Semarang (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi mendorong kalangan perguruan tinggi untuk memperluas mitra kerja sama, khususnya dengan perguruan tinggi di luar negeri.

"Kami selalu mendukung upaya perguruan tinggi negeri, terutama dalam upaya untuk menjalin kolaborasi dengan mitra dari luar negeri," kata Koordinator Kerja Sama dan Humas Kemendikbud Ristek Yayat Hendrayana, di Semarang, Senin.

Hal tersebut disampaikannya pada Grand Launching "Cheng He College" yang merupakan kerja sama Jiangsu Vocational Institute of Commerce (JVIC) China dan Universitas Negeri Semarang (Unnes). Namun, diakuinya bahwa perguruan tinggi di Indonesia banyak yang bekerja sama dengan kampus-kampus di Amerika dan Eropa.

"Jadi selama ini memang lebih banyak kerja sama dengan kampus-kampus yang ada di Amerika dan Eropa," katanya.

Namun, kata dia, saat ini sudah mulai beberapa negara Asia yang menjajaki kerja sama dengan kampus Indonesia, yakni Jepang, China, dan Korea Selatan. Karena itu, ia mengakui bahwa kerja sama yang dijalin Unnes dengan JVIC dari China itu merupakan satu peluang yang sangat bagus.

"Ini adalah satu peluang ketika mitra bergeser ke Tiongkok. Apalagi, ada tiga negara yang memang saling bersaing untuk menancapkan pengaruhnya di Indonesia, yaitu Tiongkok, kemudian Jepang dan Korea Selatan," katanya.

Baca juga: Kemendikbud sebutkan pentingnya pangan lokal hapus ketergantungan beras

Ia menyebutkan setidaknya ada 439 dokumen kerja sama perguruan tinggi dalam berbagai bentuk yang tercatat oleh Kemendikbud Ristek sejak 2021 sampai sekarang. Ada yang berupa nota kesepahaman atau "memorandum of understanding" (MoU), "memorandum of agreement" (MOA), dan "letter of intent" (LoI).

"Kerja sama itu diinisiasi oleh sekitar 179 perguruan tinggi. Kami ingin agar dokumen kerja sama ini tidak hanya ditandatangani, tidak ada kelanjutan," katanya.

Baca juga: Kemendikbud memaparkan keberhasilan turunkan disparitas akses pendidikan

Namun, kata Yayat, kerja sama tersebut harus diimplementasikan dengan baik agar memberikan manfaat yang besar bagi kedua belah pihak, terutama dalam pengembangan pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi.


 

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024