingga kebobolan. Kita tidak akan bisa bahagia sempat unggul 2-0 namun kemudian akhirnya kalah 2-3. Saat unggul 2-0, kita harusnya lebih fokus lagi. Ini tidak boleh lagi terjadi," ungkap Almeida.
Baca juga: Pelatih sebut PSBS Biak tetap lakukan evaluasi
Mengenai hasil yang didapatkan oleh Semen Padang ketika takluk dari PSBS Biak, pelatih asal Portugal itu mengatakan ini merupakan hasil yang tidak terlalu buruk karena lawan adalah tim bagus.
"Tentu saja kita tak bahagia dengan hasil ini. Kita tahu ini adalah laga yang sulit melawan tim yang bagus. Di awal laga kita main bagus dengan organisasi permainan, tapi tak mampu manfaatkan transisi. Kemudian kita bisa cetak dua gol dan kemasukan di menit-menit akhir. Saat kita unggul 2-0, kita harus fokus penuh untuk tidak kebobolan," pungkas Almeida.
Selanjutnya Semen Padang pada pekan kesembilan Liga 1 Indonesia akan menghadapi Dewa United di GOR Haji Agus Salim, Padang, Jumat (25/10) mendatang pukul 15.30 WIB.
Dikutip dari laman resmi Liga Indonesia, Minggu, Almeida menjelaskan situasi bola mati ini perlu benar-benar mereka perhatikan agar dapat mereka tanggulangi dengan baik.
"Kita harus selesaikan masalah set piece. Karena kita kemasukan gol dari momen set piece. Kita akan analisis apa yang jadi kesalahan dan setelah itu kembali ke latihan untuk selesaikan masalah," terang Almeida.
Diketahui pada pertandingan kontra PSBS Biak, Jumat lalu, Semen Padang kebobolan tiga gol yang semuanya berasal dari skema bola mati seperti tendangan penjuru serta tendangan bebas.
Baca juga: Semen Padang akan evaluasi kinerja pelatih Hendri Susilo
Pada pertandingan tersebut, sebenarnya Semen Padang sempat unggul terlebih dahulu lewat Gala Pagarno serta Tin Martic, namun selanjutnya dapat dibalas oleh PSBS Biak.
"Beberapa momen justru sebaliknya. Kita tidak dalam struktur yang baik sehingga kebobolan. Kita tidak akan bisa bahagia sempat unggul 2-0 namun kemudian akhirnya kalah 2-3. Saat unggul 2-0, kita harusnya lebih fokus lagi. Ini tidak boleh lagi terjadi," ungkap Almeida.
Baca juga: Pelatih sebut PSBS Biak tetap lakukan evaluasi
Mengenai hasil yang didapatkan oleh Semen Padang ketika takluk dari PSBS Biak, pelatih asal Portugal itu mengatakan ini merupakan hasil yang tidak terlalu buruk karena lawan adalah tim bagus.
"Tentu saja kita tak bahagia dengan hasil ini. Kita tahu ini adalah laga yang sulit melawan tim yang bagus. Di awal laga kita main bagus dengan organisasi permainan, tapi tak mampu manfaatkan transisi. Kemudian kita bisa cetak dua gol dan kemasukan di menit-menit akhir. Saat kita unggul 2-0, kita harus fokus penuh untuk tidak kebobolan," pungkas Almeida.
Selanjutnya Semen Padang pada pekan kesembilan Liga 1 Indonesia akan menghadapi Dewa United di GOR Haji Agus Salim, Padang, Jumat (25/10) mendatang pukul 15.30 WIB.