Tokyo (ANTARA) - Pelajar sekolah dasar Sekolah Indonesia Tokyo (SIT) dan SD Daiichi Hino Tokyo, Jepang, mengikuti program pertukaran budaya di SIT, Tokyo, Rabu (23/10).

Siswa-Siswi SD Daiichi Hino mengunjungi SIT dan mempelajari budaya Indonesia. Salah satunya adalah alat musik angklung. Kepala SIT Ari Driyaningsih mengapresiasi kegiatan pertukaran budaya antara siswa dari SD Daiichi Hino dan SIT ini.

“Kegiatan pertukaran budaya seperti ini adalah bukan yang pertama dilakukan. Tahun lalu kami yang pergi mengunjungi SD Daiichi Hino," ujar Ari Driyaningsih.

Program kunjungan sekolah ini merupakan bagian dari upaya memupuk persahabatan antaranak dari kedua negara, meningkatkan wawasan agar lebih luas lagi serta upaya mempererat perdamaian dan kesejahteraan masyarakat dunia,, katanya menambahkan.

Baca juga: Kemendikbud Ristek mendorong perguruan tinggi perluas mitra kerja sama

Turut hadir Atase Pendidikan Tokyo Amzul Rifin dan Sekretaris Pertama Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Tokyo Iqbal Mohammad Amrullah.

Sementara itu, Kepala Sekolah SD Daiichi Hino Ozeki Hirohito menyambut baik pertukaran budaya dalam kegiatan ini sebagai pengenalan seni budaya Indonesia dari pelajar Jepang.

“Ini adalah acara yang saya tunggu-tunggu. Senang sekali melihat siswa-siswi sekolah kami belajar seni budaya Indonesia. Mari kita ciptakan semua kenangan yang menyenangkan ini bersama-sama,” kata Ozeki Hirohito.

Baca juga: Pendidikan berbasis budaya penting hadapi globalisasi

Siswa-siswi SD Daiichi Hino dalam kegiatan ini berkesempatan belajar memainkan alat musik angklung yang dipandu oleh Ari Nursanti, guru di SIT.

Para pelajar SIT pun ikut mendampingi rekan mereka dari SD Daiichi Hino untuk belajar memainkan angklung.

Selain belajar memainkan angklung, siswa siswi SD Daiichi Hino juga belajar pengenalan baju daerah Indonesia dan mewarnai motif Batik Mega Mendung.

Kegiatan ditutup dengan foto bersama dan penyampaian kenang-kenangan dari siswa siswi SIT kepada siswa siswi SD Daiichi Hino.
 


Pewarta : Juwita Trisna Rahayu
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024