Jakarta (ANTARA) - Kementerian Negara Riset dan Teknologi (Ristek) siap membantu pengembalian fungsi situ sebagai area penampung dan konservasi air.
"Ristek siap membantu meneliti kondisi situ-situ yang ada dan mengembalikan fungsinya sebagai sarana konservasi air," kata Asisten Deputi Menteri Negara Riset dan Teknologi Urusan Analisis Kebutuhan Iptek Edie Prihantoro di Jakarta, Kamis.
Kementerian Negara Riset dan Teknologi, kata dia, sudah melakukan studi tentang keberadaan dan fungsi situ di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi sejak tahun 2004. "Tapi studi itu tidak meliputi penilaian kelayakan bangunan waduk atau situ," katanya.
Menurut hasil kajian tersebut, kebanyakan situ hanya digunakan untuk menampung air yang berasal dari air hujan dan mata air saja.
Padahal, kata dia, selain menjadi tempat penampung air waduk-waduk itu juga bisa menjadi area konservasi air untuk menjaga keseimbangan dan ketersediaan air bersih sepanjang musim.
"Yakni dengan menjadikannya sebagai waduk resapan, yakni yang dasarnya berada pada lapisan tanah yang meloloskan air atau aquifer," katanya.
Ia menjelaskan, untuk membangun sebuah waduk resapan terlebih dulu harus dilakukan penelitian untuk menemukan letak lapisan equifer dan kemudian menggali lahan hingga ke lapisan tersebut.
"Kawasan sekitarnya juga harus dipertahankan sebagai daerah serapan air. Dan karena ini untuk konservasi air bersih maka harus ada saringan untuk air yang akan masuk ke waduk," katanya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, hasil kajian tentang keberadaan dan fungsi situ tersebut sudah disampaikan ke Departemen Pekerjaan Umum. Departemen Pekerjaan Umum dan Kementerian Ristek juga sudah membuat prototipe waduk resapan di Depok.
"Selanjutnya akan lebih bagus kalau seluruh situ yang ada dijadikan waduk resapan," demikian Edie Prihantoro.(*)